www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, August 29, 2016

Kehancuran sebuah Benteng

Bank of Ireland akan menjadi bank domestik pertama yang mengenakan biaya terhadap nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bank yang 14% sahamnya dimiliki pemerintah ini akan menerapkan tingkat suku bunga negatif setelah bank sentral Eropa menerapkan suku bunga negatif 0,4% bagi deposan yang meyimpan uangnya di induk bank Eropa tsb.

Bank of Ireland akan mulai menerapkan kebijakan suku bunga negatif 0,1%  mulai Oktober tahun. Akibatnya  nasabah yang menyimpan uangnya lebih dari €10 miliar terkena biaya 1/10 persen  dari total dana yang disimpan. Tentu saja bank tidak menerapkannya untuk nasabah usaha kecil dan menengah, hanya nasabah kelas atas yang baru terkena dampaknya. Namun baru pertama kali dalam sejarah Irlandia bank domestik menerapkan tingkat suku bunga negatif.

Irlandia bukanlah yang pertama menerapkan kebijakan ini, sebagian bank sentral dunia seperti 
Denmark, Swedia, Swiss dan Jepang – telah menerapkan suku bunga negatif dengan tujuan mendorong nasabah untuk melakukan investasi di tempat lain untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang lesu. Namun sebagian besar bank lain masih enggan melakukannya karena takut kehilangan nasabah.

Bank Jerman Raiffeisenbank Gmund am Tegernsee, sebuah bank komunitas di selatan Jerman, juga mulai mengenakan biaya 0,4% bagi nasabah yang mempunyai deposit lebih dari €100,000 di rekening korannya mulai September.

Saya melihat fenomena suku bunga negatif di belahan Eropa dan berbagai dunia lainnya adalah satu titik awal kehancuran sistem riba di berbagai industri finansial. Ibarat benteng riba dengan berbagai derivatifnya telah mereka dirikan dengan amat kokoh selama berabad-abad. Sistem perbankan konvensional modern yang kita lihat hari ini adalah buah proses panjang yang menghabiskan sumber daya secara masif. Namun benteng itu mulai rapuh walau berbagai teknologi coba digunakan untuk memperbaikinya. Ada sebuah ayat dalam Quran dalam surat al Hasyr yang menjelaskan kehancuran benteng suatu kaum  (Yahudi). Tafsir fii zhilalil Quran menjelaskan sbb :

Orang-orang kafir dari Ahli Kitab telah berlindung dalam benteng-benteng mereka. Kemudian Allah mendatangi mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka dan mencampakkan dalam hati mereka ketakutan. Padahal mereka telah mempertahankan diri dengan bangunan-bangunan dan rumah-rumah mereka. Lalu Allah menguasai jiwa-jiwa mereka. Sehingga mereka sendirilah yang menghancurkan dan merusak rumah-rumah itu dengan tangan-tangan mereka. Kemudian Allah pun memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang beriman untuk menghancurkannya ....Mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang yang beriman... (Al Hasyr (59) : 2.

wallahu 'alam

No comments: