www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, June 7, 2022

Bank Sentral Membeli 19,4 ton Emas selama April tahun ini.

World Gold Council Senin kemarin merilis laporan bahwa Bank Sentral di dunia melakukan pembelian emas lebih banyak dibanding penjualannya (net purchaser) di tahun 2022 ini. Per April tahun ini kenaikan cadangan emas bank sentral seluruh dunia mencapai 19,4 ton emas.

Khusus di bulan April  ada 4 bank sentral  yang melakukan pembelian emas yang signifikan, yaitu Bank Sentral Uzbekistan sebesar 8,7 ton, Kazakhstan 5,3 ton, Turki membeli 5,3 ton dengan total cadangan emas 436,7 ton atau 27,8% dari cadangan devisanya, dan India menambah 0,9 ton (total 761,3 ton).

Sedangkan bank sentral yang melakukan penjualan cadangan emasnya di bulan April (2022) adalah Jerman 0,9 ton, sedangkan Meksiko dan Republik Ceko masing-masing menjual 0,1 ton. 

Walaupun Ceko melakukan aksi jual bulan ini, namun gubernur Bank Sentralnya Ales Michl menyatakan bahwa ia berencana meningkatkan cadangan emasnya sebesar 100 ton di masa depan.

Dalam laporannya terakhir sejumlah  analis di  Societe Generale menyatakan bahwa negara-negara berkembang akan memimpin permintaan emas global.

Moe Zulfiqar analis riset di Lombardi Financial menyatakan bahwa kenaikan permintaan emas oleh bank sentral akan mendorong harga emas di level $3.000 per ounce.

"Bank sentral membutuhkan emas seiring polarisasi (dunia) yang berkembang dan melemahnya status mata uang (kertas) . Emas atau logam mulia terbukti dapat memproteksi nilai ditengah devaluasi mata uang dan ancaman krisis. Bank Sentral memegang devisa (dalam Dollar) dalam jumlah besar, dan butuh emas untuk menjaga keseimbangan nilai mata uangnya." tambah Zulfiqar.

Sumber : kitconews.com

No comments: