www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, June 3, 2021

Indonesia Akan Meluncurkan Blockchain Berbasis Emas







Pemandangan Distrik Bisnis di Jakarta 
Sumber: Didier Marti/Moment via Getty Images


Pemerintah Indonesia akan meluncurkan platform  pembayaran dan tabungan yang dijamin dengan logam mulia (emas) berbasis blockchain . Platform yang berada di luar sistem perbankan ini, mencoba meraih pasar baru, mengingat 51% penduduk dewasa di Indonesia atau 95 juta warga belum tersentuh oleh perbankan. Sebagaimana dikutip dalam laman web S&P Global.

Apa itu  Blockchain? 

Bila internet adalah pertukaran informasi – yang memungkinkan orang bertukar informasi dari satu ujung dunia ke ujung lain secara realtime, sedangkan blockchain yang dipertukarkan adalah value atau segala sesuatu yang bernilai.

Bila dengan sistem teknologi perbankan yang ada saat ini  masih butuh 2-3 hari untuk kita transfer dana dari dan ke luar negeri dan itupun butuh biaya yang sangat mahal, dengan teknologi blockchain yang ada saat ini kita sudah bisa mentransfer dana dari dan ke luar negeri secara real time dengan biaya yang amat sangat murah.

Maka nasib dunia perbankan – dalam hal fungsinya untuk transfer dana ini – akan segera mengikuti perusahaan telekomunikasi yang dahulu mengandalkan pendapatannya dari international call. Mereka harus segera mencari business model lainnya karena salah satu pendapatan utamanya mulai terganggu.Inilah salah satu sebab teknologi ini akan mengambil alih sebagian fungsi perbankan ke depan.

Namun blockchain bukan hanya masalah menerima atau mengirimkan uang, tetapi juga transfer kepemilikan atas sesuatu yang berharga. Dan exchange of value ini dilakukan melalui distributed ledgers – yang kebenarannya dapat dikonfirmasi di seluruh nodes yang ada di system blockchain tsn.


PT POS Indonesia

Kembali ke tema di awal. Produk ini akan dioperasikan oleh PT.Pos Indonesia bekerjasama dengan penyedia token dari luar negeri yaitu Kinesis. Produk ini bernama PosGO Syariah, yang memberi akses pengguna memperdagangkan emas dan perak (via pengiriman) secara fisik, termasuk untuk transaksi dan pengelolaan aset dalam bentuk token digital tanpa memiliki akun perbankan. Token adalah satuan nilai dalam sistem Blockchain.

PosGO didukung oleh Dewan Syariah Nasional dengan akses digital dan digadang-gadang sebagai ekosistem bisnis Islami mobile  pertama di Indonesia.

Ketersediaan emas secara fisik ditangani oleh mitra Kinesis, sebuah platform perdagangan online yaitu Allocated Bullion Exchange (ABE) Kenapa memilih Allocated Bullion Exchange? Mudah ditebak karena CEO Kinesis Thomas Caughlin pulalah yang memimpin ABE.

Mata uang emas dan perak dari Kinesis ini terbit berbasis blockchain dan tersedia dalam satuan unit (unit of account) 1 gram emas atau 1 ounce (sekitar 31 gr) perak per token. Token ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau ditukar dengan mata uang kripto lainnya secara global. Perdagangan fisik dengan platform digital ini berada di bawah regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
 
Kelebihan dan Kekurangan

Ada 2 hal yang ingin saya garis bawahi, satu sisi pemerintah mulai mengakomodir dan mengakui emas dan perak sebagai alat tukar yang berfungsi sebagai alat pembayaran, simpanan, dan perdagangan. Ini merupakan perkembangan bagus, dimana  emas dan perak sebagai mata uang yang adil menjadi platform perdagangan perusahaan milik pemerintah.

 Namun di sisi lain mengapa PT POS mesti menggandeng perusahaan asing dalam operasinya, padahal banyak perusaahaan domestik dengan kualitas yang sama bahkan lebih, yang digagas anak-anak muda negeri ini

Dengan masuknya Kinesis dalam platform perdagangan digital di Indonesia, maka potensi aliran modal ke luar negeri akan sangat besar. Dan tentu hal ini merugikan ekonomi Indonesia.











No comments: