www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Sunday, December 22, 2019

Mahathir kembali Serukan Penggunaan Dinar sebagai Mata uang

Dalam KL Summit 2019 yang berlangsung tanggal 18-21 Desember kemarin Mahathir kembali menyerukan agar negara-negara muslim melakukan perdagangan dengan menggunakan mata uang Dinar.

Konferensi ini dihadiri pemimpin-pemimpin negara muslim seperti Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan,  Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hammad al Thani,  Presiden Iran Hassan Rouhani, PM Malaysia Mahathir Muhammad sebagai tuan Rumah , dan sejumlah perwakilan  dari 46 negara Islam.  Indonesia sendiri hanya mengutus seorang pejabat mentri dalam even ini. Sejumlah tokoh juga hadir dalam konferensi ini seperti mantan kepala biro politik Hamas Khalid Misyaal, dai internasional Zakir Naik, pendiri pesantren Gontor KH Sahal dan tokoh-tokoh lainnya.

Dalam pidatonya Mahathir menyatakan simpatinya kepada Qatar dan Iran atas embargo yang masih mereka alami hingga hari ini.  Qatar mengalami embargo secara politik dan ekonomi dari negara-negara tetangganya yaitu Arab Saudi,  Uni Emirat Arab, Bahrain,  dan Mesir. Sedangkan Iran mendapat perpanjangan embargo ekonomi dari Amerika  Serikat sebagai sanksi tuduhan
pengembangan teknologi nuklir. Dan beliau mengingatkan bahwa hal yang sama bisa terjadi pada Malaysia dan negara-negara muslim lainnya.

Mahathir menekankan kerjasama perdagangan menggunakan mata uang emas Dinar sebagai mata uang utama negara-negara muslim,  dan dia sedang mempelajari mekanisme yang tepat agar kebijakan ini dapat berjalan.  Proposal ini juga pernah dia serukan tahun 2001 silam.

Selain pentingnya kerjasama ekonomi sesama negara muslim, Mahathir juga mengkritik ketergantungan teknologi terhadap barat.  Selama negara-negara muslim masih tergantung kepada teknologi barat,  maka kita tidak akan berkembang dan selalu didikte oleh barat.
Maka negara muslim mesti membangun teknologi sendiri agar terlepas dari cengkraman dominasi barat.

Dalam pidato penutupannya Mahathir mengulangi keseriusannya menggunakan Dinar sebagai mata uang Islam sebagai alat tukar perdagangan.