Boeing mengatakan terpaksa
merumahkan para pekerjanya pada unit pertahanan, penerbangan dan
keamanan tanpa diberi uang tunjangan jika penghentian operasi pemerintah
AS (shutdown) terus berlangsung.
"Di tengah upaya perusahaan membatasi dampak negatif shutdown
terhadap konsumen dan karyawan, kami perkirakan sejumlah konsekuensi
timbul pada beberapa hari ke depan, termasuk pengrumahan terbatas para
karyawan di sejumlah bidang," kata Boeing seperti dikutip Antara.
"Untuk saat ini, kami perkirakan pengrumahan terbatas pada karyawan Boeing Defense, Space & Security."
Pengumuman dari raksasa industri penerbangan dan pertahanan ini
muncul di tengah shutdown yang sudah memasuki hari ke-12 dengan tak ada
tanda-tanda pihak berkuasa sepakat mengenai anggaran nasional, dan
terancam gagal bayar katastrofiknya AS jika tenggat 17 Oktober untuk
peningkatan batas plafon utang tak dipenuhi Kongres.(Gatranews)