www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, November 30, 2010

Dzulkarnain (Alexander The Great)


Kisah Dzulkarnain merupakan salah satu kisah dalam Al Quran yang menggabungkan antara ilmu dan amal, antara hukum dan perbuatan, antara pendapat dan musyawarah, antara hukum dan aturan hukum, antara kesabaran dan hikmah, antara kekuasaan dan kehormatan, antara kekuatan rohani dan kekuatan materi.Kisah yang menggabungkan karakteristik seorang penguasa yang adil dan ilmuwan yang beramal, disamping kesatriaan, ketakwaan, dan rasa takutnya kepada Allah.Ia tokoh yang mendorong ditegakkannya nilai-nilai keadialan di tengah-tengah masyarakat dan semua yang berada dalam kekuasaannya.
Ia menggunakan kekuatan yang telah dimudahkan Allah untuknya dalam membangun dan memperbaiki.Penaklukan yang berhasil dilakukannya tidak dipergunakan untuk menekan orang-orang yang tidak berdaya.Ia mengetahui situasi dan kondisi rakyat di barat dan di timur.Ia rela hati memikul beban dalam perjalanan untuk bisa melayani masyarakat, meninjau kondisi masyarakat, serta menyebarkan semangat dan cinta bekerja agar kehidupan mereka menjadi lebih baik.Ini semua menjadi bukti perhatian dan keinginannya yang kuat untuk menunjukkan masyarakatnya ke jalan yang benar yang benar.
Dzulkarnain yang melakukan perjalanan ke timur dan ke barat bersama bala tentaranya, tidak pernah tercatat menzalimi seorangpun.Ia dan tentaranya juga tidak pernah memakan harta seorang yang bukan hak mereka.Fokus mereka hanya untuk menyebarkan ajaran Islam, membebaskan kezaliman dari umat manusia, disamping mengajarkan masyarakat prinsip bekerja dan berbuat.Dengan cara seperti itu, ia igin menjelaskan kepada seluruh dunia bahwa universalitas Islam itu akan terus berlangsung hingga hari Kiamat.Universalitas itu tidak dibatasi oleh tempat dan waktu.Di bawah kepemimpinannya, Islam mampu menjadi agama satu-satunya yang menghimpun semua kelompok dan individu.Agama ini juga berhasil menjadikan semua pemeluknya bersaudara seagama.Perjalanan Dzulkarnain juga menjelaskan semangat toleransi antar negara, juga proses pembelajaran dalam membangun dialog antar-peradaban. Kisah Dzukarnain tertulis dalam Al Quran surat Al Kahfi(18) : 83-98.
“Dan mereka bertanya kepadamu perihal Zulkarnain. Katakanlah: Nanti aku bacakan kepadamu riwayatnya.(83) Sesungguhnya telah Kami berikan kekuasaan kepadanya di muka bumi dan telah Kami berikan kepadanya sebab-sebab setiap sesuatu (yang dapat menyampaikan maksudnya).(84)
Lalu di tempuhnya satu sebab (jalan).(85) Sehingga apabila dia sampai ke tempat matahari terbenam (Maroko), di dapatinya matahari itu terbenam di dalam mata air yang berlumpur hitam (Lautan Atlantik). Disana, di dapatinya satu kaum. Kami berkata : Wahai Zulkarnain, adakalanya kamu boleh menyiksa (kaum yang fakir itu) atau kamu perlihatkan kepada mereka kebaikan.(86) Berkata Zulkarnain: Adapun orang yang zalim (kafir) , nanti akan kami siksa, kemudian dia di kembalikan kepada Tuhannya, lalu disiksa dengan siksaan keras.(87) Dan adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka untuknya balasan yang terbaik. Dan nanti akan Kami katakan perkara yang mudah di antara perintah kami.(88)
Kemudian ditempuhnya sebuah jalan (yang lain), yakni ke timur.(89) Sehingga apabila dia sampai ke tempat matahari terbit, didapatinya matahari di atas satu kaum (Hindustan) yang belum Kami adakan untuk mereka (pakaian) penutup (tubuhnya, yakni masih telanjang).(90) Demikian Kami mengetahui apa yang ada di sisi Zulkarnain.(91)
Kemudian di tempuhnya sebuah jalan lagi (ke arah utara, Armenia).(92) Sehingga apabila dia sampai di antara dua buah gunung (Armenia dan Azerbaijan) didapatinya di dekat keduanya satu kaum, hampir mereka tidak mengerti perkataan.(93) Mereka berkata: Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj membuat bencana di muka bumi, sebab itu, maukah kamu kami beri upah, supaya kamu buatkan dinding antara kami dan mereka?(94) Berkata Zulkarnain: Apa saja kekuasaan yang di berikan Tuhan kepadaku lebih baik (dari upah itu), sebab itu tolonglah aku dengan kekuatan (orang dan perkakas), supaya aku bangun sebuah dinding yang kokoh, antara kamu dan mereka.(95) Berikan aku beberapa potong besi, sehingga apabila besi itu sama tinggi dengan kedua belah gunung itu, maka Zulkarnain berkata: Tuipkan api! Sehingga apabila besi telah menjadi api, dia berkata: Berikan aku tembaga, supaya aku tuang ke dalam api itu (sehingga besi bercampur dengan tembaga).(96) Sebab itu mereka tidak dapat menaikinya dan tidak dapat pula melubanginya.(97) Berkata Zulkarnain : Ini adalah satu rahmat dari Tuhanku; apabila datang janji Tuhan, dirobohkanNya dinding itu menjadi datar dan adalah janji Tuhanku amat benar.(98)


Berikut beberapa hikmahnya :
1. Ayat ini memberi penekanan akan urgensi mencari ilmu dan menambah pengetahuan, juga menanyakan apa saja yang tidak diketahui.Dengan syarat pertanyaannya memang untuk mendapatkan jawaban.Setelah membaca, bertanya adalah pintu kedua untuk mendapatkan pengetahuan, ilmu, dan mengungkap hal yang belum diketahui.
2. Ayat ini juga memberi pengajaran bahwa sampai kapanpun akan selalu berhadapan antara orang yang banyak ilmu dan orang yang selalu meremehkan atau orang yang bergaya berilmu dan tetap belajar, tetapi membanggakan ilmunya di depan banyak orang.
3. Ayat ini ringkas dan hanya sekadar menyebut topik kisahnya saja.
4. Ayat ini memberi pelajaran bahwa seorang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya harus memiliki sifat sabar, tabah, mau menjawab dengan lembut dan lapang dada.
5. Ayat ini hanya menjelaskan berita orang-orang yang terdahulu untuk kepentingan mengambil pelajaran.Jadi tidak ada keharusan untuk menyebutkan kisah ini secara rinci.'Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi.Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.' (QS Al Kahf(18): 84)
6. Ayat ini memberi pelajaran agar kita terus berusaha untuk melapangkan jalan kesuksesan.Kita juga diajari untuk memberikan segenap kemampuan untuk mendapatkan kekuasaan.
7. Ayat ini menunjukkan kesabaran Dzulkarnain dalam menghadapi cobaan dan beban berat hingga akhirnya ia mendapatkan kemudahan meraih kekuasaan.Karena, pertolongan dan petunjuk Allah selalu terdapat pada segala sesuatu yang dikehendaki-Nya.
8.Ayat ini menginformasikan bahwa kekuasaannya jauh lebih besar daripada yang diharapkannya, karena kekuasaanya meliputi seluruh dunia.]
9.Ayat ini menunjukkan salah satu jalan untuk mendapatkan kekuasaan.Jalan itu adalah membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan memiliki keahlian pada banyak bidang.
10.Ayat ini mengajarkan cara mendapat kekuasaan dalam segala bentuknya.Cara itu bisa bermujud pemikiran, ilmu pengetahuan, pekerjaan, dan orientasi.
Demikianlah beberapa hikmah dari sejumlah hikmah yang tidak habis-habis digali bagi kita umat yang hidup di zaman ini dari Al Quran yang tetap berbuah hingga akhir zaman.

wallahu 'alam

No comments: