Pernyataan beliau merupakan bentuk kejujuran dari seorang pakar investasi keuangan dengan pengalaman 35 tahun, bahwa dua logam mulai yang dapat dijadikan sebagai alat tukar adalah emas dan perak. Sebuah jawaban solusi bentuk alat tukar yang masih belum terealisasi hari ini. Mengapa mesti emas dan perak? Apakah mata uang saat ini tidak lagi dapat digunakan? Masalahnya adalah nilai. Saat inipun sah-sah saja kita menggunakan Rupiah, Dollar, atau Riyal sebagai alat transaksi sehari-hari. Namun masalahnya nilai mata uang ini terus tergerus daya belinya dari tahun ke tahun. Bahkan Eric Sprott menyindir bahwa mata uang sekarang tidak ada nilainya sbb : Fiat money will all go back to its intrinsic value, which is zero.You need real things to support the valuation of currencies. Dan tentu emas dan perak dapat menjadi alat tukar masa kini dan masa depan sebagai pilar pengganti sistem moneter saat ini.
Nah kalau orang bule saja yang belum tentu baca sejarah moneter Islam dengan dinar dan dirhamnya, tentu kita yang memahami ini seharusnya berdiri beberapa langkah ke depan untuk kembalinya dinar & dirham, bersama Ziswaf, Mudharabah, Musyarakah, Pasar Islam dan pilar-pilar ekonomi Islam lainnya.
wallahu 'alam
Nah kalau orang bule saja yang belum tentu baca sejarah moneter Islam dengan dinar dan dirhamnya, tentu kita yang memahami ini seharusnya berdiri beberapa langkah ke depan untuk kembalinya dinar & dirham, bersama Ziswaf, Mudharabah, Musyarakah, Pasar Islam dan pilar-pilar ekonomi Islam lainnya.
wallahu 'alam
No comments:
Post a Comment