www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, February 24, 2020

COVID 19 Memicu kenaikan Harga emas Dunia

Harga saham di berbagai bursa turun, demikian pula harga minyak, sementara harga Emas semakin naik. Tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau naik $40 di angka $1.680 per ounce. Harga Dinar sendiri menembus angka Rp2.949.000 hari ini Senin (24/2). Hal ini terjadi di tengah ancaman virus Corona di luar Cina semakin meningkat, seiring meningkatnya sebaran pasien dan kematian di Korea Selatan,  Italia,  dan Timur Tengah. 


Korea Selatan menjadi negara dengan level waspada tertinggi setelah jumlah pasien Corona meningkat  lebih dari 700 orang dan 7 kematian. Demikian pula Italia, setelah pasien ke 3 meninggal dan jumlah pasien terinfeksi melonjak tajam menjadi lebih dari 150 orang, dari semula 3 pasien sebelum Jumat pekan lalu. 
Sedangkan Iran yang pekan lalu mengumumkan kasus corona pertamanya, telah mengkonfirmasi 43 kasus, dengan korban meninggal 8 orang. Pasien terbanyak justru  berasal dari kota suci Syiah, Qom. Akibatnya Arab Saudi, Kuwait,  Irak, Turki,  dan Afghanistan mengeluarkan larangan bepergian dan halangan imigrasi terhadap Iran. 

 "Ada begitu banyak kabar buruk akibat virus Corona ini, seiring dengan kasus baru yang masih terus berkembang," kata kepala Ekonom AMP,  Shane Oliver.Kata kepala Ekonom AMP,  Shane Oliver.

Kematian akibat virus ini menembus angka 2.442 di Cina, dan 76.936 orang terinfeksi virus.

Virus ini telah menyebar hingga 28 negara dan teritori dan total kematian 24 orang. Ekonom telah menurunkan prediksi tingkat pertumbuhan ekonomi Cina,  seiring dengan banyaknya negara mengenakan larangan perjalanan baik orang dan komiditas dari Cina yang mengganggu rantai distribusi di sejumlah negara. 

Ekonom Oxford memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan jatuh mendekati nol pada paruh pertama tahun 2020 apabila virus Corona menjadi pandemic global (na'udzubillah). 


No comments: