www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, April 6, 2016

Awalnya Jasad Ujungnya Ruh


Image result for jasad dan ruh

Allah subhanahu ta’ala berfirman dalam Al Quran surat Al Hijr ayat 28-29  Artinya Dan ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang telah diberi bentuk. Kemudian setelah Aku menyempurnakan penciptaan tubuhnya (Aku disini adalah Allah subhanahu ta’ala, sedangkan nya disini adalah Nabi Adam ‘alaihissalaam), dan Kami meniupkan ruhKU kedalam jasadnya (ini unsur yang kedua dalam diri Nabi Adam) maka para malaikatpun bersungkur sujud (kepada Nabi Adam alaihissalaam).  Faqa’ulahu, Fa disini athaf melanjutkan yang sebelumnya, apa yang sebelumnya, Allah menciptakan unsur badan, kemudian Allah tiupkan ruh kepada Nabi Adam sudah selesai, berikutnya lanjutannya malaikat, malaikat adalah makhluk Allah bangsa yang mulia, yang sudah ada semenjak belum ada manusia.Belum ada lagi manusia, malaikat sudah ada. Ketika manusia  sudah diciptakan dengan sempurna, ketika ruh dimasukkan ke dalam badan, malaikat pun bersungkur sujud. Maka ulama tafsir cepat segera memberi ringkasan  bahwsanya kemuliaan manusia,  nilai manusia ada pada ruh manusia. Mana buktinya? Buktinya ayat ini, dalilnya ayat ini ,kapan malaikat sujud kepada Nabi Adam, manusia pertama setelah ruh ditiupkan ke dalam jasad Nabi Adam. Andaikan, jasad Nabi Adam sudah diciptakan, kemudian Allah tidak meniupkan ruh ke dalam jasad nabi Adam, malaikat bersungkur sujud? Tidak. 

Kita hidup sekarang ini ada jasad , ada ruh. Kalau ditiup ruh ke dalam jasad kita hidup, kalau dicabut kembali ruh dari badan, kita mati. Kalau kita mati bermakna, badan kita ini kembali ke tanah, karena kita diciptakan dari tanah, ada nilai kita kalau kita berupa tanah? Tidak. Minha khalaqnakum (dari tanah kamu diciptakan), wa minha nu’idukum (dan dari tanah kamu akan dikembalikan), wa minha nukhrijukum taratan ukhra (dari tanah akan dibangkitkan kembali). Dicabut ruh kita, tak perlu menunggu besok, manusia pun akan menghantarkan kembali ke tanah, dimakan tanah, menjadi tanah kembali .Jasad kita ini tidak ada harga, dari tanah, sekarang ada dan akan kembali pada tanah kalau kita mati, .

Nilai kita bukan pada badan kita, tapi pada ruh kita, sebelum badan ada, ruh sudah ada, tetapi karena ruh ini akan menjalani hidup di dunia, maka Allah ciptakan badan sebagai tumpangan ,tumpangan saja sebagai kendaraan saja. Maka kita menjalani hidup ini dengan ruh kita. Kalau hanya badan saja, hilang nilai kita, karena nilai kita bukan pada badan kita, tapi pada ruh kita. Kalau dicabut ruh dari badan kita, ruh kita akan melanjutkan perjalanan, sedangkan badan berakhir di tanah. Nah apabila nilai kita pada ruh kita, maka yang mesti kita perhatikan adalah ruh kita.Ruh kita itu, beriman kepada Allah , maka kita mesti menjaga ruh kita itu tetap beriman kepada Allah, kalau perlu perkuat keimanan kita kepada Allah, alastu bi rabbikum qaaluu balaa syahidna. Wahai sekalian ruh bukankah Aku ini Rabbmu, Ya Allah Engkau adalah Tuhan kami. Tapi malangnya, Ketika sudah lahir ke dunia, ruh yang ingin beriman itu dihalang oleh hawa nafsu . Sehingga hawa nafsu itu menghendaki kita untuk memperhatikan badan saja, menghalang kita untuk memunculkan ruh kita. Ruh kita ingin bangun shalat subuh, namun datang hawa nafsu, tidur lagi, malam masih panjang , karena ingin menyenangkan badan.

Maka sudah semestinya yang utama kita perhatikan adalah Ruh kita, karena disanalah nilai kita yang sebenarnya. Sedangkan jasad bukanlah nilai kita, seperlunya saja kita penuhi kebutuhan jasad untuk menunjang perjalanan Ruh dalam kehidupan ini.

sumber : ceramah Dr.Musthafa Umar Lc.MA

No comments: