www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, September 14, 2015

Bank For Internasional Settlements Peringatkan Rasio Utang Global

Rasio utang dunia saat ini telah mencapai tingkat yang ekstrem.
The Bank for International Settlements (BIS) yang berbasis di Swiss melaporkan bahwa total rasio utang global lebih tinggi dibanding puncaknya tahun 2007, setahun sebelum krisis global dunia muncul
tahun 2008. 

Rasio utang total baik pemerintah dan swasta telah naik 36% di negara-negara berkembang. Nilainya mencapai rekor 9.6 Triliun Dollar.

Nilai utang dalam bentuk dollar ke negara-negara bekembang telah naik 2 kali lipat sejak krisis Lehman Brothers sebesar $3 Triliun Dollar. Tingginya nilai utang ini karena perangkap utang dengan bunga rendah dalam bentuk Dollar. Inilah salah satu faktor penguat nilai Dollar saat ini.
Grafik di atas adalah utang negara-negara sektor non-finansial dari nilai persentase GDPnya pada tahun 2014 dan nilai perubahannya sejak akhir 2007. Negara-negara ini dipaksa untuk segera membayar utangnya di tengah menguatnya nilai Dollar, walaupun peluang utang belum tertutup sama sekali (artinya masih bisa gali lubang tutup lubang)



Gambar di samping menunjukkan total utang di negara-negara Asia telah naik 4 kali lipat sejak tahun 2000 dengan nilai $25 Triliun.

Tidak hanya Asia negara-negara Eropa dan negara maju juga menghadapi masalah yang sama. Inggris, Spanyol, dan AS telah berhasil memotong rasio utang rumah tangganya, namun tidak dengan utang pemerintah yang terus merangkak naik sejak krisis Lehman tahun 2008, begitu pula yang terjadi dengan Jepang yang sudah menjadi tren sejak 1990-an.

Perancis adalah yang terburuk di antara negara maju dimana rasio utang sektor finansialnya naik 75 percentage poin menjadi 291%, menyalip Inggris dengan rasio 261%.