Inflasi sedang melanda AS. Tingkat inflasi tahunan yang baru saja dirilis mencapai 4,2%. Angka ini untuk ukuran ekonomi Amerika sangat tinggi, bahkan yang tertinggi dalam 13 tahun terakhir.
Tingginya angka inflasi ini memang sudah diprediksi sejak tahun lalu ketika undang-undang American Rescue Plan Act (ARPA) dan paket stimulus fiskal diluncurkan sejak 2020 lalu. Secara teori bantuan finansial atau stimulus akan menekan tingkat penangguran.Namun ketika tingkat pengangguran rendah, efek selanjutnya adalah naiknya tingkat inflasi. Ketika inflasi naik, maka nilai mata uang cenderung jatuh. Maka orang mengantisipasi hal ini dengan membeli aset riil sebagai proteksi nilai, salah satunya adalah emas.
Maka inilah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir, ketika harga emas naik hingga $1.850/oz, dan apabila trend terus naik, maka akan menembus angka $1.900. Namun walaupun emas mengalami trend naik dalam 2 pekan terakhir, namun kenaikannya masih bersifat sementara belumlah trend naik yang permanen.