www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, February 26, 2020

Rusia-Cina akibat Virus Corona

Kota Blagoveshchensk di Rusia hanya berjarak 600 m dari perbatasan dengan Cina. Heihe adalah kota di Cina yg paling dekat dengan Blagoveshchensk. Kedua kota tersebut dibatasi oleh sungai Amur. Arus penduduk dan ekonomi  antar dua kota itu selama ini ramai.  Banyak orang Cina yang tinggal dan menjalankan usaha di Blagoveshchensk fasih berbahasa Rusia. 

Namun sejak virus corona merebak. Rusia menutup perbatasannya dengan Cina. Seluruh penduduk dan barang dari Cina terlarang masuk Rusia. Akibatnya ekonomi di Blagoveshchensk terkena imbasnya. 
Berbagai bisnis yang selama ini bergantung dari Cina terhenti,  hotel yang selama ini mengandalkan turis dari Cina mendadak sepi. Universitas di Blagoveshchensk yang menjadi tujuan favorit mahasiswa Cina,  sedang mengatasi ratusan mahasiswanya yang tertahan di Cina setelah mereka pulang imlek. 

Julia Tavitova, dirut Amurturist yang selama ini mengandalkan turis dari Cina,  mengatakan,  "kini semuanya macet". Corona telah "membunuh" bisnis. 

Hotel terbesar di Blagoveshchensk, Asia ibarat hotel hantu,  karena kamar-kamar di hotel dengan lantai 18  itu nyaris kosong. Toko-toko sekitar hotel tersebut yang menjual perhisan,  emas,  dan produk khas Cina mengalami kerugian yang nyata. Tavitova memang menghentikan booking kamar bagi warga Cina,  dengan alasan kehati-hatian. Hal ini seiring kebijakan Kremlin pekan lalu yang melarang seluruh warga Cina untuk memasuki  wilayah Rusia. Padahal sebelumnya Rusia dan Cina adalah sekutu dekat. Kebijakan ini menghantam industri pariwisata, karena ada 1,5 juta turis Cina datang ke Rusia tahun lalu. 

Heihe kota di seberang perbatasan Blegoveshchensk telah mengkonfirmasi beberapa warganya yang terkena corona,  sedangkan di seluruh provinsi Heilongjiang tercatat yang terinfeksi sekitar 500 orang bahkan lebih. 

Orang-orang menelepon dari Moskow,  "Apakah kalian masih hidup?" kata Andrey V. Druzyaka profesor sejarah di Universitas  Negeri Pedagogik Blagoveshchensk . Menggambarkan kondisi  di sana. 










No comments: