Konfrensi Investasi New Orleans AS adalah konferensi tahunan yang penting dalam sejarah 35 tahun penyelenggaraannya. Dalam konfrensi itu hadir ekonom, politisi dan master keuangan ternama karena pentingnya konfrensi ini. Terlebih konferensi ini hadir di tengah kenaikan harga emas yang demikian tinggi. Saat artikel ini ditulis harga emas sudah mencapai US$1063,6/oz dan harga minyak per barel mencapai US$79,93. Pembicara konferensi inipun datang dari berbagai latar belakang sebutlah seperti Rick Santelli, Charles Krauthammer, Karl Rove, Howard Dean, Doug Casey and Ron Paul.
Para pembicara tersebut ketika menjelaskan dimana menginvetasikan uangnya saat ini, hampir semua pembicara sepakat merekomendasikan emas . Tapi kenapa harga Dinar tidak meroket juga? Ada banyak faktor salah satunya adalah menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, saat artikel ini ditulis Rupiah bertengger pada Rp 9.395 terhadap Dollar. Namun hal ini tidak akan berlangsung lama, beberapa bulan setelah kabinet baru berjalan, nilai Rupiah akan menampakkan bentuk aslinya... Dan harga dinar tentu akan terkerek naik.
Oh ya dalam konfrensi itu ada satu pernyataan mengagetkan dari seorang John Williams pemilik shadowstat (saingannya statistik pemerintah AS) yang saya pernah tulis sepak terjangnya di blog ini. Dia berharap Dollas AS akan jatuh nilainya dengan segera, walaupun hal ini tidak akan berujung pada total kolaps. Nah yang lebih heboh dia mengatakan bahwa dia berharap dapat melihat sistem barter di Amerika dengan Logam Mulia sebagai alat tukarnya. Di antara beberapa logam mulia tentu yang terbaik adalah emas dan perak. Ketika John Williams masih belum terang-terangan menyebutkan emas dan perak sebagai alat pembayaran. Maka kaum muslimin telah mempraktekkan selama 14 abad berturut-turut sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga kekhalifahan terakhir tahun 1924 di Turki dengan Dinar sebagai alat tukarnya.Para pembicara tersebut ketika menjelaskan dimana menginvetasikan uangnya saat ini, hampir semua pembicara sepakat merekomendasikan emas . Tapi kenapa harga Dinar tidak meroket juga? Ada banyak faktor salah satunya adalah menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, saat artikel ini ditulis Rupiah bertengger pada Rp 9.395 terhadap Dollar. Namun hal ini tidak akan berlangsung lama, beberapa bulan setelah kabinet baru berjalan, nilai Rupiah akan menampakkan bentuk aslinya... Dan harga dinar tentu akan terkerek naik.
Dan tanda-tanda emas atau Dinar akan memainkan peran utamanya ke depan makin nampak terlihat.
No comments:
Post a Comment