www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, September 26, 2012

How The Bank Industry Work


Berikut saya tampilkan dialog satire dalam sebuah program TV antara Julia Sanders dan Thomas LLoyd seorang investment banker dari ABC Wealth Management mengenai bagaimana industri perbankan bekerja sbb :

JULIA: Selamat datang di tonight's show. Saya Julia Sanders.Bersama kita ada Mr. Thomas Lloyd.Senang bersama Anda malam ini.

LLOYD: Terima kasih Julia. Saya senang berada disini hari ini.

JULIA: OK. So, sebagai seoarang investment banker di ABC Wealth Management Anda pasti sangat familiar dengan dunia pasar finansial .

LLOYD: Ya, sangat...tentu.

JULIA: Bagaimana kondisinya hari ini? 
LLOYD: Well,ada sejumlah besar sorotan internasional terhadap perbankan, tetapi akan ada seleksi alami. Ini yang sedang pasar lakukan yang kita sebut dengan volatility.

 JULIA:Bisakah Anda jelaskan bagaiman industri perbankan bekerja?  

LLOYD: Tentu, misalkan saya adalah bank. Saya menghasilkan uang dengan cara meminjamkannya kepada orang lain.

JULIA: Ya. Orang menyimpan uang kepada Anda dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada tingkat bunga pinjaman yang Anda pinjamkan kepada orang lain.

LLOYD: Well, tentu.Tetapi itu bukan hal yang benar-benar menguntungkan bagi bank.

JULIA: Maksud Anda?

LLOYD: Benar bahwa saya meminjamkan kembali uang yang disimpan nasabah, tetapi ini lebih dari itu. Saya meminjamkan sejumlah uang yang lebih banyak dari yang seharusnya ada di brankas.

JULIA: Lho kok bisa? Bukankah ini penipuan?

LLOYD:Tidak, tidak, tidak. Ini dikenal dengan nama fractional reserve banking, dan ini benar-benar legal.  

JULIA: Tetapi Mr. Lloyd, bagaimana Anda meminjamkan uang lebih banyak dari yang Anda punya.

LLOYD: Dengan cara menciptakannya. Mari berasumsi bahwa Anda mengajukan pinjaman untuk membeli rumah kepada saya (bank). Ketika Anda menandatangani akad mortgage (kredit dengan jaminan property), uang itu diciptakan di bank dan kemudian diback-up dengan kewajiban anda untuk melakukan cicilan. Dan saya sudah berhasil (menciptakan uang), Anda juga harus membayar biaya asuransi sekiranya akad ini batal.   

JULIA: So, Mr. Lloyd. Apa yang Anda ingin sampaikan pada saya adalah uang yang saya dapat dari  Anda tidak benar-benar ada hingga saya menandatangani akad mortgage?

LLOYD: Tepat! Luar biasa bukan? lihat, inilah yang menyebabkan bubble ekonomi. Dan selagi Anda membayar cicilan mortgage, saya dapat menggunakannya untuk meminjamkan uang lebih banyak lagi.

JULIA: Dan kepada siapa Anda meminjamkan uang tambahan ini.

LLOYD:Tentu saja kepada orang yang membutuhkan kredit!Anda lihat, sebagaimana yang barusan saya jelaskan, uang menciptakan uang berikutnya, lebih banyak. Jadi kita tumbuh dan membuatnya mengembang, mengembang sepanjang waktu. Kita perlu untuk meminjamkan, sehingga orang dapat terus membeli.

JULIA:Tetapi tidakkah seharusnya orang membeli apa yang mereka mampu saja?

LLOYD: Tidak, Julia, kamu tidak perlu membeli produk yang kamu mampu bayar saja. Yang kamu butuhkan adalah mampu membayar bunga dari uang yang kamu pinjam untuk membeli sesuatu.

JULIA:Apakah orang benar-benar perlu untuk membeli barang-barang ini?

LLOYD: Well,mereka biasanya percaya mereka perlu, dan dan apa hak kita melarang mereka membelinya. Orang memandang suatu barang sebagai sesuatu yang mereka butuhkan, benar-benar butuh dan sangat menarik. Anda lihat ini seperti membangun ekonomi yang lebih kuat. Tanpa ekonomi Anda tidak dapat memperoleh pekerjaan dan tidak dapat membeli barang yang Anda inginkan.  

JULIA: Maksud Anda (tanpa ekonomi) saya tidak dapat membayar bunga dari barang yang saya beli dengan kredit.

LLOYD:Jangan terlalu sinis Julia, untuk membangun dunia yang lebih baik kita mesti menginvestasikannya kembali dalam ekonomi.

JULIA: Jadi apa masalah dalam pasar property kita saat ini?

LLOYD: Well,ini hanya kesalahan kecil saja. Lihat, kita meminjamkan uang kepada orang yang tidak mampu untuk mengembalikannya kembali.

JULIA:Kenapa kita mesti meminjamkan uang kepada orang yang tidak mampu untuk mengembalikannya?

LLOYD: Sederhana saja karena orang yang mampu mengembalikannya kembali, tentu mereka punya uang dan tidak membutuhkan pinjaman.

JULIA: Jadi uang dipinjamkan hanya kepada orang yang tidak mampu mengembalikannya?

LLOYD: Secara umum iya, tetapi itu bukan masalah karena basisnya adalah property. Dan kita semua tahu, property selalu naik harganya sepanjang waktu.

JULIA: Kecuali harganya turun.

LLOYD: Well ya, kecuali seperti yang anda tekankan, harganya turun. Tapi itu jarang terjadi.

JULIA:Jika harga property turun, maka pihak yang meminjamkan akan kehilangan uangnya bukan?

LLOYD: Tidak, jika mereka masih menahan atau memegang akad pinjaman tadi.

 JULIA:Mau diapakan akad pinjaman itu?

LLOYD: Ya...mereka akan menjualnya lagi..

JULIA: Menjualnya kepada siapa?Bagaimana Anda menjual pinjaman yang sesungguhnya tidak ada nilainya?

LLOYD: Mudah saja, bila mereka mampu memasarkannya dan mempresentasikannya dengan baik. Menggunakan proposal yang menarik, mampu meyakinkan dalam setiap lembarannya. Fund Managers akan suka hal seperti ini.

 JULIA: Bukankah ini cuma sampah.

LLOYD: Well, tidak Julia.Proposal itu akan dibuat semenarik mungkin dan akan diberi nama yang bagus-bagus- seperti  Collateralized Debt Obligation, atau Mortgage Backed Securities, atau Structured Investment Vehicle.

JULIA: Tapi itu kan tidak merubah apapun.

LLOYD:Yang terjadi sebaliknya! Julia, bila saya melakukan persentasi dengan sebuah proposal dan mengatakan kepada Anda bahwa pinjaman ini tidak akan pernah terlunasi , apakah Anda akan membelinya?  

JULIA: Tentu tidak!

LLOYD: Tepat!

JULIA: Tepat apa Mr. Lloyd? Tidakkah setiap orang yang mengambil akad ini akan kehilangan uangnya?

LLOYD: Seperti siapa?

JULIA: Seperti fund managers ini contohnya.

LLOYD:Tidak, justru mereka menciptakan uang Julia.

JULIA:Tunggu sebentar! Maaf. Apa yang tidak saya mengerti!

LLOYD: Itulah tugas mereka Julia. Mereka dibayar untuk membeli sesuatu.Mereka tidak akan mendapat uang,bila mereka tidak membeli sesuatu.

JULIA: Tetapi mereka membeli sampah!

LLOYD: Mereka adalah fund managers. Uang terus akan terus berputar, selagi mereka tetap membeli.

JULIA: Dan uang ini datang darimana sebenarnya?

LLOYD: Well dari investor swasta, dana pensiun dan  trust funds tentu saja.

JULIA: Mengapa orang menempatkan uangnya pada sesuatu yang berbasis pada pinjaman yang tidak pernah bisa dilunasi?

LLOYD: Julia, orang yang tidak tahu apa yang mereka butuhkan, akan membeli apa saja, terutama bila dikemas dengan nama-nama yang menarik seperti, "High-Grade Structured Credit Strategies Enhanced Leverage Master Fund", itu terdengar bagus bukan?

JULIA: Well, saya kira demikian.

LLOYD: Dan orang yang ingin menginvestasikan uangnya akan mencari produk yang amat menarik . Khususnya ketika duduk di kursi yang empuk, menyimak persentasi dengan brosur yang berkilau oleh seorang sales representative yang berpakaian  menarik.

JULIA: Well,kadang sesuatu tidak menggambarkan yang sebenarnya.

LLOYD: Ini amat menarik. Lihat kata-kata berikut ini high-grade. ini  master fund –tentu saja kedengaran bagus bukan? ini terstruktur dan dan memberi hasil yang terus meningkat.Siapa yang tidak ingin membeli investasi yang bergitu memukau.

JULIA: Mengapa Anda berbicara mengenai jenis investasi ini?

LLOYD: Karena, investai ini adalah salah satu dari dua investasi yang paling merugikan yang membawa Bear Stearns bangkrut pada 2008 lalu. Sebelum jatuh perusahaan ini mendapat pujian sebagai salah satu perusahaan paling membanggakan di AS.  

JULIA: Mengerikan !

LLOYD: Yang lebih mengerikan Julia! Banyak orang kehilangan dana pensiunnya. Tapi untungnya kejadian ini boleh dikatakan jarang terjadi.

JULIA: Mr. Lloyd, Anda belum banyak meyakinkan saya mengenai sistem perbankan. LLOYD:Saya jamin Anda  Julia, sektot perbankan benar-benar aman

JULIA: Kecuali, bila bergerak ke arah yang salah.Except when things go wrong.

LLOYD: Bila bergerak ke arah yang salah, kita semya akan terjebak pada pusaran air finansial. Tapi cobalah fokus ke jangka panjang Julia.

JULIA:Kita akan kembali setelah pesan-pesan berikut ini.

Diinspirasi dari comedic genius of John Clarke & Bryan Dawe from A Current Affair and John Bird & John Fortune dari The Last Laugh.
_____

No comments: