Ada sebuah buku bagus terbitan
tahun 1988 yang berjudul Mendaki Kala Pattar. Buku ini memang buku lama dari
negeri Jiran terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia.
Buku ini ditulis oleh Dr. Zaini Shaarani. Selama sakit hampir satu minggu, saya
ditemani oleh buku ini.
Buku ini sarat pelajaran
bagaimana sebuah mimpi dirajut. Dalam prakatanya penulis memaparkan bagaimana
ketika kecil dahulu beliau terpengaruh oleh buku-buku petualangan di negeri-negeri
nan jauh dan akhirnya mimpi kecilnya ini menjadi kenyataan.
Buku setebal 150 halaman ini bercerita mengenai ekspedisi pertama negara Malaysia untuk meraih puncak gunung Kala Pattar (5.547 m) yang terletak di pegunungan Himalaya bersebelahan dengan gunung Everest. Kala Pattar termasuk salah satu gunung tertinggi di dunia.
Ekspedisi ini terdiri dari 19
orang yang dipimpin oleh Dr. Zaini Shaarani. Beliau adalah pendaki gunung yang
sudah lebih dari 10 kali mendaki pegunungan Himalaya yang juga pencetus ide
ekspedisi ini.
Selama ekspedisi yang
bermula 24 Desember 1984 hingga 24
Januari 1985 ada beragam peristiwa
yang mewarnainya. Bagaiamana susahnya
memimpin 18 orang yang berbeda latar belakang dan karakter ditumpahkan Dr Zaini
dalam buku ini. Terlebih selama proses pendakian di tengah cuaca dingin
disertai salju dan medan yang sungguh berat, dituntut kesabaran, kejelian,
ketegasan hingga tim berhasil meraih puncak. Walaupun akhirnya hanya 13 orang
saja yang berhasil mencapai puncak Kala Pattar, namun dapatlah ekspedisi ini
dikatakan berhasil. Sedangkan 6 orang lainnya terpaksa memendam azam meraih
puncak karena sebagaian besar terkena sakit, terutama altitude sickness (penyakit yang menyerang di daerah tinggi).
Bahkan ada satu orang peserta yang terpaksa turun sebelum mencapai puncak
karena terkena penyakit ini, padahal hanya tinggal 305 meter saja!
Banyak pelajaran yang bisa
diambil dari kisah ini seperti kepemimpinan yang kuat merupakan syarat mutlak
keberhasilan, ego pribadi mesti dikorbankan untuk maslahat bersama, komitmen
yang tinggi dan kemampuan untuk menjaganya, bersabar karena tiada keberhasilan
tanpa kesabaran, bersikap realistis ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit,
menjaga kehormatan diri dlsb.
No comments:
Post a Comment