www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, November 11, 2010

Investasi Perkebunan dengan Emas


Pada pagi ini 11 November 2010 harga emas internasional mencetak rekor US$1.406,7/oz setelah sebelumnya pada 5 November 2010 mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar US$1.394,06/oz setelah sehari sebelumnya Federal Reserve mengumumkan ronde baru dari pencetakan uang massiv yang bernama Quantitative Easing. Dan diperkirakan rekor-rekor baru akan terus bermunculan menuju angka psikologis US$2.000/oz.

Federal Reserve AS akhirnya mengakhiri bulan-bulan penuh spekulasi setelah pada Rabu 3 November 2010 dengan mengumumkan bahwa mereka akan mengucurkan dana US$ 600 miliar untuk membeli surat utang pemerintah hingga pertengahan tahun depan. Pada beberapa minggu terakhir ini pasar menganggap bahwa QE akan menurunkan daya beli Dollar dan menaikkan harga emas.

Begitu pula dalam Rupiah dalam 20 tahun terakhir harga emas rata-rata mengalami kenaikan 19,6 % per tahun. Sehingga bagus sekali apabila Dinar emas digunakan sebagai sarana investasi jangka menengah panjang baik untuk individu maupun insitusi. Minggu lalu contohnya ada perwakilan dari sebuah koperasi kelapa sawit di Sumatra yang ingin menginvetasikan dana anggotanya dalam bentuk emas. Para anggota menyetor sejumlah uang kepada koperasi sebagai simpanan untuk penanaman kembali (replanting) kelapa sawit 20 tahun kemudian .Setiap bulan jumlah setoran anggota untuk keperluan ini sekitar Rp. 170 juta/bulan. Karena pola investasinya adalah jangka panjang (20 tahun) maka amat baik sekali bila disimpan dalam bentuk emas. Maka saya mencoba membuat hitungan sederhana sbb :

Tabel Tabungan dalam Dinar Emas dg asumsi kenaikan 20%/ tahun (Th 1=2010)

Tahun

Tabungan(Rp)/Bulan

Harga Dinar (Rp) 20%

Jumlah Dinar

Nilai dlm

Rupiah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

170.000.000

1.705.150

2.046.180

2.455.416

2.946.499

3.535.799

4.242.959

5.091.551

6.109.861

7.331.833

8.798.199

10.557.839

12.669.407

15.203.289

18.243.946

21.892.736

26.271.283

31.525.539

37.830.647

45.396.777

54.476.132

1.196,3756

2.193,3553

3.024,1717

3.716,5187

4.293,4745

4.774,2710

5.174,9347

5.508,8211

5.787,0598

6.018,9254

6.212,1467

6.373,1644

6.507,3458

6.619,1637

6.712,3452

6.789,9965

6.854,7059

6.908,6304

6.953,5675

6.991,0150

2.039.999.854

4.487.999.748

7.425.599.579

10.950.718.633

15.180.862.844

20.257.036.108

26.348.443.947

33.658.131.195

42.429.756.015

52.955.703.435

65.586.844.703

80.744.213.662

98.933.058.820

120.759.665.108

146.951.601.404

178.381.919.621

216.098.298.184

261.357.957.916

315.669.553.152

380.843.455.954

Angka yang muncul luar biasa, pada tahun ke 20 dengan pola tabungan Rp170 juta perbulan maka pada tahun ke 20 jumlah Dinar yang mereka miliki sejumlah 6.991,0150 dengan harga Dinar saat itu (tahun 2030) Rp.54.476.132. Dana ini cukup untuk replanting 1280 kavling kebun kelapa sawit, jauh lebih besar dibanding pola invetasi yang ditawarkan bank, baik dalam nilai invetasi dan jumlah kavling replanting.

Maka baik dalam tataran invidu hingga instisui seperti koperasi, investasi dalam Dinar adalah solusi memproteksi asset dalam jangka menengah dan panjang.

Wallahu ‘alam

No comments: