www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, December 2, 2021

Singapura dan Irlandia Menambah Cadangan Emas

Irlandia menambah cadangan emasnya sejumlah 2 ton, yang pertama dalam satu dekade terakhir, sebagai reaksi dari tingginya inflasi yang melampaui target bank sentral Eropa (ECB).

Jubir bank sentral Irlandia menolak penjelasan alasan pembelian tsb, bahwa transaksi emas  " secara bisnis adalah sensitif dan tidak  dalat memberi penjelasan lebih lanjut". Sedangkan gubernur bank sentral Irlandia, Gabriel Makhlouf , mengkritik para pemangku kebijakan bank sentral Eropa agar tidak merasa puas dalam ancaman situasi inflasi.

Singapura juga menambah cadangan emasnya selama periode Mei-Juni sebesar 20% yang luput dari radar media.

Inflasi yang melanda AS dan Eropa menjadi momok tanpa kejelasan kapan berakhir. Ketidakpercayaan terhadap pemerintahan Biden di Amerika semakin mengemuka.




Negara Bangkrut yang Menguasai Dunia (3)

Jelas sudah AS tidak mampu lagi menjamin Dollar dengan emas. Negara-negara sekutu di Eropa terjebak. Satu sisi mereka tidak dapat menukar Dollar yang mereka pegang dengan emas, di sisi lain mereka tidak bisa menolak untuk menerima Dollar dari ekspor mereka ke negara lain. Dalam situasi ini jelas Amerika yang paling diuntungkan.  Karena dengan beredarnya Dollar tanpa jaminan emas, sama saja artinya negara-negara asing pemegang Dollar membiayai atau memberi utang kepada Amerika.

Diplomat Perancis Jacques Rueff menggambarkan mekanisme yang AS lakukan dalam bukunya " Monetary Sin of the West" sbb :

Having learned the secret of having a ‘deficit without tears,’ it was only human for the US to use that knowledge, thereby putting its balance of payments in a permanent state of deficit. Inflation would develop in the surplus countries as they increased their own currencies on the basis of the increased dollar reserves held by their central banks. The convertibility of the reserve currency, the dollar, would eventually be abolished owing to the gradual but unlimited accumulation of sight loans redeemable in US gold.”

(Saya telah pelajari rahasia defisit yang menguntungkan, hanya orang Amerika yang tahu ilmunya, kondisi neracanya selalu defisit. Sedangkan  negara-negara yang surplus, inflasi selalu akan terjadi karena kenaikan cadangan Dollar di bank sentral mereka. Mekanisme penukaran Dollar dengan emas telah dihapus karena jumlah Dollar yang dicetak melampaui jaminan emas yang semestinya)

Menyadari hal ini, pemerintah Perancis secara terus menerus menukar cadangan Dollar yang mereka punya ke AS selama perang Vietnam. Bahkan mereka sampai mengirim kapal perang ke pelabuhan Manhattan ( New York) untuk memastikan proses konversi Dollar ke emas ini di awal bulan Agustus 1971. Namun karena sudah tidak sanggup lagi, AS melalui presiden Nixon memutus kaitan atau konversi Dollar dengan emas  pada tanggal 15 Agustus 1971. Peristiwa ini dikenal dengan "Nixon Shock" atau kejutan Nixon, karena memang seluruh dunia kejang-kejang akibatnya. Mulai saat itu seluruh Dollar yang ada (sekitar $10 miliar di luar negeri)  berubah menjaid uang fiat (kertas) semata-semata yang tidak lagi setara dengan emas.

Amerika sebenarnya bisa mengambil pilihan untuk menaikkan harga emas saja, tidak memutus sama sekali kaitan Dollar dengan emas. Namun Amerika tidak melakukan yang pertama, karena menghindari opini dalam negeri bahwa mata uang mereka tergerus nilainya. Mereka memilih untuk mengorbankan hubungan mereka dengan negara Asing seraya menjaga reputasi di dalam negeri.

Maka sejak saat itu AS dapat memperoleh barang dan jasa, aset, perusahaan, sumber daya alam di luar negeri dengan selembar kertas bernama Dollar.

Bersambung...