www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, March 18, 2021

Ketika Suatu Mata Uang Jatuh

Pada setiap krisis moneter ; uang kertas selalu hancur di negara-negara yang terkena krisis. Setiap kali pula uang kertas hancur, pelarian utama yang paling mudah bagi masyarakat yang ingin menyelamatkan assetnya adalah ke emas. Tidak heran bila harga emas justru melonjak pada setiap krisis terjadi; pertama karena daya beli uang kertas yang dipakainya menurun, kedua karena dorongan naiknya permintaan.

Sebelum krisis melanda negeri ini 1997/1998; harga emas di Indonesia pada awal 1997 hanya di kisaran Rp 23.400 / gram; di puncak krisis 1998 emas berada pada kisaran harga Rp 147.000/ gram. Meskipun akhirnya sempat membaik ke kisaran angka Rp 65.000-an akhir 1999/awal 2000; perlahan namun pasti harga emas menjulang sampai Rp 340.000/ gram tahun 2010 dan Rp935.000/gr kini. Harga emas saat ini sudah lebih dari 14 kalinya bila dibandingkan harga emas paska krisis 1998 dan  40 kalinya dibandingkan harga emas sebelum krisis !.

Kita memang tidak berharap gelombang krismon 1998 kembali terulang setelah lebih dari 20 tahun silam. Namun apabila fundamental ekonomi Indonesia masih terus bergantung pada impor bahan pokok spt beras, garam dll yang tentu membutuhkan Dollar, maka nilai Rupiah akan semakin turun sebagaimana yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Solusinya tentu meningkatkan ketahanan pangan di negeri agraris ini (seperti lirik koes plus tongkat kayu dan batu jadi tanaman). Sehingga alih-alih mengimpor pangan dari luar negeri, justru memenuhi kebutuhan pangan dunia dari lumbung kita sendiri.

No comments: