www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Friday, October 28, 2022

Aldrich Plan

 
Pada tahun 1910 senator AS Nelson Aldrich, Frank Vanderlip (City Bank), Henry Davison (Morgan Bank), dan Paul Warburg (Kuhn,  Loeb Investment House)  bertemu di Jekyll Island, Georgia, untuk merumuskan Bank Sentral AS yang dikenal dengan Aldrich Plan yang akan menjadi induk dari bank sentral di 15 negara bagian yang secara langsung berada di bawah kontrol bank komersial wall street. Bank-bank ini nantinya mendapat legitimasi untuk mencetak uang dari awang-awang. 

Namun publik menolak rencana ini. Secara resmi prolosal ini mendapat penolakan dari DPR (AS) tahun 1912.

Namun mereka tidak menyerah, satu tahun kemudian,  mereka mengajukan proposal baru. Pada tahun 1913 dinasti Rotschild dan Warburg bertemu dengan mitra keuangannya di Jekyll Island untuk merumuskan kartel bank baru yaitu bank swasta yang dapat mengatur suplay uang  Federal Reserve. Semula namanya adalah bank ke 3 Amerika sebelum menjadi Federal Reserve yang pemerintah tak dapat melakukan intervens (independen). 

Perang Dunia I

Pemicu Perang Dunia ini bermula dari 
konflik antara Austria dan Hungaria-Serbia efek dari pembunuhan Archduke Ferdinand. Potensi perang mulai bergeser ke Jerman,  karena Inggris memandang Jerman adalah ancaman terbesar mereka dalam ekonomi seiring melemahnya nilai Poundsterling. Jerman kuat dalam pembangunan industri dan infrastruktur, sedagkan Inggris mendominasi sektor keuangan. Jerman diperlakukan sebagai musuh bersama,  dan sektor industrinya dibonsai

Setelah pasca kalah perang PD I, Jerman mesti mengganti ongkos selama perang, yang nilainya sekitar 3 kali lipat dari kekayaan mereka. 

Perang Dunia II

Setelah Jerman kolaps pasca PD I,  muncullah kekuatan sosialis dalam pemerintahan Jerman yang dipimpin Hitler. Terobosan moneter Hitler adalah  menerbitkan mata uang domestik,  yang terlepas dari campur tangan bank sentral. 
Hitler berhasil membangun industri Jerman dalam waktu singkat sehingga muncul idiom "German Miracle". Bahkan dia masuk Man of the Year majalah Time tahun 1938.


Sekali lagi Jerman menjadi ancaman bagi Inggris yang saat itu adalah negara seperti AS saat ini. 

" Haruskah perniagaan Jerman bangkit lagi 50 tahun ke depan setelah hancur pada Perang Dunia I"
Winston Churchil (Presiden Inggris)  tahun 1919 di Majalah Times. 

"Kami akan memaksakan perang ini terhadap Jerman,  terlepas mereka suka atau tidak"
Winston Churchill tahun 1936.

"Jerman terlalu kuat,  kami mesti menghancurkannya"
Winston Churchill  (November 1936 dalam saat bicara dengan  Jendral AS Robert E. Wood)

"Perang ini adalah Perang  Inggris yang bertujuan menghancurkan Jerman"

Winston Churchill (Musim gugur 1939)

Jerman yang mencetak mata uang berbasis emas juga menjadi ancaman bagi bank sentral negara lain. Maka sejak 1933 mereka membikot ekonomi Jerman.

"Perang ini bukanlah bertujuan melarang fasisme,  namun untuk menghancurkan perdagangan Jerman, kita mampu mencegah pecahnya perang sehingga tak satupun peluru yang keluar,  namun kita tidak berminat melakukannya" 
 Winston Churchill berbicara kepada Presiden AS Harry Truman (Fultun, AS maret ini 1946.










No comments: