Apa jadinya bila seluruh orang di dunia menarik uangnya besar-besaran ? Jelas Bank-Bank itu akan bangkrut karena sesungguhnya mereka tidak memiliki uang sebanyak itu. Dengan pola fractional reserve requirement Bank tidak harus punya cadangan uang sejumlah yang dimiliki nasabah, besarnya cukup 5 persen saja. Sisanya bisa dipinjamkan ke yang lain. Makanya Rush adalah satu kata yang ditakuti oleh Bank. Bagaimana agar Rush tidak terjadi. Nasabah harus selalu percaya dengan Likuiditas bank, salah satu caranya dengan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Satu hal perlu dicermati, bahwa setiap sistem yang ditopang dengan jaminan apalagi sampai melembaga seperti LPS, maka sistem itu rapuh. Dengan adanya LPS apakah dana nasabah aman? Tidak juga, apapun lembaga penjamin mempunyai batas maksimal menjamin. Di luar batas itu nggak janji ya....Itulah saat ini yang dialami oleh nasabah bank century yang uang mereka dibawa kabur pemilik banknya. Apakah rakyat harus kembali menalangi. Rakyat yang tidak tahu apa-apa harus ketiban pulung. Inilah sebab bahwa uang kertas akan mati. Uang kertas yang bisa dicetak semaunya kemudian dipinjamkan dengan riba, dan ketika sistemnya gagal rakyat miskin yang subsidi.
inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.....gempa besar itu bukan berpusat di laut selatan, pusatnya ada di Jakarta yang merembet kemana-mana.
inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un.....gempa besar itu bukan berpusat di laut selatan, pusatnya ada di Jakarta yang merembet kemana-mana.
No comments:
Post a Comment