www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Friday, July 22, 2016

Relasi Bank Sentral dan Emas


Menarik mempelajari hubungan antara bank sentral dengan emas. Tentu saja ini adalah studi yang lama, mendalam, dan memiliki sejarah panjang . Namun satu hal yang menjelaskan  betapa eratnya kaitan bank sentral dengan emas adalah cadangan devisa. Hampir setiap negara memiliki cadangan devisa dalam bentuk emas, tentu setiap negara mempunyai jumlah yang berbeda. Namun persamaannya setiap mereka menyukainya.


Nah pertanyaannya adalah mengapa bank sentral tetap memerlukan cadangan devisa dalam bentuk emas di satu sisi, walaupun sehari-hari menggunakan fiat currency (mata uang kertas) sebagai alat tukar? Jawabannya adalah karena bank sentral tidak begitu PD (baca : percaya diri) dengan mata uangnya sehingga membutuhkan penguat (untuk menambah PDnya) berupa cadangan devisa emas, agar orang yakin dan percaya dengan mata uang tersebut.

Inilah mengapa bank sentral selalu "perhatian" dengan pergerakan harga emas. Mengapa? Walaupun bank sentral mempunyai hajat terhadap emas sebagai cadangan devisa, namun di satu sisi mereka juga tidak ingin agar harga emas naik terlalu cepat atau terlalu tinggi. Karena hal itu hanya akan bikin mereka tidak PD dengan mata uangnya sendiri. Harga emas yang tinggi seperti raksasa akan membuat alat tukar mereka seperti liliput. 

Jadi bank sentral di seluruh dunia selalu menaruh "perhatian" lebih terhadap pergerakan harga emas dibanding  pergerakan mata uang mereka sendiri atau lebih perhatian terhadap anak tiri dibanding anak kandung. Maka bank sentral seluruh dunia selalu menempatkan emas sebagai kebijakan utamanya walaupun tidak mengungkapkannya secara terang-terangan.


No comments: