Chris Martenson: Anda tahu, saya telah mulai membeli emas sejak 2002 dan saya lakukan itu untuk menjaga aset dan meningkatkan nilai aset saya dalam kondisi yang tidak menentu ini. Dan kita melihat nilai emas yang signifikan dalam 10 tahun terakhir ini . Sehingga investasi emas tidak hanya sebagai cara untuk proteksi nilai juga meningkatkan kesejahteraan melalui stabilitas daya beli dan Anda memprediksi bahwa situasi krisis ini akan terus berlanjut.
James Turk: Ya. Dan mari letakkan dalam perspektif yang lebih luas lagi karena apa yang Anda saksikan dalam 10 tahun terakhir hanyalah sebuah pola pengulangan yang telah terjadi sepanjang sejarah moneter. Anda mesti tahu-apa yang ekonom istilahkan dengan booms dan busts. Selama periode boom bank memberi dan memberi pinjaman, sedangkan peminjam meminjam, meminjam, dan meminjam uang hingga baik bank dan peminjam sama mengalami kelebihan utang dan muncullah krisis. Anda mengalami boom di tahun 1920-an, krisis di tahun 1930-an, boom tahun 50-an dan 60-an dan krisis di tahun 70-an. Boom di tahun 80-an dan 90-an, dan selanjutnya kita mengalami krisis lainnya. Sekarang ketika kita berada dalam krisis, jadikan ini sama dengan periode 30-an, dan 70-an atau periode saat ini dimana emas sebagai investasi yang memproteksi nilai dalam perhitungan finansial .
Dan ketika kita coba keluar dari krisis finansial yang besar yang kita berada di dalamnya, yang mungkin memakan waktu beberapa tahun, Anda akan dapat mempertahankan nilai aset Anda dalam bentuk emas. Dan Anda kemudian dapat menggunakan emas tersebut untuk investasi, membeli barang kebutuhan sehari-hari karena pada saat-saat itu daya beli emas adalah maksimum. Emas nilainya akan over-valued dibanding dengan beberapa tahun lalu yang under-valued dan bahkan saat ini emas masih sangat under-valued. Jadi itu adalah strategi terbesar bagi investor.
Chris Martenson: Well, mari kita bicarakan hal ini. Saya tertarik dengan rentang waktu Anda ini. Tadi saya bertanya kepada Anda ,kapan kira-kira roda (pergerakan harga emas) akan stabil? Anda menjawab kira-kira begini...murnya sudah tidak bisa dikencangkan lagi, dan roda sudah terhuyung-huyung (mungkin bahasa yang tepat-ogleg (betawi), pada as atau sumbunya. Jadi apakah membeli emas pada saat ini sudah sangat terlambat (karena harganya membumbung tinggi). Sebagian orang berpendapat harga emas saat ini sudah kelewat tinggi, adalah berat membeli emas pada rekor tertingginya, dan saya bisa memahami, tapi menurut re ntang waktu Anda, krisis akan memakan waktu beberapa tahun lagi, jadi pertanyaannya menjadi begini kapan sebaiknya saat yang tepat membeli emas sebelum terlambat. Apakah saat ini sudah terlambat? Banyak orang mengatakan bahwa harga emas saat ini sudah terlalu tinggi(Bubble), Apakah berat untuk membeli emas pada saat harga melambung tinggi seperti sekarang ini dan saya memahami hal ini, tetapi dengan rentang waktu yang Anda sampaikan bahwa krisis akan memakan waktu beberepa tahun lagi. Kira-kira berapa lama lagi (krisis akan berlangsung) dan apakah saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli emas bila anda belum memilikinya?
James Turk: Ya, Anda tahu pertanyaan Anda cukup bagus. Dan saya selalu mendapat pertanyaan seperti ini. Saya selalu mendapat pertanyaan ini sejak saya mendirikan Gold Money di tahun 2001. Apakah saat ini sudah terlambat? Dan jawaban saya adalah : jangan lihat harga emas, tetapi lihatlah nilai atau daya beli dari emas itu lebih penting. Apa yang telah terjadi selama 10 tahun terakhir harga emas naik tetapi nilai Dollar tergerus setiap tahun karena kebijakan yang menghancurkan daya beli Dollar. Anda tahu daya beli Dollar secara konstan tergerus oleh Quantitative Easing dan segala jenis dari berbagai hal yang Federal Reserve dan pemerintah telah lakukan selama ini. Jadi pertanyannya adalah : apakah emas masih memiliki nilai yang bagus? Dan jawabannya emas telah memerankan perannya dalam mempertahankan daya beli dalam waktu yang amat panjang dan hal ini terjadi apabila Anda memiliki emas secara fisik, dengan tidak ada counter-party risk sama sekali (seperti kemungkinan gagal bayar dalam sebuah bank yang dilanda krisis sehingga bank tidak mampu mengembalikan dana nasabah, contoh kasus bank century). Dengan kata lain nilai dari emas yang Anda punya tidak tergantung dengan janji orang lain atau suatu bank. Kini yang terjadi selama krisis ekonomi ini adalah kita sedang menuju ke suatu situasi dimana akan ada janji yang tidak ditepati (seperti nilai mata uang yang cenderung turun dari waktu ke waktu). Orang yang memiliki uang di Lehman Brothers melihat bagaimana mereka mengalami cedera janji dari Lehman. Orang yang memilki obligasi Yunani juga mengalami cedera janji. Hal ini akan terus teulang hingga balance sheets (keseimbangan neraca) berada pada posisi nilai (mata uang) yang jauh lebih rendah, dan kita tidak jauh dari hal tersebut.
Saya pernah diwawancara pada 2003 dan mereka bertanya kepada saya, tentang prediksi harga emas dah saya berkata hal itu mungkin akan berada pada rentang US$ 8.000/troy ounce pada titik antara 2013 dan 2015. Saya yakin dengan harga dan rentang waktu tersebut sebab normalnya krisis akan berakhir sekitar dari 10,12,15 tahun jadi 2015 adalah 15 tahun sejak puncak dari bubble terakhir di tahun 2000. Kini, hal itu tidak lama lagi. Apabila pemerintah terus melanjutkan intervensi dan mencegah pasar bebas dari semua bad-debt dan bad decision yang telah dibuat selama ini, kita mungkin akan lebih dekat kepada akhir yang lebih baik dimana tidak harus melakukan bail outs seperti tahun 2008 dan biarkan sistem membersihkan dirinya sendiri. Orang yang melakukan keputusan yang tepat akan melakukan hal yang baik, orang yang melakukan keputusan yang salah akan bangkrut dan sebagai konsekuensinya, akan terus bergelut dengan masalah-masalah seperti yang kita alami dengan sistem perbankan saat ini.
Jadi apabila pemerintah terus bermain dan campur tangan mungkin akan butuh waktu 6 tahun sebelum kita akhirnya mengakhiri krisis ini tetapi dilain hal apabila kita segera mendapat hyperinflasi yang menyebabkan daya beli Dollar hilang, dan saya pikir ini akan segera terjadi, mungkin krisis akan segera berkhir lebih cepat ketika orang mulai segera sadar tentang nilai uang mereka, maka orang akan lebih cepat untuk bangkit. Ini bukan kaitannya dengan siklus, tetapi lebih kepada masalah struktural, yaitu terlalu banyak utang. Dan sistem mengijinkan pemerintah untuk terus dan terus meminjam dan meletakkan utang pada punggung para pembayar pajak yang sebentar lagi akan segera berakhir. Saya fikir inilah yang sedang kita hadapi saat ini di Eropa, dan segera akan kita hadapi di AS ketika pada tanggal 2 Agustus keputusan penambahan utang diputuskan.
Chris Martenson: Salah satu hal yang mengejutkan saya sejauh ini, James sejauh mana kita mampu menendang kaleng dari jalan. Dan Anda tadi sebutkan salah satu hal yang akan segera terjadi adalah gaya tarik yang sedemikian kuat sehingga mungkin rentang jangka waktu atau kontraksi akan sedikit tergantung kepada keputusan yang kita ambil. Ada satu hal lagi yang ingin saya tahu dalam pandangan Anda, yaitu apabila kita terus membuang kaleng dari jalan dan membiarkan utang publik terus menggunung, yang merupakan salah satu resiko terbesar atau yang menyebabkan sesuatu yang jauh lebih buruk akan terjadi. Maka saya melihat resiko hilangnya daya beli cadangan devisa US Dollar, mungkin dengan cara yang sangat dramastis, yang mungkin akan berlangsung dalam 2 bulan ke depan. Sesuatu yang sangat dramatis. Kecil kemungkinannya dalam benak saya, namun sekarang sangat mungkin. Saya makin lama makin concern dengan masalah ini dan sejauh itu pula saya mencoba menolak hal ini, Namun dengan seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah (AS), maka resiko terhadap (kematian) US Dollar semakin lama semakin besar. Dan saya tidak punya cara yang bagus untuk menghitungnya tapi sungguh hal ini sangat kuat reaksinya dan ini sesuatu yang menurut saya amat beralasan jika dilihat dari sejarah bagaimana hal ini terjadi. Bagaimana menurut Anda tentang resiko ini ?
James Turk: Ya saya setuju dengan apa yang Anda katakan seluruhnya kecuali saya berfikir resikonya jauh lebih besar dari hanya sekedar hilangnya status Dollar sebagai mata uang utama dunia. Resiko sesungguhnya ketika Anda mengalami kegagalan mata uang adalah berujung pada (masalah) politis. Apabila Anda melihat masalah keruntuhan mata uang, maka akan lebih sering menuju era Diktator dan Totalitarian. Dan saya hanya akan memberi 2 contoh saja ; Republik Weimar (di Jerman) pada tahun 1920 mengalami kegagalan mata uangnya Reichsmark, maka berujung pada kepemimpinan Fasis yang kita tahu bagaimana mereka bekerja.Tapi maksud saya apabila Anda melihat kejatuhan Perancis selama perode revolusi Perancis, Anda tahu itu berujung pada kekacauan dan Napoleon. Sekarang bila US Dollar jatuh, hal ini bukanlah pertama kalinya AS mengalami kejatuhan mata uang. Selama perang kemerdekaan, mata uang yang berlaku adalah Continental dan jatuh karena terlalu banyak dicetak. Politisi menghabiskan terlalu banyak uang ,tidak ada seorangpun yang mau meminjamkan uangnya ke pemerintah dan mereka mencetak uang dan melemparkannya ke pasar. Mereka namakan itu bill of credit pada sast itu, tapi kini itu kita namakan mata uang (kertas). Tapi karena Continental jatuh, ini menjadi alasan mengapa petani membentuk bergabung untuk membentuk satu kesatuan untuk membangun pasar bersama dengan satu mata uang. Seperti Eropa dengan Euronya. Dan uang tersebut adalah Silver Dollar, yang kemudian dilegalkan dalam undang-undang dan dilegalisasi ulang dalam bentuk the Coinage Act of 1792. Sistem tersebut kurang lebih berjalan baik. Ada beberapa masalah dalam perjalanannya, namun kurang lebih berjalan baik hingga tahun 1971, ketika sisa-sisa logam mulia (emas) ditendang keluar dari sistem moneter. Dan apa yang emas lakukan sesungguhnya merupakan bentuk pengawasan eksternal dalam pola belanja negara yang disahkan kongres (artinya pencetakan Dollar mesti sesuai dengan cadangan emas yang dimiliki AS pada kurs $35 setara dengan 1 troy ounce emas). Dan tanpa pengawasan eksternal itu, maka Anda masuk dalam kubangan masalah. Kembali ke masalah politik ; Ketika Anda mengalami kegagalan mata uang, Anda dapat menuju arah yang benar atau arah yang salah. Jerman (Rep.Weimar) menuju arah yang salah. AS setelah kegagalan Continental menuju arah yang benar. Dan saya berharap setelah kegagalan Dollar kali ini kita kembali dalam sejarah dengan kembali ke sistem moneter berbasis emas dan kembali di trek yang benar.
No comments:
Post a Comment