www.gata.com
Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS
 
Wednesday, March 11, 2009
Air yang Melubangi Batu
Suatu waktu ada seorang pemuda yang sejak kecil belajar bahasa Arab, namun hingga usianya yang menginjak 40 tahun dia tidak pula memahami bahasa Arab sebagai syarat untuk meneruskan pelajarannya. Hingga dia pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Sampai di kampung halamannya dia tertarik memperhatikan sebuah batu yang bolong di tengahnya hanya oleh tetesan air.Dia pun berfikir bagaimana batu itu bisa berlubang hanya oleh tetesan air yang terus menerus jatuh sehingga bolonglah batu itu. Melihat hal itu timbul kembali semangatnya untuk belajar dan berangkatlah kembali ia untuk menuntut ilmu. Hingga akhirnya di usia 40 tahun barulah dia bisa memahami bahasa Arab. Dalam sejarah hidupnya penuntut ilmu tersebut telah menulis 500 judul buku hanya dalam waktu 15 tahun (beliau meninggal umur 55 tahun) , salah satunya adalah Kitab Fathul Baari Li Shahih Bukhari atau syarah Kitab Hadits Shahih Imam Bukhari yang terdiri dalam 17 Jilid . Siapakah di? Ya dialah Imam Ibnu Hajar al Asqalani. Peristiwa batu yang bolong oleh tetesan air itu menyebabkan dia berputar haluan untuk tidak putus asa belajar dan berjuang. Begitu pula dalam upaya mengembalikan Dinar dan Dirham sebagai mata uang utama kaum Muslimin. Upaya yang kita lakukan ibarat setetes air di tengah padang sahara. Bicara Dinar di tengah ekonomi kapitalis memang riskan, minimal ditertawakan atau dicaci bahkan dibilang gila atau jadul.... Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah SWT) bukankah Nabi SAW juga diperlakukan sedemikian rupa di awal dakwahnya. Ibarat tetesan air yang dapat melubangi batu. Dinar dan Dirham lambat laun akan melubangi sistem ekonomi kapitalis sebagaimana air melubangi batu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment