www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, March 14, 2022

Rusia minta Cina membantu Ekonomi pasca Sanksi

Rusia mulai merapat ke Cina untuk meminta bantuan akibat sanksi AS, Eropa dan sekutu-sekutunya terhadap perekonomian mereka. Demikian dalam sebuah pernyataan menlu Rusia Ahad (13 Maret) kemarin. Namun AS buru-buru meniup peluit peringatan agar Cina urung memberi bantuan.

Menteri Luar Negeri Rusia Anton Siluanov menyatakan bahwa sanksi ekonomi telah menutup akses finansial mereka sebesar $300 miliar hingga $640 miliar dalam bentuk emas dan cadangan devisa luar negeri.

Negara-negara barat mengenakan sanksi ekonomi terhadap perusahaan-perusahaan dan sistem finansial Rusia setelah invasi terhadap Ukraina tanggal 24 Februari lalu dengan nama operasi militer khusus.

Cina adalah negara tujuan ekspor utama bagi Rusia,  nomor 2 setelah Uni Eropa.
Nilai ekspor Rusia ke Cina adalah $ 79,3 miliar tahun 2021 dengan kenaikan 56% pada minyak dan gas.

Rusia dan Cina sebelumnya memang telah menjalin hubungan erat karena keduanya sama-sama mengalami tekanan ekonomi dan politik dari AS. Putin dan Xi Jinping bertemu tanggal 4 Februari lalu dalam sebuah kerjasama strategis dalam rangka mengurangi tekanan AS.

Beijing tidak mengutuk serangan Rusia dI Ukraina, dan juga tidak menyebut itu sebagai Invasi. Beijing hanya menekankan agar segera dilakukan solusi negosiasi .

Sumber : reuters.com


No comments: