Kebijakan serupa juga diambil Rusia dan Cina sejak beberapa tahun belakangan. Langkah ini diambil sebagai bentuk mengurangi ketergantungan terhadap DollarAS. Secara bertahap mengurangi cadangan devisa dalam bentuk Dollar seraya menambah cadangan dalam bentuk emas. Ibarat bom waktu mereka berkesimpulan Dollar akan kolaps di masa depan. Sejak masa Presiden AS Richard Nixon Dollar tidak lagi dijamin dengan emas. Akibatnya nilai Dollar terus turun terhadap emas, dari US$ 35 per troy ounce pada tahun 1945, saat ini US$1.733 per troy ounce atau tinggal 2%. 1 troy ounce kurang lebih setara dengan 31 gram.
Nilai utang luar negeri AS yang terus menggelembung terutama pasca pandemi juga menjadi faktor utama suramnya masa depan Dollar.
Glapinski juga menyatakan akan membawa Bank Sentralnya pada tingkat suku bunga hingga mendekati nol persen.
Sumber : mining.com
No comments:
Post a Comment