www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, October 27, 2010

BIS taking in more gold - who are the counterparties this time?

The Bank of International Settlements (BIS) membuat berita heboh awal tahun ini ketika diketahui bahwa cadangan emas mereka telah melonjak, sekarang nampaknya mereka mulai kembali menambah cadangan emasnya.

Data terakhir dari IMF menunjukkan bahwa BIS mengumumkan cadangan emas mereka kembali naik. BIS membuat berita heboh awal tahun ini ketika Analis Matthew Turner mengambil data di Laporan Tahunan BIS yang menunjukkan cadangan emasnya melonjak tajam ketika bank tersebut melakukan swap (A financial contractual agreement between two parties to exchange (swap) a set of payments that one party owns for a set of payments owned by the other party. Two kinds of swaps are, currency swaps and interest-rate swaps.) dengan pihak swasta yang ternyata adalah mitra BIS sendiri (atau dengan interpretasi lain mitra itu tidak lain adalah Bank Sentral lain). Pada akhir April, Cadangan Emas netto BIS adalah 468 Ton, padahal pada akhir November masih 119 ton.

Cadangan emas BIS tidak berubah selama 3 bulan berikutnya, tetapi mereka kembali menaikkan cadangan emasnya sejak Juni, melonjak kira-kira 467 ton ke 512 ton selama Juni hingga akhir Agustus, naik sebesar 45 ton.

Sebagaimana terlihat pada table di bawah, nilai nominal dari cadangan emas pada akhir Agustus berada pada angka hampir $21 Miliar, lebih 5 kali banyaknya dari akhir oktober 2009 , merefleksikan 4 kali lipat kenaikan cadangan emasnya, termasuk kemaikan harga emas 20%.

Dengan perkiraan mendasar, rata-rata harga bulanan dibandingkan dengan perubahan cadangan emas BIS (dalam satuan ton) menunjukkan kenaikan dalam satuan Dollar berikut ini (dalam miliar Dollar)

Nov-2009

Dec-2009

Jan- 2010

Feb-2010

Mar-2010

Apr-2010

May-2010

Jun-2010

Jul-2010

Aug-2010

-33

1,249

5,999

3,036

1,908

92

-31

854

192

739

Jadi terlihat dengan jelas kenaikan yang amat tajam dari cadangan emas BIS diukur dengan US $ maka hal ini merupakan sinyal BIS sedang menambah emas jaminan yang sesuai. Terakhir, pers melaporkan kali ini bank-bank mitra (transaksi swap) BIS adalah HSBC, Société Générale dan BNP Paribas, menukar emas dengan BIS terhadap deposito dollar. Kenaikan terakhir dari cadangan emas BIS sepertinya menunjukkan pola yang sama kali ini, sebagai bank komersial yang mencoba menggunakan emas dalam berbagai urusan mereka. Perubahan cadangan emas BIS per Ton dapat dilihat di table berikut :

Nov-2009

Dec-2009

Jan- 2010

Feb-2010

Mar-2010

Apr-2010

May-2010

Jun-2010

Jul-2010

Aug-2010

-0.9

35.7

173.0

85.2

53.2

2.4

-0.8

21.4

5.1

18.5

Saat itu, laporan-laporan transaksi swap terjadi akibat jatuhnya harga emas. Mungkin kesimpulan yang lebih logis adalah penggunaan emas secara penuh sebagai pagar dari risiko-risiko bank-bank mitra. Atau bersamaan dengan keinginan kuat kelompok tertentu di BIS untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian dari cadangan mata uang mereka yang berujung pada peranan yang terus berlanjut dari emas sebagai mata uang non-fiat dalam system financial. Hal ini memang tidak cukup bagi emas untuk terus menaikkan nilainya, tetapi cukup untuk menjaga peran emas hanya sebagai salah satu benda berharga.

Cadangan Penuh Emas di BIS, dalam ton , dalam jangka panjang


Source: International Financial Statistics

Sementara IMF terus mengatur keseimbangan emas yang mereka miliki untuk dijual.; pada akhir Agustus hanya kurang dari 75 ton emas yang boleh dilepas.Transaksi terakhir di pasar rata-rata 17,5 ton per bulan, jadi apabila tingkat penjualan ini terus berlanjut atau penjualan khusus seperti 10 ton penjualan emas ke Bangladesh baru-baru ini, maka IMF murni menjadi net-purchaser dari emas sepanjang tahun depan.

Author: Rhona O'Connell
Posted: Wednesday , 13 Oct 2010

Thursday, October 21, 2010

Eric Sprott : Alat tukar itu emas dan (mungkin) perak

Dalam wawancara dengan Hera Research Newsletter (HRN), Eric Sprott CEO & CIO dari Sprott Asset Manegement menyatakan bahwa "I think of things that can be used as a medium of exchange, such as gold and probably silver, or maybe other precious metals but that’s the category I think is the most survivable in terms of holding its value."http://news.goldseek.com/GoldSeek/1287410400.php
Pernyataan beliau merupakan bentuk kejujuran dari seorang pakar investasi keuangan dengan pengalaman 35 tahun, bahwa dua logam mulai yang dapat dijadikan sebagai alat tukar adalah emas dan perak. Sebuah jawaban solusi bentuk alat tukar yang masih belum terealisasi hari ini. Mengapa mesti emas dan perak? Apakah mata uang saat ini tidak lagi dapat digunakan? Masalahnya adalah nilai. Saat inipun sah-sah saja kita menggunakan Rupiah, Dollar, atau Riyal sebagai alat transaksi sehari-hari. Namun masalahnya nilai mata uang ini terus tergerus daya belinya dari tahun ke tahun. Bahkan Eric Sprott menyindir bahwa mata uang sekarang tidak ada nilainya sbb : Fiat money will all go back to its intrinsic value, which is zero.You need real things to support the valuation of currencies. Dan tentu emas dan perak dapat menjadi alat tukar masa kini dan masa depan sebagai pilar pengganti sistem moneter saat ini.
Nah kalau orang bule saja yang belum tentu baca sejarah moneter Islam dengan dinar dan dirhamnya, tentu kita yang memahami ini seharusnya berdiri beberapa langkah ke depan untuk kembalinya dinar & dirham, bersama Ziswaf, Mudharabah, Musyarakah, Pasar Islam dan pilar-pilar ekonomi Islam lainnya.

wallahu 'alam

Monday, October 18, 2010

Halusinasi Ekonomi


Pada saat ini ketika system ekonomi barat, seperti yang terjadi saat ini, kemungkinan meledak dan mayoritas mata uang berada di ambang kejatuhan, saling tarik menarik dengan kasar menuju jurang yang amat dalam, apakah investor seharusnya ketakutan dengan emas? Semestinya tidak. Setelah bertahun-tahun dipinggirkan, saat ini emas kembali memainkan perannya.

Dua generasi yang lalu harga emas di Bombay (India) senilai 450 rupee, sedangkan saat ini 58.000 rupee. Orang-orang India bersama-sama dengan hampir seluruh bangsa non barat umumnya berasumsi bahwa lebih baik harga emas naik daripada nilai uang turun. Pikir sebaliknya, emas adalah emas, tembaga adalah tembaga, adalah uang yang sebenarnya berubah. Hanya di dunia Anglo-Amerika (Barat) dimana investornya berfikir uang adalah satabil dan barang-barang (emas, tembaga, dll) yang berubah. Hal ini terbukti merupakan kesalahan fatal.
 
 Ada empat kategori grup dimana peluluhan asset akan terjadi : mata uang, real estate, komoditas, dan saham.Peluluhan biasanya akan terjadi tanpa banyak peringatan dan seringkali dia terjadi dengan sangat cepat. Siapa yang memprediksi mata uang asia jatuh pada 12 tahun yang lalu? Atau kejatuhan pasar modal yang menggemberakan wall street dari waktu ke waktu? Neraca keuangan Lehman (Brothers) telah menjadi bahan joke bertahun-tahun tetapi orang berasumsi ‘too big too fail. ’Ketika Argentina berada di bibir jurang kehancuran tahun 2001 AS & IMF menyarankan penghematan ( kebijakan uang ketat) seperti biasa dan menekan peso. Orang-orang barat mempercayai mereka tapi Argentina (dengan bijak) menarik sumbatan dan mendevaluasi mata uang mereka.
 
