www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Saturday, August 17, 2019

Corralito : Sisi Gelap Krisis Mata Uang di negeri Maradona

Istilah Corralito kembali mengemuka akhir-akhir ini di Argentina seiring dengan krisis mata uang yang melanda negara  Amerika Selatan itu.

Corralito adalah nama yang diberikan terhadap kondisi ekonomi di Argentina pada akhir 2001 silam. Ini dipicu oleh kebijakan mentri Ekonomi Argentina kala itu Domingo Cavallo, untuk menghentikan operasi bank-bank di negeri itu selama setahun penuh guna mencegah penarikan Dollar secara masif yang berujung pada kejatuhan Peso. Corralito membekukan hampir seluruh rekening bank nasabah negara asal Maradona itu. Dan juga melarang penarikan dana nasabah dalam Dollar dari rekening (dengan denominasi dollar).

Pada tahun 2001 Argentina berada pada pertengahan krisis. Mempunyai utang yang sangat besar dengan kondisi ekonomi stagnasi (hampir 3 tahun penuh mengalami resesi). Dan menganut nilai tukar tetap terhadap Dollar,  yaitu 1 peso sama dengan 1 Dollar. Dengan kondisi ini bisa ditebak produk ekspor Argentina sulit bersaing di pasar internasional.

Situasi ini menyebabkan banyak orang Argentina terutama perusahaan memprediksi terjadinya krisis ekonomi yang parah yang mengarah pada devaluasi (penyesuaian kembali nilai mata uang). Ini menyebabkan mereka ramai-ramai menukarkan peso (mata uang Argentina) ke dalam Dollar, kemudian menariknya dan mentransfernya ke rekening bank luar negeri (capital flight).

Pada 1 Desember 2001, pemerintah dalam rangka menghentikan aliran Dollar ke luar negeri (yang dapat memicu kehancuran sistem perbankan) membekukan seluruh rekening nasabah bank-bank umum selama 90 hari. Dan hanya sejumlah kecil uang tunai saja (awalnya 250 peso,  kemudian 300 peso)  yang boleh ditarik dalam satu minggu. Dan terbatas hanya pada rekening dengan denominasi Peso. Sedangkan rekening dengan denominasi Dollar tidak boleh ditarik kecuali pemiliknya setuju untuk menukarnya dengan Peso.

Kondisi ini kembali berulang minggu-minggu ini. Warga Argentina ramai-ramai menarik Dollar dari rekening mereka dan menyimpannya di rumah setelah Presiden incumbent Mauricio Macri tumbang dalam pemilihan, ini memicu kejatuhan nilai Peso.

Nasabah menarik Dollar lebih dari $700 juta hanya pada Senin (12/8) dan Selasa (13/8) saja, mengacu pada data pemerintah baru-baru ini. Jumlah tersebut setara dengan 2,3% dari total deposit Dollar dalam sistem keuangan Argentina. Angka ini adalah penarikan akumulasi 2 hari yang terbesar secara persentase dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Trauma Corralito menjadi salah satu penyebab aksi penarikan Dollar secara masif ini.

Cadangan devisa negara itu juga susut secara drastis untuk mempertahankan nilai Peso yang semakin melemah. Pekan ini saja bank sentral  Argentina telah menjual $503 juta ke pasar valuta asing sebagai intervensi mempertahankan nilai mata uangnya. Belum lagi Jumat (16/8) kemarin bank sentral juga menguras cadangan devisa Dollarnya untuk membayar obligasi pemerintah (populer dengan nama Letes) yang jatuh tempo senilai $500 juta.

Kejatuhan nilai Peso tak pelak lagi membuka jalan bagi warga Argentina untuk segera memproteksi uangnya dalam bentuk emas atau dinar agar store of value dari uangnya tetap terjaga.

1 comment:

terserah said...


ayo daftar di agen365*com :D
WA : +85587781483