www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, August 20, 2013

Sepuluh Perusahaan Amerika Ini Raup Untung Besar dari Militer Mesir



Diantara perlengkapan bikinan USA yang digunakan menyerang rakyat Mesir hari-hari ini. foto: Gawker Assets
Diantara perlengkapan bikinan USA yang digunakan menyerang rakyat Mesir hari-hari ini. foto: Gawker Assets

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan Mesir US$1,3 miliar setiap tahunnya. Mesir kemudian menggunakan dana ini untuk membeli senjata dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Global Post memberitakan, sangat ironis karena Presiden AS Barack Obama meminta pemerintah Mesir untuk menghentikan pertumpahan darah namun bersamaan dengan itu terus memberikan bantuan militer sebesar US$1,3 miliar setiap tahunnya. Selama berpuluh-puluh tahun, Mesir menjadi salah satu penerima bantuan militer terbesar dari AS. Mesir menerima berbagai macam dari AS, seperti F-16 sampai granat gas air mata.
Berikut ini sepuluh perusahaan AS yang terlibat dalam kontrak bantuan militer ke Mesir pada periode 2009-2011. Data dirangkum dari The Institute for Southern Studies.

1. Lockheed Martin
Nilai kontrak: US$259 juta
Pada 2010, Lockheed Martin memasok 20 unit pesawat tempur F-16 kepada Mesir dan sistem sensor penglihatan malam hari untuk helikopter Apache. Lockheed Martin merupakan perusahaan yang meraup keuntungan terbesar dari kontrak dengan pemerintah AS. Pada 2008 keuntungannya tercatat US$36 miliar. Lockheed Martin adalah salah satu kontraktor pertahanan terbesar di dunia. Sekitar 74% pendapatannya berasal dari penjualan militer.

2. DRS Technologies
Nilai kontrak: US$65,7 juta
Militer AS mengontrak perusahaan pelayanan militer milik Itali yang beroperasi di AS ini untuk memasok kendaraan, perangkat pengawasan dan perlengkapan lainnya ke Mesir pada Desember 2010.

3. L-3 Communication Ocean Systems
Nilai kontrak: US$31,3 juta
Perusahaan ini memasok sistem sonar dan peralatan pencitraan militer senilai US$24,7 juta kepada pemerintah Mesir.

4. Deloitte Consulting
Nilai kontrak: US$28,1 juta
Deloitte yang merupakan perusahaan pelayanan profesional terbesar ke dua di dunia, memenangkan kontrak sebesar US$28,1 juta untuk membuat perencanaan pada program pesawat udara Mesir.

5. Boeing
Nilai kontrak: US$22,8 juta
Sebagian besar orang mengenal Boeing sebagai produsen pesawat komersial. Perusahaan ini ternyata juga merupakan kontraktor pertahanan terbesar ke dua di dunia. Boeing memenangi kontrak senilai US$22,5 juta pada 2010 untuk memasok sepuluh unit helikopter Apache kepada Mesir.  Perusahaan ini juga mendapatkan kontrak untuk memasok logistik ke Mesir.

6. Raytheon
Nilai kontrak: US$31,6 juta
Perusahaan rudal terbesar di dunia ini memberikan Mesir dan Turki 178 rudal penyengat, sistem peluncur rudal dan 264 bulan bantuan pelayanan teknis untuk sistem rudal Hawk.

7. AgustaWestland
Nilai kontrak: US$17,3 juta
AgustaWestland yang juga dimiliki oleh perusahaan Itali yang mengoperasikan DRS Technologies ini, mendapatkan kontrak untuk memasok layanan perawatan helikopter untuk pemerintah Mesir.

8. US Motor Works
Nilai kontrak: US$14,5 juta
US Motor Works mendapatkan kontrak senilai US$14,5 juta pada 2009 untuk memasok mesin dan suku cadang kepada Angkatan Bersenjata Mesir.

9. Goodrich Corp.
Nilai kontrak: US$10,8 juta?Angkatan udara AS dan Goodrich mendapatkan kontrak senilai US$10,8 juta untuk memasok sistem mata-mata pada pesawat tempur F-16 yang digunakan Angkatan Udara Mesir.

10. Columbia Group
Nilai kontrak: US$10,6 juta?Columbia Group mendapatkan kontrak senilai US$10,6 juta untuk memasok sistem kendaraan tak berawak kepada Angkatan Laut Mesir. Kontrak ini juga termasuk penyediaan pelatihan teknikal.* (Sahabat Al-Aqsha.com/MR)

No comments: