Pemerintah
Amerika Serikat (AS) memberikan Mesir US$1,3 miliar setiap tahunnya.
Mesir kemudian menggunakan dana ini untuk membeli senjata dari
perusahaan-perusahaan Amerika.
Global Post memberitakan, sangat ironis karena Presiden AS
Barack Obama meminta pemerintah Mesir untuk menghentikan pertumpahan
darah namun bersamaan dengan itu terus memberikan bantuan militer
sebesar US$1,3 miliar setiap tahunnya. Selama berpuluh-puluh tahun,
Mesir menjadi salah satu penerima bantuan militer terbesar dari AS.
Mesir menerima berbagai macam dari AS, seperti F-16 sampai granat gas
air mata.
Berikut ini sepuluh perusahaan AS yang terlibat dalam kontrak bantuan
militer ke Mesir pada periode 2009-2011. Data dirangkum dari The Institute for Southern Studies.
1. Lockheed Martin
Nilai kontrak: US$259 juta
Pada 2010, Lockheed Martin memasok 20 unit pesawat tempur F-16 kepada
Mesir dan sistem sensor penglihatan malam hari untuk helikopter Apache.
Lockheed Martin merupakan perusahaan yang meraup keuntungan terbesar
dari kontrak dengan pemerintah AS. Pada 2008 keuntungannya tercatat
US$36 miliar. Lockheed Martin adalah salah satu kontraktor pertahanan
terbesar di dunia. Sekitar 74% pendapatannya berasal dari penjualan
militer.
2. DRS Technologies
Nilai kontrak: US$65,7 juta
Militer AS mengontrak perusahaan pelayanan militer milik Itali yang
beroperasi di AS ini untuk memasok kendaraan, perangkat pengawasan dan
perlengkapan lainnya ke Mesir pada Desember 2010.
3. L-3 Communication Ocean Systems
Nilai kontrak: US$31,3 juta
Perusahaan ini memasok sistem sonar dan peralatan pencitraan militer senilai US$24,7 juta kepada pemerintah Mesir.
4. Deloitte Consulting
Nilai kontrak: US$28,1 juta
Deloitte yang merupakan perusahaan pelayanan profesional terbesar ke dua
di dunia, memenangkan kontrak sebesar US$28,1 juta untuk membuat
perencanaan pada program pesawat udara Mesir.
5. Boeing
Nilai kontrak: US$22,8 juta
Sebagian besar orang mengenal Boeing sebagai produsen pesawat komersial.
Perusahaan ini ternyata juga merupakan kontraktor pertahanan terbesar
ke dua di dunia. Boeing memenangi kontrak senilai US$22,5 juta pada 2010
untuk memasok sepuluh unit helikopter Apache kepada Mesir. Perusahaan
ini juga mendapatkan kontrak untuk memasok logistik ke Mesir.
6. Raytheon
Nilai kontrak: US$31,6 juta
Perusahaan rudal terbesar di dunia ini memberikan Mesir dan Turki 178
rudal penyengat, sistem peluncur rudal dan 264 bulan bantuan pelayanan
teknis untuk sistem rudal Hawk.
7. AgustaWestland
Nilai kontrak: US$17,3 juta
AgustaWestland yang juga dimiliki oleh perusahaan Itali yang
mengoperasikan DRS Technologies ini, mendapatkan kontrak untuk memasok
layanan perawatan helikopter untuk pemerintah Mesir.
8. US Motor Works
Nilai kontrak: US$14,5 juta
US Motor Works mendapatkan kontrak senilai US$14,5 juta pada 2009 untuk
memasok mesin dan suku cadang kepada Angkatan Bersenjata Mesir.
9. Goodrich Corp.
Nilai kontrak: US$10,8 juta?Angkatan udara AS dan Goodrich mendapatkan
kontrak senilai US$10,8 juta untuk memasok sistem mata-mata pada pesawat
tempur F-16 yang digunakan Angkatan Udara Mesir.
10. Columbia Group
Nilai kontrak: US$10,6 juta?Columbia Group mendapatkan kontrak senilai
US$10,6 juta untuk memasok sistem kendaraan tak berawak kepada Angkatan
Laut Mesir. Kontrak ini juga termasuk penyediaan pelatihan teknikal.* (Sahabat Al-Aqsha.com/MR)
No comments:
Post a Comment