

Takashi Nagai seorang Profesor Radiologi dari Nagasaki University adalah salah seorang korban bom tersebut dan menceritakan kepedihan korban bom atom dalam buku kontroversialnya (tidak sesuai dengan keinginan pemerintah AS kala itu) The Bells of Nagasaki (Agustus 1946).
Korban tewas akibat bom di Hiroshima adalah 90.000-166.000 (dari total penduduk sekitar 340.000-350.000) dan di Nagasaki korban tewas adalah 60.000-80.000 orang.

Dalam dunia moneter bom atom bisa saja menyedot seluruh aset kita ketika seluruh mata uang utama dunia terjatuh dalam pusaran krisis dan mengakibatkan efek berantai seluruh mata uang kertas di dunia. Ketika itu terjadi aset kita dalam bentuk uang kertas menjadi tidak bernilai atau setidaknya terpotong akibat sanering. Sebelum itu terjadi, maka menyelamatkan aset kita dalam bentuk riil menjadi kebutuhan tersendiri. Salah satu aset itu adalah dinar emas dan sektor produktif lainnya.
wallahu 'alam
No comments:
Post a Comment