www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, July 16, 2020

Bank Dunia : Indonesia bisa Resesi

Bank Dunia dalam proyeksi terbarunya memperkirakan ekonomi Indonesia tidak tumbuh alias stagnan (pertumbuhan 0%) pada tahun ini. Namun apabila situasi memburuk, bisa saja ekonomi Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif).

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 0% dengan asumsi ekonomi global mengalami resesi dan pembatasan aktivitas masyarakat di dalam negeri tetap berlangsung. Namun Bank Dunia punya skenario kedua, yaitu ekonomi Indonesia mengalami kontraksi -2% pada 2020 jika resesi global ternyata lebih dalam dan pembatasan sosial (social distancing) domestik lebih ketat.

Dalam skenario moderat, sektor agrikultur diperkirakan terkontraksi -0,6% sementara di skenario berat kontraksinya lebih dalam di -2,1%. Kemudian sektor manufaktur di skenario moderat dan berat diprediksi terkontraksi masing-masing -2,6% dan -5,3%. 

Pertanyaannya, apakah Indonesia bisa mengalami resesi?

"Ekonomi Indonesia bisa saja memasuki resesi jika pembatasan sosial berlanjut pada kuartal II-2020 dan kuartal IV-2020 dan/atau resesi ekonomi dunia lebih parah dari perkiraan sebelumnya," tulis laporan Indonesia Economic Prospects edisi Juli 2020 yang berjudul The Long Road to Recovery.

Resesi sendiri adalah kondisi ekonomi yang ditandai dengan menurunnya aktivitas perdagangan dan industri dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam 2 kwartal berturut-turut.

Bank Dunia menilai prospek ekonomi Indonesia penuh ketidakpastian. Pasalnya masa depan ekonomi sangat tergantung dari dinamika pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Infeksi virus masih terjadi. Skenario di mana Indonesia mengalami resesi bisa terwujud jika terjadi lonjakan jumlah kasus yang menyebabkan pemerintah kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat pada kuartal III dan IV. Ekonomi sulit untuk pulih ke level pra-pandemi sebelum 2021," tulis laporan Bank Dunia.

sumber : cnbc.com

No comments: