www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, November 4, 2014

Swiss Gold Initiative dan Pelemahan Harga Emas

Pada tanggal 30 November mendatang rakyat Swiss akan menggelar referendum mengenai cadangan emas negara. Isinya menuntut Bank National Swiss untuk memiliki sekurangnya 20% nilai asetnya dalam bentuk emas dan mengembalikan seluruh cadangan emas mereka yang disimpan di Bank Federal Reserve New York AS kembali ke Swiss. 

Referendum ini cukup serius dan berdampak global, sebab Swiss terkenal sebagai pusat keuangan dunia dengan keamanannya. Referendum ini juga terkait erat dengan masa depan mata uang mereka Swiss Franc. Mengapa?

Kita sudah mengetahui bahwa suatu mata uang akan stabil bila dikaitkan dengan emas, lebih-lebih bila mata uang tersebut adalah emas. Bukti kestabilannya adalah bila nilainya tidak berubah untuk membeli suatu produk. Ambil contoh minyak. Gambar di atas adalah grafik berbasis-100, yang menunjukkan perubahan relatif harga minyak mintah dari starting poin yang sama kurun waktu Januari 1950 hingga September 2014. Data ini menggunakan ukuran standar yang sama yaitu a barrel of West Texas Intermediate.

Dalam grafik di atas, harga minyak mentah dalam poundsterling Inggris (garis biru) naik 61 kali sejak 1950. Performa terburuk dari mata uang nasional Inggris. Kemudian harga minyak mentah dalam Dollar AS (garis hijau) juga naik 35 kali. 

Namun garis merah yaitu harga minyak mentah dalam emas, nilainya tidak berubah. Emas dapat mempertahankan daya beli selama lebih dari 64 tahun. Satu ounce emas hari ini dapat membeli sejumlah yang sama minyak mentah pada tahun 1950.

Mari melihat mata uang Euro dan Franc Swiss, kedua mata uang ini dapat mempertahankan daya belinya sejak 1950, namun kita perlu melihat lebih dekat, sebab Euro baru resmi berlaku sejak Januari 1999. Sedangkan data Euro sebelum 1999 pada gambar di atas diwakili oleh mata uang Mark Jerman yang mana nilainya cukup stabil sebab bank sentral Jerman Bundesbank melakukan prinsip moneter yang pro emas. 

Mari kembali ke mata uang Franc Swiss. Mata uang ini terikat dengan Euro, jadi pergerakannya dipengaruhi oleh kinerja Euro. Grafik di samping ini menunjukkan daya beli Euro dan Franc Swiss sejak Januari 1999.

Grafik ini tidak sebagaimana yang sebelumnya. Euro di kendalikan oleh Bank Sentral Eropa (ECB), bukan Bundesbank. ECB mendorong mata uang kertas dan kontrol bank sentral, sebagaimana The Fed dan  Bank of England.Sehingga melemahnya daya beli  Euro, Dollar dan Pound selama 15 tahun ini polanya sama.

Tidaklah mengherankan bila hancurnya daya beli  Euro sama cepatnya dengan Dollar dan Pound. Dan Franc Swiss mengikuti nasib Euro. Ini menjadikan rakyat Swiss pada posisi yang tidak menguntungkan. Sehingga pilihan pro emas dalam referendum Swiss dapat megembalikan kebijakan moneter pro emas.

Pelemahan harga emas saat ini terjadi akibat kebijakan bank sentral Eropa untuk melemahkan mata uang mereka dengan alasan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Yang terjadi kemudian Dollar naik nilainya terhadap Euro. Dollar seakan-akan terlihat menguat, efeknya harga emas melemah. Menjelang Swiss Gold Initiative propaganda terus dilancarkan untuk menyudutkan emas.



No comments: