www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, December 17, 2024

OJK: Urgen Pendirian Bank Emas di Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kebutuhan untuk mendirikan bank emas di Indonesia saat ini amat mendesak. Bank emas adalah bentuk aktivitas bisnis logam mulia yang saat ini sedang dikembangkan oleh OJK dan pemerintah.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan modal ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya OJK menjelaskan pentingnya mengatur aktivitas bisnis logam mulia.

Agusman menyatakan " hal ini penting mengingat Indonesia sebagai produsen dan salah satu negara dengan cadangan emas terbesar di dunia ( tambang emas grasberg Papua) dan juga sebagai importir untuk memenuhi kebutuhan permintaan domestik."

Dengan esksistensi bank emas, Indonesia akan dapat menilai cadangan emasnya dan menempatkan emas dalam neraca keuangan negara.

Aktivitas bisnis logam mulia saat ini di atur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK) no 17 tahun 2024 mengenai implementasi aktivitas bisnis logam mulia.

Menurut definisi POJK 17/2024 aktivitas bisnis logam mulia adalah aktivitas bisnis yang terkait dengan emas yang diselenggarakan oleh institusi jasa keuangan. Aktivitas ini meliputi simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, dan aktivitas lainnya terkait emas yang dijalankan oleh Lembaga Jasa Keuangan.

Setelah menerbitkan POJK, otoritas akan mendesain peta jalan untuk memperkuat aktivitas bisnis logam mulia di Indonesia. OJK juga akan mendirikan Dewan Emas Nasional sebagai ekosistem aktivitas bisnis logam mulia di Indonesia.

"Pemerintah menargetkan berdirinya bank emas pada semester pertama 2025" kata Airlangga Hartarto Menko Perekonomian, seraya menambahkan bahwa draf UU tsb akan selesai ratifikasi tahun depan.

Sumber :  en.tempo.co









Thursday, October 31, 2024

Permintaan Emas Catat Rekor 1.300 Ton

Permintaan emas dunia naik 5 persen dari tahun sebelumnya pada kuartal ketiga tahun 2024 ini dengan permintaan mencapai 1.300 ton atau $100 miliar untuk pertama kalinya, menurut laporan World Gold Council pada Rabu (30/10/2024).

Di saat permintaan global pada kuartal ini mengalami rekor kenaikan, permintaan investasi global “naik lebih dari dua kali lipat” menjadi 364 ton karena pergeseran permintaan sebagian besar investor Barat untuk dana yang diperdagangkan untuk Exchange Traded Fund (ETF) emas.

Faktor fear of missing out (atau FOMO) mendorong naik permintaan pada kuartal ketiga karena selera investor meningkat dan investor mencari aset yang dianggap aman seperti emas di tengah gejolak geopolitik dunia dan ketidakstabilan suasana politik AS.

ETF emas di seluruh dunia menyumbang 95 ton pada permintaan investasi, naik untuk pertama kalinya sejak kuartal pertama 2022, sementara permintaan emas batangan dan koin turun 9 persen.

World Gold Council mengatakan bahwa pembelian emas oleh bank sentral melambat di kuartal ketiga tetapi masih tetap kuat di 186 ton dan permintaan bank sentral tahun ini sebesar 694 ton.

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada kuartal ketiga dengan rata-rata 2.474 dolar AS per Troy ons, yang menghambat permintaan perhiasan emas di seluruh dunia, karena total volume konsumsi perhiasan turun 12 persen dari tahun ke tahun, dan kenaikan sebesar 13% dalam hal nilai mengindikasikan pengeluaran yang nyaman untuk produk emas dalam jumlah yang lebih rendah.

Permintaan emas di bidang teknologi naik 7 persen secara tahunan karena kemajuan dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Sementara itu, total pasokan emas naik 5 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu dengan kenaikan 6 persen pada produksi tambang dan 11 persen pada daur ulang, kata World Gold Council.*

 Sumber : Hidayatullah.com

Thursday, October 17, 2024

Apa Pemicu Kenaikan harga Emas?



Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas tahun ini adalah meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral sebagai cadangan devisa. Sebagaimana pernyataan 3 pimpinan  Bank Sentral Mongolia, Republik Ceko, dan Meksiko dalam panel diskusi konferensi industri yang digelar oleh London Bullion Market Association.

Joaquin Tapia, direktur devisa internasional Bank Sentral Meksiko, menyatakan " kondisi rendahnya tingkat suku bunga, ketegangan politik di AS, Pilpres Amerika, dan ketidakpastian (politik dan ekonomi), hal menjadi alasan kamu akan menaikkan cadangan emas dalam devisa kami".

Enkhjin Atarbaatar mengiyakan perkataan Tapia tsb dalam diskusi yang digelar di Miami AS itu yang juga menyatakan cadangan emas Mongolia akan terus dinaikkan. Sestak, deputi eksekutif direktur Bank Sentral Ceko memberi komentar " I completely agree as well"

Emas mengalami kenaikan 25% tahun ini dan melampaui kinerja obligasi dan surat berharga AS. Menurut data rata-rata bank sentral seluruh dunia menyimpan 15% emas dalam cadangan devisanya.

Sumber : bnnbloomberg.ca