Program ini berdurasi cukup lama sekitar 1 jam 13 menit, namun tentu saya tidak ingin menjelaskan isi program ini secara menyeluruh karena memang saya tidak dapat menangkap seluruh isi program. Hanya saja ada satu pertanyaan pemandu acara (salah satu profesor kampus tsb) yang menarik dan pertanyaan ini cukup mengerutkan kening penulis buku tsb. Pertanyaan tersebut adalah " are you optimistic or pessimistic about our form future wall street, future banking, your children future? (apakah Anda optimis atau pesimis tentang masa depan wall street, masa depan perbankan, masa depan anak-anak Anda)" Jawaban penulis agak panjang namun yang saya tangkap dengan jelas adalah jawabannya tentang masa depan pasar modal terbesar dunia sbb ..but with Wall Street I fell like I'm watching a very powerfull force go down very slowly (khusus untuk Wall Street saya melihat sebuah kekuatan yang sangat besar sedang jatuh secara perlahan-lahan).
Penulis buku juga menyampaikan bahwa bukunya mendapat perhartian dari berbagai kalangan mulai dari gedung putih, kemenkeu AS, parlemen baik dari Republik dan Demokrat, akademisi yang merasa mendapat informasi yang mereka tidak dapatkan sebelumnya, dan ini mengejutkan penulis karena dia merasa ada banyak orang yang lebih tahu lebih banyak.
Penulis yang juga seorang jurnalis finansial adalah seorang yang sudah berkecimpung di dunia keuangan selama 30 tahun dan mengetahui seluk beluk Wall Street secara mendalam. Opininya mengenai masa depan wall street adalah fenomena yang dia saksikan dibawah hidungnya. Kiblat keuangan dunia sedang mengalami pergeseran baik secara nilai maupun kuantitas dan kata yang tepat adalah judul dari buku tersebut inside the doomsday machine (dalam hari penghabisan)
No comments:
Post a Comment