pertumbuhan uang kertas yang tidak terkontrol dengan cepat akan diiringi dengan tingkat inflasi yang tinggi. Beberapa dari mereka memprediksi bahwa ekonomi akan kolaps dengan emas sebagai standar pembayaran (transaksi).
Oleh karena itu sebagai investor emas sejati mereka menginginkan harga emas dapat selalu terjangkau daya belinya. Ketika harga emas beberapa hari lalu (dan kemungkinan besar juga akan kembali) menembus US$1000 mereka khawatir akan penurunan daya beli mereka. Apalagi anggapan mereka naiknya harga emas akan seiring dengan kenaikan tingkat inflasi.
Grafik di samping adalah data harga emas dalam US$ selama 1983-2009 (silakan klik untuk gambar yang lebih jelas). Trendnya terus naik dari waktu ke waktu. Pada tahun 1945 harga emas masih US$ 35/oz namun tahun ini sudah menembus US$1000/oz.
Untuk harga Dinar saat ini masih di kisaran Rp.1,3 juta. Tentu saat ini adalah saat tepat untuk investasi dalam Dinar, sebelum melonjak ke harga yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment