www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Monday, July 27, 2020

Dollar : Sudden Loss of Confidence

Pemerintah AS akan melipatgandakan belanja fiskal untuk meredam efek pandemi corona  terhadap perekonomian. Di sisi lain IMF juga melonggarkan kebijakan moneter dengan mengguyur Dollar ke pasar finansial.

Setiap kebijakan mesti ada akibatnya. Setiap aksi tentu ada reaksi. Ketika pemerintah dan IMF bersama-sama membanjiri pasar dengan triliunan Dollar tanpa aktvitas pasar di sektor riil,  bisa berakibat fatal. Sudden Loss of Confidence terhadap Dollar bisa terjadi kapan saja. Apabila peredaran Dollar terlalu masif maka daya belinya akan turun, bila terlalu ekstrim maka kepercayaan pasar terhadap Dollar bisa "raib" seketika.

Setidaknya ini yang disinyalir Zhu Min mantan Managing Director IMF periode 2011-2016 menyatakan baru-baru ini bahwa the U.S. dollar's position as the dominant global currency was at risk of being eroded because of mounting U.S. government debt (status Dollar sebagai mata uang utama dunia perlahan-lahan tergerus akibat menggunungnya utang pemerintah AS)

Maksud utang disini adalah pencetakan Dollar yang diterbitkan dari awang-awang. Karena setiap Dollar yang terbit sebenarnya pemerintah berutang atau menerbitkan utang.

Saat ini kongres AS sedang mempertimbangkan stimulus baru sejumlah US$1 triliun dari pemerintah AS. Apabila ini disetujui maka total sejak awal tahun lebih dari US$2 triliun membanjiri pasar, yang lebih dominan tentu pasar finansial. 

Maka peringatan dari Zhu Min yang juga kepala National Financial Research Institute Tsinghua University  adalah bukan hanya nilai Dollar akan tergerus 30%.di masa depan, namun Dollar akan kehilangan kepercayaan dunia dan kejatuhan pasar. 

sumber :

No comments: