www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, September 15, 2008

Dinar Or Dollar

Hari-hari ini Dollar sedang gagah-gagahnya, Dollar index saat tulisan ini saya buat berada pada angka 77,86 . Dollar index adalah nilai Dollar terhadap sekelompok mata uang kuat dunia lainnya.
Nilai Dollar yang kuat bukan berarti menguntungkan bagi Amerika. Kenapa? Sebab apabila nilai Dollar ini tinggi terlalu lama, jelas akan mempengaruhi daya saing ekspor produk Amerika ke mitra-mitra utamanya seperti Eropa, Jepang, China, dan Amerika Latin.
Tetapi bagi orang Amerika apakah Dollar memang perkasa, menarik kita simak pendapat Jim Rogers di situs http://www.gata.org/node/6590, dia menyatakan "
If you have gold, I will buy it from you. Gold is not something I plan to sell -- ever,"
Rogers remained extremely pessimistic on the dollar and said it is a "terribly flawed currency." It is because of the pessimism of many investors like me that the dollar has suddenly appreciated, he said."
Ketika Dollar sedemikian cepat terapresiasi maka tentu akan ada depresiasinya, dan ini yang selalu ditangkap oleh pemain pasar uang, terlebih memang sedang ada upaya memoles Dollar oleh pemerintah Amerika saat ini, beserta sekutu-sekutunya Bank-Bank sentral Eropa, agar Dollar atau perkeonomian Amerika seakan-akan bagus (padahal rapuh) menjelang pilpres Amerika, untuk mengimbangi popularitas calon Demokrat Obama.Sehingga hasilnya Dollar saat ini sedang perkasa, tetapi yakinlah itu tidak akan berlangsung lama. Saat ini mulai banyak orang yang lebih percaya kepada komoditas atau emas sebagai alat investasi, simak kembali pernyataan Jim Rogers berikut :
"The commodity's price will go up no matter where the dollar is. A weak dollar only adds to the rise in prices and is not the major factor," he added.
He expects the dollar to lose its position as the reserve currency of the world soon."

Bakan negera seperti Iran dan Venezuela sudah menolak mata uang Dollar sebagai alat transaksi minyak dan negara-negara OPEC lagi menimbang-nimbang Dollar sebagai alat transaksi. Berikut petikannya :
"Iran and Venezuela are already not accepting the dollar when they sell oil and even OPEC (the Organization of Petroleum Exporting Countries) is trying to figure out how to deal with a weak dollar," he said.

Jim Rogers akhirnya berkata resesi yang terjadi saat ini akan menolong untuk membersihkan ekonomi global, dan kemudian ekonomi dapat tumbuh kembali.
Dan tentunya ketika ekonomi tumbuh kembali kita berharap Dinar akan menjadi salah satu bagian penting dari sistem moneter internasional, sooner or later...

Wallahu 'Alam

No comments: