www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, July 18, 2012

Khalid bin Walid : Hidayah yang Berbuah


Dalam sejarah Islam terkenal sebuah nama Khalid bin Walid. Sebelum Islam dia adalah panglima perang kafir Quraisy Mekkah yang cerdik dan kuat. Dialah panglima perang yang membalik keadaan pada perang Uhud sehingga dapat memporakporandakan barisan pasukan Islam, hingga Nabi Muhammad saw nyaris terbunuh.

Namun setelah melakukan dialog dengan dirinya dan perenungan mendalam, dia memutuskan untuk  berangkat ke Madinah menyatakan syahadat Islam dan baiat kepada Rasulullah SAW.
Setelah masuk Islam Khalid bin Walid terlibat dalam berbagai pertempuran melawan berbagai golongan yang menentang Islam seperti kaum murtad yang dipimpin Musailamah al Kadzab. Dan akhirnya khalifah Abu Bakar menjatuhkan pilihannya kepada Khalid sebagai panglima untuk menaklukkan Irak yang dikenal dengan imperium Persia dan terus berlanjut pada penaklukan Romawi.

Pada perang Yarmuk dekat sebelum pertempuran berlangsung, panglima Romawi meminta Khalid untuk tampil ke depan, karena ia ingin berbicara dengannya. Muncullah Khalid hingga kedua mereka berhadap-hadapan di atas punggung kuda masing-masing, yakni pada lapangan kosong di antara kedua pasukan besar.

Panglima pasukan Romawi yang bernama Mahan berkata :
Kami mengetahui, bahwa yang mendorong kalian ke luar dari negeri kalian tak lain hanyalah kelaparan dan kesulitan....Jika kalian setuju, saya beri masing-masing kalian 10 Dinar lengkap dengan pakaian dan makanan, asalkan kalian pulang kembali ke negeri kalian. Di tahun yang akan datang saya kirimkan sebanyak itu pula...!

Mendengar itu bukan main marahnya Khalid, tapi ditahannya, sambil mengertakkan gigi; ia menganggap suatu kekurangajaran dalam kata-kata panglima Romawi itu.....,lalu diputuskannya akan menjawabnya dengan kata-kata yang sesuai, maka berucaplah ia :

Bahwa yang mendorong kami keluar dari negeri kami, bukan karena lapar seperti yang Anda sebutkan tadi, tetapi kami adalah satu bangsa yang biasa minum darah. Dan kami tahu benar, bahwa tak ada darah yang lebih manis dan lebih baik dari darah orang-orang Romawi, karena itulah kami datang!”

Siapa yang tidak  bergidik mendengar jawaban panglima Khalid, tentu ini sebentuk psy war yang dilontarkan oleh seorang panglima Khalid. Terlebih lagi Khalid bin Walid adalah seorang anak yang lahir dan tumbuh di lingkungan perang, demikian pula kehidupannya.

Dalam perang itu pasukan Islam dapat mengalahkan Romawi walaupun dengan jumlah yang lebih sedikit, seperti dalam satu babak, Khalid mengerahkan 100 orang pasukannya menembus sayap kiri pasukan Romawi yang berjumlah 40 ribu orang dan berhasil menang. Tentu tidak masuk akal, namun apabila melihat profil mereka dan para pemimpinnya hal ini tidaklah mustahil.

Perang dalam Islam bukanlah untuk membalas dendam atau melakukan kezaliman, tetapi untuk menegakkan keadilan dan membebaskan manusia dari perbudakan dan penganiayaan.
Rakyat di Persia dan Romawi  mengalami derita karena mengalami perbudakan dan penyiksaan dari raja Persia dan Romawi. Bandingkan dengan peringatan keras dari Khalid kepada seluruh anggota pasukannya setiap kali akan berangkat :

“Janganlah kalian sakiti para petani, biarkanlah mereka bekerja dengan aman, kecuali bila ada yang hendak menyerang kalian. Perangilah orang yang memerangi kalian.” 

Islam juga melarang membunuh wanita, orang tua dan anak-anak dalam perang.  Nabi saw telah memerintahkan untuk menghindari membunuh orang tua, seperi diriwayatkan oleh Burdah bahwa Rasulullah saw memerintahkan seorang memimpin bala tentara atau batalyon. Beliau memberikan wasiat khusus supaya bertakwa kepada Allah juga kaum muslimin dengan kebaikan.” Abu Dawud meriwayatkan Rasulullah saw bersabda,”Jangan membunuh orang yang tua renta, begitu pula dengan bayi, anak kecil, tidak pula para wanita...”

sumber :
1.Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rasulullah , Khalid Muhammad Khalid (CV Diponegoro, 1999)
2.Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia , Raghib As-Sirjani (Pustaka Al Kautsar, 2011)  

No comments: