Kejutan lebaran tahun ini adalah anjloknya harga emas dunia. Bahkan penurunan harga ini terendah dalam 5 tahun terakhir. Uniknya hal ini terjadi di tengah gonjang-ganjing ekonomi Asia dan Eropa. Ekonomi Asia diwakili Cina yang mengalami jatuhnya harga saham di Shanghai Composite Index hingga 30% dalam 4 pekan terakhir. Sedangkan Eropa di wakili Yunani yang kembali mengalami gagal bayar utang ke Bank Sentral Eropa dan negara-negara Uni Eropa lainnya senilai sekitar 189,3 Miyar Euro.
Berikut detik-detik kejatuhan harga emas beberapa hari lalu. Hanya dalam waktu 1,5 jam setelah pasar dibuka ada penjualan emas sejumlah 5 ton emas melalui Shanghai Gold Exchange yang tentu saja ini di atas angka normal.
Bahkan Ross Norman analis gaek dari brokers Sharps Pixley mengatakan ada penjualan 7.600 kontrak sejumlah 24 ton di the Globex exchange in New York hanya selang 2 menit setelah pasar di buka pada Ahad malam dini hari.
Bahkan Ross Norman analis gaek dari brokers Sharps Pixley mengatakan ada penjualan 7.600 kontrak sejumlah 24 ton di the Globex exchange in New York hanya selang 2 menit setelah pasar di buka pada Ahad malam dini hari.
Kejatuhan harga emas ini akan berlangsung singkat, karena faktor Asia dan Eropa yang bisa meledak kapan saja dapat membalikkan keadaan dari arah yang tidak diduga.