www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, February 27, 2020

Swiss National Bank menjual saham-saham Top

Swiss National Bank (SNB)atau Bank Sentral Swiss adalah satu di antara pemegang saham terbesar perusahaan-perusahaan top AS. Total saham yang mereka pegang adalah $92,7 miliar menurut data tanggal 2 Agustus 2019.

Namun berdasar laporan periode  31 Maret hingga 30 Juni 2019 silam, SNB melakukan penjualan saham secara besar-besaran. Di antaranya sebagai berikut SNB melepas 184.200 lembar saham Procter & Gamble; 477.400 lembar saham Apple; 341.000 lembar saham Exxon; 574.000 lembar saham Intel; 292.000 lembar saham Johnson & Johnson; 579.200 lembar saham Microsoft.

Saham-saham yang mereka jual justru saham-saham yang stabil dari perusahaan-perusahaan ternama.

Kenapa mereka menjual saham-saham tsb? Tidak ada jawaban pasti. Bisa saja sebagai upaya melepaskan diri dari dominasi AS sebagai proteksi dari krisis yang ibarat bom waktu di pasar finansial AS.

Wednesday, February 26, 2020

Rusia-Cina akibat Virus Corona

Kota Blagoveshchensk di Rusia hanya berjarak 600 m dari perbatasan dengan Cina. Heihe adalah kota di Cina yg paling dekat dengan Blagoveshchensk. Kedua kota tersebut dibatasi oleh sungai Amur. Arus penduduk dan ekonomi  antar dua kota itu selama ini ramai.  Banyak orang Cina yang tinggal dan menjalankan usaha di Blagoveshchensk fasih berbahasa Rusia. 

Namun sejak virus corona merebak. Rusia menutup perbatasannya dengan Cina. Seluruh penduduk dan barang dari Cina terlarang masuk Rusia. Akibatnya ekonomi di Blagoveshchensk terkena imbasnya. 
Berbagai bisnis yang selama ini bergantung dari Cina terhenti,  hotel yang selama ini mengandalkan turis dari Cina mendadak sepi. Universitas di Blagoveshchensk yang menjadi tujuan favorit mahasiswa Cina,  sedang mengatasi ratusan mahasiswanya yang tertahan di Cina setelah mereka pulang imlek. 

Julia Tavitova, dirut Amurturist yang selama ini mengandalkan turis dari Cina,  mengatakan,  "kini semuanya macet". Corona telah "membunuh" bisnis. 

Hotel terbesar di Blagoveshchensk, Asia ibarat hotel hantu,  karena kamar-kamar di hotel dengan lantai 18  itu nyaris kosong. Toko-toko sekitar hotel tersebut yang menjual perhisan,  emas,  dan produk khas Cina mengalami kerugian yang nyata. Tavitova memang menghentikan booking kamar bagi warga Cina,  dengan alasan kehati-hatian. Hal ini seiring kebijakan Kremlin pekan lalu yang melarang seluruh warga Cina untuk memasuki  wilayah Rusia. Padahal sebelumnya Rusia dan Cina adalah sekutu dekat. Kebijakan ini menghantam industri pariwisata, karena ada 1,5 juta turis Cina datang ke Rusia tahun lalu. 

Heihe kota di seberang perbatasan Blegoveshchensk telah mengkonfirmasi beberapa warganya yang terkena corona,  sedangkan di seluruh provinsi Heilongjiang tercatat yang terinfeksi sekitar 500 orang bahkan lebih. 

Orang-orang menelepon dari Moskow,  "Apakah kalian masih hidup?" kata Andrey V. Druzyaka profesor sejarah di Universitas  Negeri Pedagogik Blagoveshchensk . Menggambarkan kondisi  di sana. 










Tuesday, February 25, 2020

Penguasaan Pasar Islam di Nusantara

Nusantara yang terbentang luas dari Aceh hingga Irian. Pada abad ke 7 M seiring perkembangan penguasaan maritim kaum muslimin di Jazirah Arabia, sampailah mereka di nusantara. Ada beberapa pendapat mengenai masuknya Islam di nusantara. Pendapat pertama,  adalah kaum saudagar Jazirah Arab sampai ke nusantara untuk berdagang mendapakan rempah-rempah untuk di jual di pasar internasional. Sambil berdagang mereka mendakwahkan Islam. Sedangkan pendapat kedua, Islam masuk ke Nusantara dari Jazirah Arab by design. Artinya yang datang ke Nusantara murni the Islamic preachers atau para pendakwah Islam. Tujuan utama mereka memang berdakwah.

