www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, October 14, 2013

Boeing Shut Down The Employee

Boeing mengatakan terpaksa merumahkan para pekerjanya pada unit pertahanan, penerbangan dan keamanan tanpa diberi uang tunjangan jika penghentian operasi pemerintah AS (shutdown) terus berlangsung.

"Di tengah upaya perusahaan membatasi dampak negatif shutdown terhadap konsumen dan karyawan, kami perkirakan sejumlah konsekuensi timbul pada beberapa hari ke depan, termasuk pengrumahan terbatas para karyawan di sejumlah bidang," kata Boeing seperti dikutip Antara.

"Untuk saat ini, kami perkirakan pengrumahan terbatas pada karyawan Boeing Defense, Space & Security."

Pengumuman dari raksasa industri penerbangan dan pertahanan ini muncul di tengah shutdown yang sudah memasuki hari ke-12 dengan tak ada tanda-tanda pihak berkuasa sepakat mengenai anggaran nasional, dan terancam gagal bayar katastrofiknya AS  jika tenggat 17 Oktober untuk peningkatan batas plafon utang tak dipenuhi Kongres.(Gatranews)

Thursday, October 10, 2013

How Much the True Debt of US?

AS saat ini sedang dirundung malang. Perseteruan Obama dan Republik mengenai plafon masksimal utang mereka menemui jalan buntu. Akibatnya AS terancam bangkrut karena ada peluang gagal bayar. Berapa sesungguhnya utang AS? Menurut Peter Schiff CEO Euro Pacific Capital nilainya adalah $220 triliun Dollar, sebuah angka yang fantastis.

Dengan jumlah utang yang sedemikian besar, wajar saja kongres menolak ketika Obama minta batas utang mereka dinaikkan. Dengan utang yang sedemikian besar adalah berisiko ketika pemerintah terus menggenjot kinerja utang mereka. Namun apa sesungguhnya alasan AS ingin terus menambah plafon utangnya? Alasannya adalah karena mereka memang sudah tidak mampu membayar utangnya, agar bisa bertahan hidup mereka butuh 'darah segar' dalam bentuk new debt ceiling.

Bayangkan ada seorang yang terlibat banyak utang baik dari rente keliling, bank, leasing, tukang kredit dll. Dengan penghasilan dibawah nilai cicilan, ketika jatuh tempo  mereka tidak dapat memenuhi kewajibannya. Lalu bagaimana mengatasinya? Maka orang tersebut berpikir sederhana, dia butuh pinjaman baru untuk menyelesaikan kewajibannya untuk sementara. Itulah yang terjadi dengan pemerintahan Amerika sekarang. Mereka ngebet mengajukan kenaikan debt ceiling, untuk menyelesaikan kewajiban mereka lainnya, untuk sementara. Uncle sam berkata ""We're broke and we can't pay for anything, we have to keep going deeper and deeper into debt."


Wednesday, October 9, 2013

US Shut Down & Flowing asset to Far East


Dalam bukunya The Structures of Everyday Life, Professor Fernand Braudel menulis Precious metals had been leaving the Western  circuits, primarily for the Indies and China, since the far-off times of the Roman Empire. Silk, pepper, spices, drugs and pearls from the Far East had to be paid for either in silver or gold to force them westwards. As a result, Europe’s balance remained in deficit in this respect – until as late as the 1820s in the case of China. This perennial flight became part of the economic structure of the world; precious metals flowed to the Far East ...
Logam mulia memang mengalir deras ke Timur Jauh, yang diwakili oleh Cina dan India. Khusus Cina, mereka  telah memukul Amerika dalam neraca perdagangan mereka. AS saat ini sedang TKO dalam bentuk desifit anggaran belanja mereka . Cina saat ini merupakan negara pemegang Dollar terbesar di dunia. 

Kebangkrutan Amerika akan diikuti dengan jatuhnya mata uang mereka yaitu Dollar yang diawali dengan jatuhnya bursa saham. Ini akan terjadi apabila US Shut Down ini berlangsung dalam waktu yang lama. Namun pasar menilai kebijakan ini hanya sementara saja sehingga Dollar dan bursa saham masih berlangsung stabil. Sebaliknya bila ketidaksepakatan antara pemerintah dan kongres berlangsung terus menerus, bukan tidak mungkin AS akan benar-benar bangkrut dan aset-aset mereka mengalir deras ke Timur.