www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, March 9, 2021

Faktor turunnya Harga Emas

Dalam 2 pekan terakhir harga emas internasional mengalami penurunan signifikan. Hal ini mengejutkan karena pada saat yang sama terjadi kekurangan stok fisik emas dan perak di tengah pertumbuhan permintaan.

Ada 2 faktor utama penurunan harga emas akhir bulan ini sbb :

1. Aksi jual pemegang surat berharga berbasis emas.

Penurunan harga ini dipicu oleh aksi jual massif di pasar New York dan London dalam bentuk surat berharga derivativ berbasis emas. Pada saat yang sama berdasarkan John Brimelow Gold's Report yang menyajikan data harian transaksi emas India, Cina, Turki, dan Vietnam, impor emas fisik India terus naik sejak November dan Desember 2020, begitu pula impor emas Cina mulai menggeliat setelah lesu sejak pandemi Februari 2020, demikian pula dengan Turki dan Vietnam.

Polanya hampir sama setiap hari sejak bulan lalu, harga emas naik sejak malam hingga dini hari (dimana pasar Asia dalam bursa emas internasional mulai buka) yang ditandai dengan impor dalam jumlah besar dari India dan Cina, kemudian harga emas mulau turun pada jam  2 atau 3 dinihari ketika pasar India dan Cina mulai tutup, selanjutnya bergerak ke  pasar Eropa/AS yang didominasi transaksi surat berharga.

Begitu pula sejumlah laporan bahwa dalam skala retail terjadi kekurangan stok  emas dan perak dalam bentuk koin. Sebagian besar dealer emas retail di dunia mengalami kekurangan stok  koin emas sejumlah 100 troy ounce dan koin perak sejumlah 1.000 troy ounce.

2. Kenaikan Obligasi, Saham, dan Mata Uang Kripto

Surat Utang pemerintah AS (US Bond) mengalami kenaikan imbal hasil (berbasis bunga) signifikan, dimana obligasi berjangka 10 tahun naik 1,6%. Walaupun kenaikannya kecil,  produk ini sangat digemari oleh investor Amerika. Sedangkan Indeks bursa saham AS (Dow Jones Industrial Average) juga naik 0,97%
, ditambah dengan kenaikan signifikan mata uang Krypto Bitcoin sebesar 30% dibanding bulan lalu. Kombinasi kenaikan US Bonds, saham, dan Bitcoin bersama-sama menaikkan indeks Dollar (nilai Dollar relatif terhadap mata uang asing negara-negara maju) sebesar 92,43, sedangkan akhir Februari lalu masih di angka 90,00.

Kombinasi dari faktor-faktor di atas menyebabkan investor Eropa dan Amerika  memindahkan aset emas mereka ke invetasi di atas.  Karakter investor AS dan  Eropa memang didominasi oleh investor profit taking atau yang mengambil keuntungan yang bersifat jangka pendek dibanding jangka panjang.

Sumber : investmentresearchdynamics.com dan kitco.com


No comments: