Gambar di samping menunjukkan hubungan antara uang US Dollar yang likuid dan cadangan emas pemerintah AS. Uang Dollar AS yang likuid adalah jumlah dari unsur-unsur berikut
* Total pendapatan dalam negeri dan deposito yang ada diluar negeri
dikurangi deposito berjangka.
* Uang yang beredar (dalam sirkulasi)
* Cadangan Dollar di Bank Sentral AS (Federal Reserve)
* Rekening koran
* Private investors' Treasury holdings.
Seluruh unsur di atas dimaksudkan untuk mewakili sumber-sumber kas yang bagi seseorang dan perusahaan selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan kasnya setiap saat. Ini tidaklah sempurna,hanya perkiraan, dan dibagi dengan nilai emas yang dimiliki pemerintah AS yang diwakili dalam diagram dengan garis biru, diplot berlawanan dengan skala sisi kiri.Untuk melengkapi gambar, harga emas, ditunjukkan dengan garis merah,diplot berlawanan dengan sisi kanan (RH).
Ada empat fase yang terpisah :
1.Awal pasca Perang Dunia II ketika AS memiliki antara 19.000 dan 21.828 ton cadangan emas(1948-1957) dan ketika rasio Dollar/Emas meningkat dari 6,8 menjadi 10,04.Besarnya rasio Fractional Reserve Banking (cadangan minimum yang mesti ada di bank sebesar 5%) dapat terlihat sepanjang sejarah moneter yang semakin tinggi dan berkelanjutan. Pada kondisi normal meningkat rasionya menjadi 10 %, dan ini terlalu tinggi ditengah kondisi ekonomi yang buruk. Sebab ada peningkatan resiko ketika nasabah menarik uangnya dan membeli emas. Kondisi yang berbahaya ini terjadi sebagai refleksi mulai tahun 1958 dan seterusnya ketika emas ( seperti terlihat dalam gambar) turun harganya akibatucuran kreditor luar negeri hingga 1968, ketika cadangan emas AS berkurang hingga 9.679 ton. Akibatnya cadangan emas AS terus berkurang beriringan dengan suplai uang yang meningkat, maka rasio Dollar/Emas meningkat melebihi 40 pada 1971.
2. Akhir dari konvertibilitas (kemampuan untuk mengaitkan nilai tukar dollar terhadap emas) tidak terhindarkan sebagai akibat bergeraknya rasio Dollar/Emas secara dramatis ke dalam wilayah dollar insolvency (ketidakmampuan dollar untuk menjamin dengan sejumlah emas pada kurs yang disepakati). The Fed secara efektif menutup jendela terhadap semua penarikan asset emas. Pasar bereaksi dengan kenaikan harga emas, dimana harga emas naik 24 kali lipat lebih menjadi US$850/troy ounce(mencapai puncak tahun 1980.Kenaikan ini cukup untuk mengembalikan rasio Dollar/Emas ke tingkat yang berkelanjutan dari tahun-tahun pasca PD II.
3. Harga emas memasuki 20 tahun bear market (periode penurunan harga dari komoditas seperti emas) sejak 1980, dipicu oleh kebijakan tingkat bunga yang tinggi yang diterapkan oleh Paul Volcker (Chairman The Fed pada masa Presiden Jimmy Charter & Reagan), mengiringi kebijakan tekanan terhadap emas dan kenaikan yang cepat dalam kucuran kredit pada akhir tahun 1990-an. Hasilnya, rasio Dollar/Emas naik amat tinggi ke level yang sangat berbahaya , naik lebih 78 kali lipat pada tahun 2001. Hal ini berakibat pada timbulnya periode naiknya harga emas.
4. Periode kenaikan harga emas merupakan hal yang wajar untuk mengkoreksi harga Dollar yang sudah terlalu tinggi, dan sejauh ini menyebabkan penurunan rasio Dollar/Emas sebesar 40 kali, yang tentunya masih ketinggian. Untuk kembali ke rasio 10, emas harus bergerak naik ke angka US$4.500. Pada level ini Dollar akan menjadi issu utama sepanjang sejarah.Hal ini berarti tidak akan ada lagi pencetakan mata uang Dollar (sebab hampir tidak ada nilainya lagi), ini belum termasuk masalah pencetakan uang untuk membiayai kepentingan militer dan ekonomi seperti di Irak dan Afghanistan) yang tentunya semakin memperlemah daya beli Dollar, dan satu sisi sesungguhnya AS sendiri memiliki 8.133,4 ton cadangan emas.
Secara realitas Dollar akan terus dipermasalahkan baik dalam bentuk tunai atau utang, sekalipun AS tidak lagi menikmati pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kemungkinan krisis keuangan akan coba diselesaikan dengan pencetakan uang dan utang lebih banyak lagi (melalui Quantitive Easing I & II) .Masanya akan tiba ketika emas akan mengurangi penggunaan DOllar sebagai alat tukar ketika pasar menginginkannya. Dan sepertinya waktunya tidak terlalu lama lagi.
Sementara itu rasio Dollar/Emas menunjukkan bahwa harga emas (secara riil) sama murahnya dengan harga emas tahun 1968/19699, 1972/1973 and 1990/1991.
1 December 2010
* Total pendapatan dalam negeri dan deposito yang ada diluar negeri
dikurangi deposito berjangka.
* Uang yang beredar (dalam sirkulasi)
* Cadangan Dollar di Bank Sentral AS (Federal Reserve)
* Rekening koran
* Private investors' Treasury holdings.
Seluruh unsur di atas dimaksudkan untuk mewakili sumber-sumber kas yang bagi seseorang dan perusahaan selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan kasnya setiap saat. Ini tidaklah sempurna,hanya perkiraan, dan dibagi dengan nilai emas yang dimiliki pemerintah AS yang diwakili dalam diagram dengan garis biru, diplot berlawanan dengan skala sisi kiri.Untuk melengkapi gambar, harga emas, ditunjukkan dengan garis merah,diplot berlawanan dengan sisi kanan (RH).
Ada empat fase yang terpisah :
1.Awal pasca Perang Dunia II ketika AS memiliki antara 19.000 dan 21.828 ton cadangan emas(1948-1957) dan ketika rasio Dollar/Emas meningkat dari 6,8 menjadi 10,04.Besarnya rasio Fractional Reserve Banking (cadangan minimum yang mesti ada di bank sebesar 5%) dapat terlihat sepanjang sejarah moneter yang semakin tinggi dan berkelanjutan. Pada kondisi normal meningkat rasionya menjadi 10 %, dan ini terlalu tinggi ditengah kondisi ekonomi yang buruk. Sebab ada peningkatan resiko ketika nasabah menarik uangnya dan membeli emas. Kondisi yang berbahaya ini terjadi sebagai refleksi mulai tahun 1958 dan seterusnya ketika emas ( seperti terlihat dalam gambar) turun harganya akibatucuran kreditor luar negeri hingga 1968, ketika cadangan emas AS berkurang hingga 9.679 ton. Akibatnya cadangan emas AS terus berkurang beriringan dengan suplai uang yang meningkat, maka rasio Dollar/Emas meningkat melebihi 40 pada 1971.
2. Akhir dari konvertibilitas (kemampuan untuk mengaitkan nilai tukar dollar terhadap emas) tidak terhindarkan sebagai akibat bergeraknya rasio Dollar/Emas secara dramatis ke dalam wilayah dollar insolvency (ketidakmampuan dollar untuk menjamin dengan sejumlah emas pada kurs yang disepakati). The Fed secara efektif menutup jendela terhadap semua penarikan asset emas. Pasar bereaksi dengan kenaikan harga emas, dimana harga emas naik 24 kali lipat lebih menjadi US$850/troy ounce(mencapai puncak tahun 1980.Kenaikan ini cukup untuk mengembalikan rasio Dollar/Emas ke tingkat yang berkelanjutan dari tahun-tahun pasca PD II.
3. Harga emas memasuki 20 tahun bear market (periode penurunan harga dari komoditas seperti emas) sejak 1980, dipicu oleh kebijakan tingkat bunga yang tinggi yang diterapkan oleh Paul Volcker (Chairman The Fed pada masa Presiden Jimmy Charter & Reagan), mengiringi kebijakan tekanan terhadap emas dan kenaikan yang cepat dalam kucuran kredit pada akhir tahun 1990-an. Hasilnya, rasio Dollar/Emas naik amat tinggi ke level yang sangat berbahaya , naik lebih 78 kali lipat pada tahun 2001. Hal ini berakibat pada timbulnya periode naiknya harga emas.
4. Periode kenaikan harga emas merupakan hal yang wajar untuk mengkoreksi harga Dollar yang sudah terlalu tinggi, dan sejauh ini menyebabkan penurunan rasio Dollar/Emas sebesar 40 kali, yang tentunya masih ketinggian. Untuk kembali ke rasio 10, emas harus bergerak naik ke angka US$4.500. Pada level ini Dollar akan menjadi issu utama sepanjang sejarah.Hal ini berarti tidak akan ada lagi pencetakan mata uang Dollar (sebab hampir tidak ada nilainya lagi), ini belum termasuk masalah pencetakan uang untuk membiayai kepentingan militer dan ekonomi seperti di Irak dan Afghanistan) yang tentunya semakin memperlemah daya beli Dollar, dan satu sisi sesungguhnya AS sendiri memiliki 8.133,4 ton cadangan emas.
Secara realitas Dollar akan terus dipermasalahkan baik dalam bentuk tunai atau utang, sekalipun AS tidak lagi menikmati pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kemungkinan krisis keuangan akan coba diselesaikan dengan pencetakan uang dan utang lebih banyak lagi (melalui Quantitive Easing I & II) .Masanya akan tiba ketika emas akan mengurangi penggunaan DOllar sebagai alat tukar ketika pasar menginginkannya. Dan sepertinya waktunya tidak terlalu lama lagi.
Sementara itu rasio Dollar/Emas menunjukkan bahwa harga emas (secara riil) sama murahnya dengan harga emas tahun 1968/19699, 1972/1973 and 1990/1991.
1 December 2010
http://www.financeandeconomics.org/Articles%20archive/2010.12.01%20Dollar_gold_ratio.htm
No comments:
Post a Comment