Terlepas dari dua pendapat di atas,  pengembara-pengembara Arab sejak lebih dari 2.000 tahun lalu telah memiliki hubungan perdagangan yang luas di luar negeri. Bangsa Arab adalah wirausahawan perantara antara Eropa dengan negara-negara Afrika, India,  Asia Tenggara, dan Timur Jauh yaitu Cina dan Jepang.

Mereka tidak hanya memperdagangkan hasil tanah Arab saja,  tetapi juga meliputi barang-barang yang mereka datangkan dari Afrika, India, dll berupa gading gajah, wangi-wangian, rempah-rempah, emas dlsb. 

Aktivitas perdagangan bangsa Arab didukung oleh penguasaan maritim. Walaupun besar di padang pasir, bangsa Arab muslim menguasai jalur pelayaran. Ini karena "wasiat politik kelautan" yang termaktub dalam 40 ayat dalam Al Quran. mengajarkan bahwa Allah telah menyerahkan penguasaan lautan kepada umat Islam. Karena 71% bumi terdiri dari lautan dan samudera.

Pelayaran wirausahawan Arab Muslim menempuh jalan laut niaga. Dari pulau Nikobar, Andaman, Maladiv  (Maladewa), berlayar ke Malaka sebagai pusat niaga Muslim di Asia Tenggara.

Salah satu upaya Barat dalam mempertahankan penjajahannya,  adalah mematahkan potensi pasar yang dikuasai umat Islam. Mereka tidak hanya memakai organisasi niaga seperti Verenidge Oost Indische Compagnie-VOC, dari kerajaan Protestan Belanda,  East Indian Company-EIC, dari kerajaan Protestan Anglikan Inggris, Compagnie des Indes Orientales-CIO, dari Kerajaan Katolik Perancis. Namun juga berusaha keras mematikan kesadaran pemasaran dengan jalan mematahkan kemampuan umat Islam dalam hal penguasaan pasar. Baik dalam pemasaran melalui jalan niaga laut atau maritim,  dan pemasaran di pasar  daratan. Dengan kata lain, menghilangkan kemauan umat Islam sebagai wirausahawan ataupun wiraniagawan.  Ditumbuhkan keinginannya hanya menjadi punggawa atau pegawai penjajah. 

Bertolak dari pengalaman di Eropa,  proses terjadinya perubahan pelaku pasar, penganut Katolik tidak mau lagi menjadi wirausahawan. Hal ini terjadi akibat Gereja melarang orangnya di pasar karena Tuhan lebih menyukai orang-orangnya di Gereja. Akibatnya pasar kosong dari orang Nasrani. Kemudian, pelaku pasarnya digantikan oleh orang Yahudi. Hal ini dapat dibaca dari keterangan Robert L. Heilbroner, dalam The Making of Economic Society , dikutipkan ajaran Gereja yang berbunyi, Homo mercator vix out numquam Deo placere potest -wirausahawan sangat langka dan tidak disukai Tuhan. 

Hal yang sama juga terjadi pada umat Islam,  melalui distorsi sejarah dan politik strategi Belanda untuk menghilangkan kultur niaga kaum muslimin terutama Pribumi,  dibangun pola pikir kaum priyayi yang pada dasarnya hanya kaki tangan Belanda,  adalah golongan elit dan berkelas,  sehingga para orangtua menanamkan cita-cita pada anaknya agar menjadi golongan priyayi.  Akibatnya secara bertahap kultur niaga pribumi muslim tergerus. 

Terjadilah kekosongan pasar dan digantikan oleh kelompok Vreemde Oosterlingen - Bangsa Timur Asing : Cina,  India,  dan Arab.  Dibuat kebijakan yang bersifat diskriminasi rasial, kalangan Vreem de Oosterlingen tersebut di mata penjajah adalah warga negara  kelas dua. Dengan pemberian kewenangan monopoli.Sebaliknya, pribumi  Islam menjadi warga negara kelas tiga. Pasarnya disita serta kekuasaan ekonominya dipatahkan, pribumi Islam menjadi sangat terbelakang.

Jika saat itu barang dagangan yang sangat dibutuhkan pasar dunia adalah rempah-rempah, dapat dipastikan pasar-pasar di nusantara Indonesia sangat besar peranannnya dalam memenuhi tuntutan pasar dunia tersebut. Oleh karena itu, melalui peran pasar-pasar ini pula,  agama Islam masuk dan berkembang ke Nusantara.

Sumber : Api Sejarah, Ahmad Mansur Suryanegara. 

Monday, February 24, 2020

COVID 19 Memicu kenaikan Harga emas Dunia

Harga saham di berbagai bursa turun, demikian pula harga minyak, sementara harga Emas semakin naik. Tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau naik $40 di angka $1.680 per ounce. Harga Dinar sendiri menembus angka Rp2.949.000 hari ini Senin (24/2). Hal ini terjadi di tengah ancaman virus Corona di luar Cina semakin meningkat, seiring meningkatnya sebaran pasien dan kematian di Korea Selatan,  Italia,  dan Timur Tengah. 


Korea Selatan menjadi negara dengan level waspada tertinggi setelah jumlah pasien Corona meningkat  lebih dari 700 orang dan 7 kematian. Demikian pula Italia, setelah pasien ke 3 meninggal dan jumlah pasien terinfeksi melonjak tajam menjadi lebih dari 150 orang, dari semula 3 pasien sebelum Jumat pekan lalu. 
Sedangkan Iran yang pekan lalu mengumumkan kasus corona pertamanya, telah mengkonfirmasi 43 kasus, dengan korban meninggal 8 orang. Pasien terbanyak justru  berasal dari kota suci Syiah, Qom. Akibatnya Arab Saudi, Kuwait,  Irak, Turki,  dan Afghanistan mengeluarkan larangan bepergian dan halangan imigrasi terhadap Iran. 

 "Ada begitu banyak kabar buruk akibat virus Corona ini, seiring dengan kasus baru yang masih terus berkembang," kata kepala Ekonom AMP,  Shane Oliver.Kata kepala Ekonom AMP,  Shane Oliver.

Kematian akibat virus ini menembus angka 2.442 di Cina, dan 76.936 orang terinfeksi virus.

Virus ini telah menyebar hingga 28 negara dan teritori dan total kematian 24 orang. Ekonom telah menurunkan prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Cina,  seiring dengan banyaknya negara mengenakan larangan perjalanan baik orang dan komiditas dari Cina yang mengganggu rantai distribusi di sejumlah negara. 

Ekonom Oxford memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan jatuh mendekati nol pada paruh pertama tahun 2020 apabila virus Corona menjadi pandemic global (na'udzubillah). 


Bretton Woods dan Tata Dunia Baru

Henry J. Morgenthau Jr. berpidato saat konferensi Bretton Woods (Photo: Bettmann/Bettmann/Getty Images)


Bretton Woods Agreement
pada tahun 1944 adalah pengesahan sebuah sistem moneter global yang baru. 
Kesepakatan ini menggantikan sistem gold standard dengan sitem moneter dimana Dollar sebagai mata uang global. Sejak saat itu Amerika menjadi kekuatan dominan  dalam ekonomi dunia. Sejak pengesahan  tsb  Amerika menjadi satu-satunya negara yang berhak mencetak Dollar. 

Kesepakatan tsb  menghasilkan dua organisasi  yaitu  IMF dan Bank Dunia. Fungsi keduanya adalah memonitor jalannya sistem baru tsb. 

Kesepakatan Bretton Woods adalah hasil dari konferensi yang dihadiri oleh negara-negara sekutu pemenang Perang Dunia II. Mengambil tempat di Bretton Woods, New Hampshire, AS. 

Di bawah kesepakatan tsb negara-negara peserta berjanji, bank-bank sentral mereka akan menjaga nilai tukar tetap antara mata uang mereka dengan Dollar. Bagaimana mekanismenya?   Apabila nilai mata uang negara tsb relatif lemah terhadap Dollar.  Maka negara tsb membeli Dollar di pasar uang luar negeri,  sehingga nilai mata uangnya kembali menguat  terhadap Dollar. 

Sebelum Bretton Woods sebagian besar negara mengikuti sistem Gold Standard. Hal ini berarti setiap negara menjamin untuk menebus mata uangnya dengan nilai yang setara dalam bentuk emas. Maksudnya sewaktu-waktu pemegang mata uang Poundsterling, Dollar dll dapat menukarkan mata uang tsb dengan sejumlah emas. Setelah Bretton Woods setiap negara menjamin untuk menebus mata uangnya dengan nilai Dollar, bukan emas. Namun dengan janji bahwa Dollar ini sewaktu-waktu dapat ditukar dengan emas pada kurs tertentu yaitu fixed rate US$35 per troy ounce emas.

Awalnya kesepakatan ini berjalan lancar, negara-negara sekutu dapat menukarkan Dollar yang mereka pegang dengan emas sesuai kurs. Sebagai konsekuensinya Amerika Serikat sebagai pemegang tunggal hak cetak Dollar mesti menyesuaikan jumlah Dollar yang beredar dengan cadangan emas yang mereka punya (jaminan 100%). Namun dalam perjalanannya  Amerika mulai kewalahan memjamin Dollar dengan emas. Terlebih ketika berperang dengan Vietnam, cadangan emas AS makin tergerus. Dan puncaknya ketika Perancis melalui Presiden De Gaulle tahun 1960-an menagih utang ke Amerika, De Gaulle minta dibayar dengan emas, namun Amerika tidak sanggup mengabulkan. Nah ketika Amerika sudah benar-benar tidak sanggup lagi menjamin Dollar dengan emas, melalui serangkaian pertemuan yang diwarnai perdebatan, Presiden Nixon pada tanggal 15 Agustus 1971 membatalkan secara sepihak kesepakatan Bretton Woods terkait konvertibilitas Dollar dan Emas. Peristiwa ini terkenal dengan istilah Nixon Shock atau kejutan Nixon, karena mengejutkan bagi sekutu-sekutunya. Maka sejak saat itu Dollar tidak lagi dijamin  dengan emas sama sekali. Maka kaitan antara nilai Dollar dan emas terlepas, dan bergerak secara independen.

Logikanya ketika kesepakatan Bretton Woods bubar, berakhir pula tugas IMF sebagai lembaga yang mengawasi jalannya kesepakatan Bretton Woods, namun lembaga IMF ini dihidupkan kembali  melalui Smithsonian Agreement Desember 1971 yang berfungsi menjaga agar Dollar AS tetap menjadi mata uang utama dunia.

Ada sejumlah kesepakatan atau article of agreement yang baku di IMF. Salah satu bunyinya sbb : "Setiap negara anggota IMF boleh mengaitkan mata uangnya dengan mata uang manapun di dunia kecuali emas"
Kenapa? Karena ancaman terbesar Dollar sebagai mata uang utama dunia adalah emas. Maka setiap celah kembalinya emas ke pentas moneter internasional sebisa mungkin ditutup.

Sebagian besar negara di dunia adalah anggota IMF, dan uniknya IMF hanya mau berhubungan dengan bank sentral suatu negara. Di Indonesia sejak 1998 Bank Indonesia melalui UU BI menjadi lembaga independen. 






Harga Emas dan Ekonomi Amerika

Harga emas sesungguhnya adalah cermin dari sebuah negara yang bernama Amerika Serikat. Maksudnya?  Apabila harga emas tinggi, sinyal ekonomi Amerika sedang sakit,  maka investor ramai-ramai beli emas sebagai proteksi dari krisis atau antisipasi inflasi. Dan apabila harga emas rendah,  maka Ekonomi Amerika sedang sehat,  sehingga investor lebih memilih investasi  saham,  obligasi,  atau real estate.
 

Harga emas juga mencerminkan prilaku dari pelaku pasar komoditas. Apabila mereka  menganggap ekonomi sedang lesu,  maka mereka membeli lebih banyak emas. Dan apabila menurut mereka ekonomi sedang bagus mereka membeli sedikit emas. Berikut salah satu contohnya :

Harga emas dan Great Depression :

Pada tahun 1929 harga emas di Amerika adalah $20,67 per ounce , secara bertahap naik harganya hingga $35 per ounce pada tahun 1934. Bank Sentral Amerika the Fed mencoba mempertahankan kurs ini ($35 per ounce)  dalam sistem gold standard.  Namun apa yang terjadi?  Ekonomi semakin memburuk, yang akhirnya mengarah pada Great Depression. Hal ini ditandai dengan jatuhnya harga saham hingga nyaris tak bernilai,  dan kolapsnya sejumlah bank. 

Akibatnya sebagai bentuk antisipasi,  orang- orang mulai memburu emas dan menimbunnya. Pada 1934 Presiden Franklin D Roosevelt mulai beraksi dengan menandatangani Gold Reserve Act. Dengan UU ini maka terlarang bagi warga negara Amerika untuk menyimpan emas.
Maka dengan UU ini setiap orang mesti menukar emasnya baik dalam bentuk koin,  batangan,  atau sertifikat dengan uang kertas dengan kurs $20,67 per ounce (lebih rendah dari harga pasar) . Hal ini membantu pemerintah menaikkan cadangan emasnya dengan cepat. 

Apa yang terjadi setelah itu?  Pemerintah mulai menaikkan harga emas ke harga semula yaitu $35 per ounce.  Dengan harga baru ini,  bank Sentral mulai mencetak uang kertas lebih banyak lagi dengan jaminan cadangan emas dari masyarakat. Dan secara bertahap pemerintah mulai memperbaiki pertumbuhan ekonomi.



Tuesday, February 11, 2020

Emas dalam Sejarah Peradaban Manusia

Sebagai logam mulia emas memiliki sejarah yang panjang seiring peradaban manusia. Emas telah dikenal lebih dari 5.000 tahun silam. Mulai dari peradaban Mesopotamia, Mesir kuno,  Yunani dan Romawi kuno, hingga suku Aztec dan Inca.

Pada abad ke 7 SM, peradaban Lydia (kini Turki) sudah mulai mencetak koin, berbahan campuran antara emas dan perak yang bernama Electrum. Baru ratusan tahun kemudian mereka menemukan teknologi untuk memisahkan perak dari emas. Sehingga muncullah koin emas pertama pada tahun 560 SM saat masa raja Lydia, Croesus.

Melalui perdagangan, invasi,  dan jatuh bangunnya peradaban kerajaan di sekeliling Lydia, teknologi pencetakan koin emas berkembang hingga Persia dan Yunani kuno, dimana koin emas dicetak dan menjadi alat tukar. 

Pada masa kekaisaran Romawi,  koin emas Aureus berkembang sebagai alat tukar sejak abad l SM hingga abad IV masehi.  Masih di wilayah Italia Republik Venicr mencetak koin emas Ducat pertama kali pada 1246 M yang beredar luas seiring dengan kontrol perdagangan dunia oleh Republik tsb. 

Begitu juga dengan koin emas Florin yang dicetak pertama kali oleh Republik Florence tahun 1252 M. Florin beredar luas hampir 300 tahun. Mata uang ini menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain seantero Eropa.  Termasuk emas Florin yang berlaku di kekaisaran Hungaria.

Demikian pula dengan kekaisaran Spanyol yang mencetak koin emas Escudo, pertama kali dicetak tahun 1535 M. Bahkan penguasaan emas menjadi pilar sentral atas berbagai penaklukan Spanyol di Amerika Latin dimana Spanyol menjarah emas dari suku Inca dan Aztec untuk membiayai penjajahan di belahan dunia lain.  Hal yang sama juga dilakukan Portugis dimana mereka menjajah Brazil dan menjarah properti emas di wilayah  Minas Gerais di Brazil tengah. 

Gold Rush

Tahun 1800-an menjadi era tren baru penemuan emas besar-besaran (gold rush)  di sejumlah negara seperti  Amerika, Australia, dan Afrika Selatan yang memicu migrasi besar besaran,  pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.  Gold rush ini juga bertanggungjawab atas munculnya kota-kota besar dan modern seperti San Fransisco, Sydney,  dan Johannesburg. 

Pada abad 19 Amerika menjadi saksi sejumlah gold rush. Yang pertama pada tahun 1800-an di pantai timur Amerika North Carolina dan Georgia, namun yang lebih populer adalah di California bermula  pada tahun 1848 di pegunungan Sierra Nevada. Gold rush ini menyebabkan migrasi massif ke California dan menegaskan pentingnya California bagi Amerika. Gold rush berikutnya terjadi Colorado, Nevada,  South Dakota,  dan Alaska.

Beralih ke benua Australia, gold rush ditandai dengan penemuan emas secara masif di bagian selatan negara persemakmuran Inggris tsb,  tepatnya di kota Victoria dan New South Wales pada tahun 1851. Sebagaimana yang terjadi di California Amerika. Demam emas ini menyebar ke wilayah lain,  dan menjadi sebab munculnya kota Sydney dan Melbourne dalam peta global. 

Selanjutnya gold rush berlanjut pada tahun 1890 di bagian barat Australia, tepatnya di daerah Coolgardie dan Kalgoorie. Hal ini selanjutnya menjadi cikal bakal berdirinya kota pantai Perth dan industri tambang populer  Perth Mint. 

Gold rush populer lainnya adalah Afrika Selatan, hingga kini dianggap sebagai yang terbesar dan paling penting pada tahun 1880 di daerah Witwatersrand. Migrasi besar pun terjadi dan bertanggungjawab terhadap berdirinya kota Johannesburg.

Gold rush pada paruh terakhir tahun 1800-an berpengaruh besar terhadap cadangan emas dunia. Sebagai gambaran pada rentang tahun 1800 hingga 1850 total produksi emas sekitar 1.200 ton. Sedangkan rentang 1850 hingga 1900 total produksi emas adalah 10.000 ton. 

Kenaikan cadangan emas yang tajam ini mendorong perkembangan selanjutnya peran emas dalam sistem moneter dunia (gold standard)  pada abad 19 dan awal abad 20 yang berperan nyata dalam perdagangan internasional.

Penambangan emas besar-besaran tsb menjadi faktor utama berdirinya industri penambangan dan pemurnian emas dunia spt US Mint dan Perth Mint. Dalam periode selanjutnya juga berdirinya Rand Refineries pada awal abad 20 di Afrika  Selatan. Rand Refineries sejauh ini telah memproduksi 50.000 ton emas,  setara seperempat total emas yang telah ditambang di dunia. 

Seiring dengan sirkulasi koin emas dalam pada kurun tsb, menegaskan peran emas sebagai acuan utama sistem moneter dunia. Peran yang juga mendukung perdagangan bebas dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan peran emas berlaku sebagai mata uang selama ribuan tahun,  abad 19 menegaskan peran formal emas dalam sistem moneter Gold Standar dimana setiap negara mengaitkan mata uang resminya dengan emas dan koin emas beredar sebagai mata uang secara formal. 

Peran ini di pelopori oleh Inggris pada tahun 1816 yang menerapkan full Gold Standard dimana menetapkan nilai mata uangnya Pound Sterling dalam (in term)  emas. Emas beredar secara bebas sebagai mata uang domestik dan mata uang kertas dikonversi dalam nilai emas. 

Era Gold Standar klasik ini dalam perkembangannya meluas pengaruhnya di Eropa. Jerman menerapkannya pada 1871.  Belgia,  Perancis, dan Swiss menerapkan sistem serupa pada tahun tsb. Berturut-turut Italia,  Belanda dam Jepang pada tahun 1897.Amerika Serikat yang menerapkan sistem bimetalic standard emas dan perak tahun 1892 beralih ke full Gold Standard pada tahun 1900.

Selama perang dunia pertama, sejumlah negara termasuk  Inggris menghentikan Gold Convertibility (sistem konversi langsung mata uang kertas ke nilai emas), sedangkan AS tetap mempertahankan standar emasnya pada kurs $20,67 per troy ounce. Pasca Perang Dunia I,  digelar konferensi Genoa (tentu penggagasnya negara2 pemenang perang), salah satu kesepakatannya adalah "new gold standard" (tentu menguntungkan pemenang perang) dimana negara-negara di dunia bisa mengaitkan mata uangnya dengan Poundsterling (Inggris)  dan Dollar (AS), dimana kedua mata uang tersebut dapat langsung dikonversi ke emas.