www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, November 20, 2014

Referendum Emas Swiss : Kestabilan Mata Uang

Menjelang referendum Swiss Gold Initiative 30 November mendatang, situasinya semakin seru. Pro dan kontra makin mencapai klimaks. Yang menarik adalah sebuah polling terakhir yang digelar oleh Berne-based research institute bekerjasama dengan stasiun TV SRG menunjukkan dukungan terhadap referendum (yang mewajibkan bank sentral Swiss memiliki cadangan emas 20% dari total devisa) turun dari 44% menjadi 38%, sebaliknya yang kontra referendum naik dari 39% menjadi 47%.

Hasil polling ini tentu menyenangkan bagi Bank Sental Swiss yang memang tidak mendukung referendum ini. Alasan utama mereka adalah keberhasilan referendum ini akan mengakibatkan goncangan ekonomi karena Bank Sentral mesti menarik semua cadangan emasnya di luar negeri ke dalam Swiss. Sedangkan pihak yang pro beralasan cadangan emas 20% di bank sentral akan menguatkan mata uang Swiss, Franc.

Hasil polling ini memang mengejutkan, namun bila melihat antusiasnya pihak yang pro referendum, polling ini bisa jadi salah satu senjata untuk mengendurkan antusias rakyat yang pro emas. Swiss sendiri saat ini adalah satu dari 7 negara dengan devisa emas terbesar dunia, dengan jumlah 1.040 ton
(bandingkan dengan negeri ini yang cuma punya 78 ton) atau setara dengan 7,8% dari total devisa.
Bisa dibayangkan bagaimana rusuhnya bank sentral Swiss bila hasilnya mewajibkan mereka menambah cadangan emas menjadi 20%. 

Referendum ini diusung oleh Partai Rakyat Swiss, yang gundah terhadap cadangan emas mereka yang justru banyak parkir di luar negeri. Proposal ini reaksi dari sulitnya Jerman untuk menagih kembali emas mereka yang tersimpan di Federal Reserve New York AS.

No comments: