www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Saturday, May 30, 2009

Gold Fever

Dunia dilanda demam emas, world gold council melaporkan telah terjadi kenaikan permintaan emas dunia sebesar 38% year on year menjadi 1.016 ton. Demam ini semakin panas di Cina, ketularan dari bank sentralnya yang menambah cadangan emasnya (454 ton sejak 2003) menjadi 1054 ton (kelima tertinggi setelah US, Jerman, Perancis, dan Italia), konsumen Cina menyebabkan peningkatan permintaan 114 ton emas di kwartal pertama. Sehingga menempatkan Cina menjadi negara ke dua tertinggi konsumsi emas perhiasan setelah India. Yang jelas, emas menjadi pilihan investasi yang aman saat ini. Peningkatan permintaan emas dunia tentu berpengaruh terhadap harga Dinar, sebab Dinar adalah emas (22 karat, 4,25 gr). Salah satu faktor dominan kenaikan harga Dinar adalah transaksi emas internasional. Saat saya menulis 1 Dinar Rp 1.411.470 dan emas dunia 979,80 per troy ounce. Akankah Dinar akan melampaui harga tertingginya tahun ini? Bisa saja. Pada Februari Dinar sempat tembus Rp. 1.680.000 dan emas dunia sempat $1000 pada 20 Februari. Kita tidak tahu persis kapan krisis global akan mencapai puncak, namun saat itu terjadi mudah-mudahan kita tidak ikut tenggelam.
Hanya kepada Allah kita bergantung.

Monday, May 25, 2009

War & Crisis

AS dan sekutu-sekutunya tak kunjung belajar dari sejarah dalam perang Afghan. Inggris pernah dua kali kalah perang melawan afghan. Terakhir Soviet pun harus membayar mahal kekalahan dengan tercerai berainya negara mereka. Kini AS mencoba menjajal kekuatan bangsa yang tak rela dihinakan terlebih oleh orang kafir itu. Puluhan ribu tentara asing di sana bukan malah menyelesaikan perang justru membuat kawasan itu makin membara. APBN AS pun membengkak justru di bawah pemerintahan Obama. AS hanya sedang menuju lonceng kematiannya. Mereka mengirim koboy-koboy mereka yang tidak pernah merasakan kerasnya alam afghan, bahkan mereka tidak tahu berapa jumlah terowongan dan dimana ujungnya yang amat pas bagi mujahidin dalam taktik perang gerilya. Belum lagi semangat Muslim afghan yang walaupun keilmuannya tidak seberapa tapi rela mati untuk membela Islam. Sejarah mencatat ketika tahun 1986 atau 1987 terjadi perang yang luar biasa dahsyat di bukit dekat perbatasan Pakistan. Saat itu 3000 spetnaz (pasukan khusus Rusia) berhadapan dengan 3000 komando Pakistan yang bergabung bersama 5000 Mujahidin dalam perang selama 27 hari. Hasilnya? Tidak seorangpun pasukan khusus Rusia yang meninggalkan bukit dalam keadaan hidup (Collins, 2006). Sehingga apa yang dilakukan kekuatan militer AS saat ini hanyalah pengulangan sejarah. Ibu-ibu mereka telah melepas koboy-koboy itu ke liang besar yang bertebaran di bumi Afghan. Ketika militernya hancur maka efek selanjutnya adalah kehancuran ekonomi dan mata uangnya. Lihatlah apa yang terjadi dengan Rusia setelah kalah perang. Ekonomi mereka hancur berantakan, mata uang mereka pun jatuh sedemikian rupa. Dan hingga kini Rusia belum bisa lepas dari kubangan krisis Ekonomi. Nasib yang sama akan segera menyusul AS, kekalahan perang, kekacauan politik, dan berakhir pada kehancuran ekonomi dan mata uang mereka.

Friday, May 22, 2009

Best Price

Warren Buffet investor handal dengan perusahaannya Berkshire Hathaway pernah melakukan kesalahan terbesar dalam 2 dekade terakhir, ketika sahamnya di Conoco Philips anjlok sedemikian rupa. Awalnya Warren membeli saham tersebut justru ketika harga minyak mendekati puncak, dan ketika harga minyak turun drastis diikuti dengan penurunan saham Conoco maka rugilah dia. Begitu pula di investasi emas, psikologis konsumen rame-rame beli emas ketika harganya tinggi, dengan harapan akan naik selanjutnya. Justru sebaliknya saat tepat membeli emas adalah ketika harganya rendah. Saat ini 1 Dinar Rp1.392.240, masih lebih rendah ketika puncaknya pernah seharga Rp 1,6 juta. Akankah harganya akan terus melampaui Rp. 1, 6 juta. Mungkin saja, sebab ketika Dinar menyentuh level tertingginya dan kemudian turun kembali, maka amat mungkin harganya akan kembali menyentuh level tersebut bahkan melampauinya. Masalahnya kita tidak tahu apa yang terjadi di depan, namun bila sasarannya untuk investasi jangka panjang maka tidak mengapa bila kita tidak terlalu menunggu best price dan memang Dinar cocok untuk jangka menengah dan panjang . Seperti kata John Embry " Jangan pikirkan berapa harga emas saat ini tapi lihatlah berapa gram emas yang kau punya"

Friday, May 15, 2009

Dollar Collapse ?

Dengarlah jeritan seorang John Rubino penulis buku the Coming Collapse of the Dollar (co-written dengan James Turk).Dia mengatakan " Kita sekarang baru saja memasuki sesuatu yang mirip dengan perekonomian terburuk sejak Revolusi Industri" selanjutnya dia mengatakan " Mereka (rakyat) marah hanya karena pemerintah tidak cukup memproteksi mereka dari konsekuensi dari apa yang mereka perbuat."
Ekonomi dunia saat ini ibarat sebuah kapal yang menukik tajam di tengah samudera. Ketika jatuh dia langsung tenggelam. Ini bukan sekedar menakut-nakuti seperti orang tua yang menakut-nakuti anaknya dengan setan, genderuwo, kuntilanak etc. Tapi ini sebuah jeritan ekonom-ekonom independent AS (sebab ada juga ekonom plat merah) yang mengetahui apa dampak sesungguhnya dari bail out miliaran dollar kemarin. Cepat atau lambat sesuatu yang bisa lebih buruk dari great depression bisa datang tiba-tiba (istilah sepakbolanya sudden death). Namun apa yang dikerjakan pemerintah, kalau di AS mereka malah nambah pasukan di Afghan yang justru membebani anggaran, namun pemerintah kita sedang sibuk lobi sana lobi sini untuk meraih RI satu. Tetapi memang tidak perlu marah dengan kondisi ini. Kalau nggak sanggup menyelamatkan negara (karena kita bukan siapa siapa) ya selamatkan saja orang-orang terdekat kita. Bagaimana caranya? Tinggalkan Riba dan sisa-sisa riba, bangun usaha produktif, di atas semua itu perkuat iman. Sebab kita tidak akan hancur karena kemiskinan , tapi bisa hancur karena kemewahan. Yakinlah hanya dengan manhaj ilahiyah masalah di semua sektor akan selesai.
Dan jika sekiranya penduduk berbagai negeri mau beriman dan bertaqwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada Mereka keberkahan dari langit dan bumi, tetapi Mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka Kami menyiksa Mereka dengan apa yang Mereka usahakan. Maka apakah penduduk berbagai negeri merasa aman dari kedatangan siksaan Kami di malam hari di waktu Mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk berbagai negeri merasa aman dari kedatangan siksaan Kami pada waktu dhuha ketika Mereka sedang bermain-main? Atau apakah penduduk berbagai negeri merasa aman dari ancaman azab Allah (yang tanpa diduga-duga)? Tidaklah yang merasa aman dari ancaman azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raaf: 96-99)

Wednesday, May 6, 2009

Ujian Kesabaran

Ada seorang muslim ketika berjalan menuju masjid terpeleset di jalan yang becek dan jatuh sehingga kotorlah bajunya. Kemudian dia pulang, ganti baju dan kembali ke masjid. Namun di tempat yang sama dia kembali terpeleset dan jatuh. Kemudian dia pulang, ganti baju dan kembali menuju masjid. Yang ketiga kalinya di tempat yang sama tiba-tiba ada seseorang yang membawakan lampu sehingga dia dengan selamat sampai ke masjid. Ketika akan masuk ke masjid, lelaki muslim ini mengajak serta pembawa lampu agar sama-sama shalat masuk ke masjid. Tapi apa kata pembawa lampu tadi." Tidak, aku tidak mau ikut ke masjid". Lelaki muslim ini heran Kenapa? tanyanya. Jawab pembawa lampu "Karena aku Setan". Kagetlah lelaki ini "Lalu kenapa engkau menerangi aku dengan lampu untuk sampai ke masjid?" Jawab Setan. Ketika engkau jatuh pertama kali dan berniat kembali ke masjid, Allah ampunkan seluruh dosamu. Ketika kamu jatuh ke dua kali dan berniat kembali ke masjid Allah ampunkan dosa seluruh keluargamu. Aku khawatir ketika engkau jatuh lagi ketiga kalinya dan kembali lagi ke masjid, Allah ampunkan dosa seluruh penduduk di sini. Jadi aku beri lampu agar engkau tidak jatuh. Sehingga aku menang kini.
Mungkin dalam hidup kita sering kali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Sehingga kadang muncul fikiran bahwa Allah menghinakan kita. Sesungguhnya bisa jadi Allah sedang menyiapkan balasan yang besar karena sikap pantang menyerah kita dalam menyikapi kegagalan. Maka ujian memang mengasah potensi orang yang sesungguhnya dengan syarat dia berhasil lulus dalam ujian. Seringkali ketika kita hampir lulus dalam ujian kita berbalik ke belakang sehingga keberhasilan itu urung diraih. Ini ibarat seorang perempuan yang berlama-lama memintal benang, tetapi kemudian mengurainya kembali.

Ashabul Kahfi dan Uang Perak

Adalah Ashabul Kahfi ketika sekelompok pemuda dengan berbagai latar belakang bertemu dengan visi dan penderitaan yang sama. Bahwa negeri yang mereka tinggal dipimpin oleh tiran yang otoriter yang bayarannya adalah Aqidah. Apa yang harus mereka lakukan? Melakukan revolusi? Melawan tiran? Tidak, mereka tahu risikonya. Mereka berhitung dengan kekuatan tiran. Sehingga mereka hanya bisa bermimpi kelak negeri itu menjadi aman dalam aqidah. Allah bersama pada pemuda itu ketika Allah kabulkan mimpi mereka melalui tidur selama 309 tahun tanpa busuk. Mereka tidur di awal siang dan bangun di akhir siang. Berapa lama mereka pikir telah tidur? Ya satu hari atau setengah hari, padahal tidur mereka 309 tahun. Ketika salah seorang pemuda diutus dengan beberapa uang perak untuk membeli makanan maka tahulah pemuda itu bahwa segalanya telah berubah. Tetapi selama ribuan tahun kemudian nilai uang perak tidak berubah. Jika asumsi uang perak itu adalah 3 dirham saja maka sampai saat inipun uang 3 dirham cukup untuk membeli makanan untuk 7 atau 9 orang. Dengan harga dirham saat ini sebesar Rp. 34.000,- maka 3 dirham atau Rp 102.000,- cukup untuk makan sejumlah orang tersebut. Maka dari sisi nilai uang perak atau dirham terjaga nilainya sepanjang masa. Maka benarlah Imam Ghazali yang menulis dalam Ihyanya bahwa "Hakim yang adil sepanjang masa adalah emas dan perak atau dinar dan dirham" Wallahu 'alam

Tuesday, May 5, 2009

Pasar Muslim

Sering kali kita melihat para pedagang spt tukang somay, bakso, perabotan, kasur, bunga, sol sepatu dll yang berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka biasanya tidak punya tempat yang dituju karena mereka memang ingin berkeliling menjajakan barang atau skillnya. Kenapa mereka berkeliling? Sebab mereka tidak mempunyai satu tempat yang bernama pasar. Sehingga setiap jengkal jalan, gang, komplek adalah pasar mereka. Inilah masalah terbesar para pedagang disamping modal. Padahal Rasulullah SAW amat memperhatikan pasar. Sehingga ketika awal hijrah salah satu yang beliau bangun adalah pasar. Di samping menegakkan izzah kaum muslimin dalam perekonomian tentunya juga untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tetapi pasar inilah yang hilang bagi sebagian besar kaum muslimin. Sebab pasar saat ini justru dikuasai kaum kafirin, sehingga hanya yang kaya saja yang bisa berjualan di pasar tersebut, sebab mahalnya harga sewa kios. Berbeda dengan pasar yang dikelola Nabi Muhammad SAW yang gratis dimasuki para pedagang, pasar yang ada saat ini hanya boleh dimasuki pedagang berduit tadi. Sehingga pedagang-pedagang kecil di awal tadi sulit untuk ikut berjualan di pasar yang ada saat ini. Kalaupun ada pasar tradisional maka pemerintah akan merobohkannya dan dibangun baru dengan sewa yang mencekik. Nah apabila sesama kaum muslimin mau untuk saling membeli sesama mereka di pasar yang mereka bentuk maka itu amatlah baik. Pasar saat ini tidak mesti berupa fisik, dunia maya saat ini merupakan pasar yang bisa diakses dengan mudah tanpa batas geografis. Dengan adanya komunitas-komunitas muslim di internet, kita yakin ini menjadi embrio bagi pembentukan pasar Islam dimana produsen, konsumen, dan pengelolanya adalah muslim. Tinggal masalahnya bagaimana para pedangan kecil tadi juga melek internet, tetapi setidaknya kita mulai dari diri kita dahulu untuk saling bersinergi sesama muslim.

Sunday, May 3, 2009

Dinar Will Coming

Setelah China meningkatkan cadangan emasnya menjadi 1054 ton bertahap sejak 2003, Rusia, Singapura, Norwegia, Arab Saudi, India dan Taiwan juga akan menambah gold reservenya dalam beberapa bulan ke depan. Apa artinya? Mereka sudah mulai melek bahwa dunia di ujung krisis, sehingga sewaktu-waktu cadangan devisa mereka yang sebagian besar dalam Dollar, bisa anjlok sewaktu-waktu. Ketika seseorang itu dalam posisi terjepit, biasanya fitrah Ilahiyyahnya akan muncul. Begitu juga bagi negara-negara itu, ketika dunia sedang krisis maka fitrah dzahabiyyah (kesadaran emas sebagai benda berharga) pun timbul. Apa yang terjadi ketika permintaan emas meningkat di saat produksi emas dunia sedang turun saat ini? Ya harganya akan naik. Tapi kenapa harga emas sekarang justru turun? Wallahu 'alam. Tetapi kondisi inilah yang memang ditunggu-tunggu oleh negara-negara tadi. Dengan harga emas $885,5 per ounce saat artikel ini ditulis, memang menarik untuk menambah gold official reserve mereka. Ini juga merupakan sinyal Dinar dan Dirham akan kembali menjadi mata uang utama internasional, sebab mata uang yang lain cepat atau lambat akan hancur. Rasulullah SAW bersabda "Masanya akan tiba pada umat manusia, ketika tidak ada lagi yang berguna keculai Dinar dan Dirham"

Friday, May 1, 2009

Nilai Dinar

Saat saya menulis 1 Dinar seharga Rp .1.330.140. Ini harga yang amat rendah dalam beberapa minggu terakhir. Pertanyaannya sampai harga berapa dinar akan turun? Dinar adalah investasi yang bersifat real asset dimana emasnya secara fisik kita pegang. Sehingga walaupun harganya turun sedemikian rupa namun secara fisik 1 Dinar tetaplah 1 Dinar, tidak menjadi 1/2 Dinar atau 1/4 Dinar.Secara trend harga pun karena emas adalah cermin dari seluruh barang dan jasa, maka penurunan harga emas atau dinar pun mencerminkan tingkat inflasi harga barang dan jasa yang lain, karena secara teori emas berkorelasi positif dengan semua komoditas.Sehingga walaupun harga Dinar turun sedemikian rupa namun tetap saja ada batas minimal atau jaring sehingga harga dinar itu tidak hancur nilainya, sebab secara fisik emas atau dinar itu memang sudah berharga. Dan tidak pernah terjadi dalam sejarah dimana emas menjadi barang yang tidak berharga sama sekali. Ini berbeda dengan mata uang kertas yang pernah hancur nilainya seperti yang terjadi di Jerman atau Rep. Weimar tahun 1922 dan Dollar Zimbabwe di tahun 2008, karena secara fisik mata uang itu hanyalah senilai selembar kertas saja.
Dalam fisika ada aksi dan reaksi yang dikemukakan Newton, dimana bila ada gaya aksi maka ada gaya reaksi yang besarnya sama tapi berlawanan arah. Terlepas dari ada dan tidak adanya manipulasi harga emas dunia, ketika harga emas turun sedemikian rupa (diibaratkan ini gaya aksi) maka bisa saja kenaikan harga emas berikutnya setara dengan seberapa jauh turunnya harga emas. Ketika air ditekan sedemikian rupa maka mesti dia akan timbul reaksi berupa gerakan tegak lurus sebagai reaksi dari tekanan. Ini hanya analisa yang bisa jadi benar atau salah karena saya bukan ahli fisika dan bukan pula ahli ekonomi. Tetapi James Turk dari Gold Money pada 26 April menulis bahwa dari grafik data harga emas sejak 4 Januari 2000 hingga 24 April 2009 ada kemungkinan bahwa harga emas akan kembali menyentuh $ 1000 per ounce sehingga ini juga kembali bisa memicu kenaikan harga dinar, saat artikel ini ditulis harga emas adalah $885,10 per ounce. Jadi saat ini memang saat terbaik untuk membeli dinar. Wallahu 'alam.