Dan penurunan nlai memiliki arti yang berbeda bagi kelompok yang berbeda pula. Real estate dan saham menurun secara bersama beberapa tahun lalu, tetapi saham secara umum naik ketika mata uang jatuh seperti di Perancis pada tahun 1950-an, Argentina, Zimbabwe, Jerman lebih dari sekali-ada daftar panjang dari kolapsnya mata uang mengikuti menguatnya bursa saham. Dan, tentu saja, mereka menghasilkan pasar komoditas yang kuat. Skenario pelarian uang kita.
 
Hari ini tanda-tandanya sudah mencukupi untuk terjadinya kejatuhan mata uang yang menggemparkan, tetapi kita semua seperti gerombolan kelinci yang tertambat di tengah jalan raya, terpesona dan dilumpuhkan oleh sorotan yang mendekat dari kendaraan beroda 18. Kenyataannya, malah konvoi kendaraan-kendaraan beroda 18. Apabila yang pertama tidak menghantam kita, maka yang kedua akan menghantam kita.Irlandia, AS, daratan Eropa, California Yunani, Spanyol, Inggris, Ontario –daftar korban masih terus berjalan amat panjang. Di Kanada ada ratusan ribu orang yang kehilangan pekerjaannya, yang merupakan bagian dari kebijakan penguatan Dollar, pemerintahan yang sama menaikkan pajak terhadap gaji dari pekerjaan. Dan mayoritas pemimpin barat memberikan program uang ketat yang sama persis seperti apa yang diterapkan 9 tahun lalu terhadap Argentina, program yang jelas membawa kejatuhan pendapatan nasional (GNP) dan menghasilkan bebepapa kekacauan.
 
Maka tidak mengerankan bahwa saat-saat sekarang ini di saat harga emas sedang tinggi-tingginya para investor justru membelanjakan asset mereka dalam bentuk emas dan hard asset lainnya. Sehingga ketika musibah itu benar-benar tiba mereka memiliki jaring pengaman untuk mengurangi resiko yang ada.

Wallahu ‘alam

Friday, October 1, 2010

Politik Uang


Uang kertas (fiat money) adalah produk politik, dan masalah yang muncul akibat penggunaannya adalah masalah politik pula. Memang tidak ada pemisahan antara teori ekonomi dan realitas politik. Sebab pemerintah di berbagai negara selalu memanfaatkan kewenangannya untuk mencetak uang dan membelanjakannya untuk keperluan APBN. Tetapi karena perputaran uang beredar selalu tidak diikuti dengan berputarnya sektor riil maka yang muncul adalah debasement atau penurunan nilai mata uang. Dapat dijelaskan dengan sebuah kalimat solusi jangka pendek untuk masalah jangka panjang. Akibatnya muncullah sederet angka nol yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Maka muncullah isu redenominasi. Namun karena tidak populer, maka rencana ini disimpan sementara waktu, namun debasement terus berlanjut sepanjang waktu. "So many people worldwide think of it as money, it tends to dry up as the price rises." (Begitu banyak orang di dunia menganggapnya sebagai uang, namun dia tergerus seiring dengan kenaikan harga)

Akibatnya para investor menganggap menyimpan dalam bentuk uang kertas adalah kerugian, mereka biasanya membelikannya dalam bentuk aset spt tanah, rumah, kebun, dlsb. Pilihan investasi menarik lainnya adalah emas. Namun apa perbedaan antara rumah dan emas? Rumah tidak dapat menggantikan fungsi uang sebagaimana emas. Emas dapat memerankan fungsi uang seperti unit of account, store of value dan medium of exchange dengan baik. Rumah bisa saja memerankan fungsi-fungsi tadi tapi tentu tidak sebaik emas. Dalam barter modern pun rumah belum bisa memerankannya tanpa bantuan alat tukar lain.

Namun kenapa emas hingga kini belum berfungsi sebagai uang? masalahnya kembali kepada politik, karena memang ada politisasi uang agar sistem moneter berbasis emas tidak dapat menggantikan sistem moneter berbasis uang kertas. Maka yang ditakuti oleh elit bank sentral bukanlah tingginya harga emas internasional tetapi kecepatan kenaikannya yang dapat memicu ketidakpercayaan massiv terhadap mata uang yang berlaku saat ini. Sehingga orang-orang ramai-ramai menyatakan mosi tidak percaya terhadap sistem fiat money
wallahu 'alam

sumber : http://fofoa.blogspot.com/