Anggapan publik saat ini adalah apabila Mitt Romney terpilih sebagai presiden maka akan menyebabkan harga emas turun, sedangkan bila Obama kembali terpilih maka harga emas akan naik. Walau bagaimanapun, dalam sejarah pasca pemilihan presiden AS sejak 1971, pasar emas selalu bereaksi dengan hal yang berbeda atau apolitis tentang hasil pemilihan presiden.
Berikut kinerja emas pasca pemilihan presiden AS sejak 1971 :
Berikut kinerja emas pasca pemilihan presiden AS sejak 1971 :
1973………+73% (Republik menang)
1977………+21% (Demokrat menang)
1981………-32% (Republik menang)
1985………+7% (Republik menang)
1989………-3% (Republik menang)
1993………+20% (Demokrat menang)
1997………-21% (Demokrat menang)
2001……… 0% (Republik menang)
2005……… +20% (Republik menang)
2009………+24% (Demokrat menang)
Melihat data di atas, dari 6 kali kenaikan harga emas pasca pemilihan presiden, 3 kali terjadi ketika partai Republik menang dan 3 kali pula pasca kemenangan Demokrat. Kemudian dari data penurunan harga emas pasca pilpres, 2 kali terjadi pasca kemenangan Republik dan satu kali terjadi pasca kemenangan Demokrat.Dari data di atas rata-rata kenaikan harga emas adalah 27.5%, sedangkan rata-rata penurunannya adalah 18.6%.
Bergejolaknya harga emas pasca pilpres jauh berbeda dengan tenangnya harga emas selama masa kampanye presiden atau pra pemilihan .
Berikut kinerja harga emas selama masa kampanye presiden AS dalam sejarah :
1972……….+40%
1976……….-4%
1980………+5.4%
1984……… -11%
1988……… -15%
1992………-5%
1996……… -5%
2000………-3.5%
2004……… +3.5%
2008……… +3%
2012…….. + 7% (selama bulan Oktober)
Bagi mereka yang yakin bahwa apabila Romney (Republik) menang maka akan berakibat bagi menurunnya harga emas selama tahun 2013, maka penting untuk diperhatikan bahwa sejak tahun 1971 telah terjadi 2 kali kenaikan harga emas yang signifikan dalam masa kepemimpinan partai Republik. Pertama, sewaktu kepemimpinan Richard Nixon pada 1973-1974 sebesar 66,15% dan kedua, semasa kepemimpinan George Bush 2002-2003 sebesar 21,7%.
Meskipun sulit untuk membuat hubungan antara kinerja harga emas pasca pilpres AS dan orang yang akan menempati kursi kepresidenan di gedung putih, akan merupakan sebuah kesalahan apabila kita menyimpulkan bahwa politik tidak memiliki peran dalam kinerja harga emas. Dalam jangka pendek kebijakan ekonomi dan bukan partai politik yang akan memainkan peran.
Kongres AS akan juga berperan dalam memilih siapa yang akan menjadi Direktur Federal Reserve yang juga akan berpengaruh dalam kebijakan moneter. Namun hingga Januari 2014 Ben Bernanke akan tetap menjadi Direktur the Fed siapapun presidennya. Artinya kebijakan“money helicopters” akan kembali mengudara sebagai sinyal awal sebuah masalah dalam sistem perbankan dan ekonomi secara umum. Teknologi yang akan digunakan adalah “the
printing press” untuk mendongrak ekonomi. Sehingga kebijakan yang diambil Federal Reserve akan lebih berperan terhadap gerjolak pasar emas daripada siapa yang akan menduduki gedung putih. Namun data harga emas yang mengiringi pilpres di atas tentu juga bisa menjadi pertimbangan bagi investor.
wallahu alam
No comments:
Post a Comment