www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, August 8, 2019

Ketahanan Rupiah dan Kenaikan Emas

Akibat krisis moneter tahun 1998 silam adalah nilai tukar Rupiah yang tergerus nilainya terhadap Dollar AS. Dari kurs Rp2.000-2.500 pada 1997, mencapai puncaknya Rp16.650 pada Juni 1998. Setelah berusaha keras menjaga kurs di angka Rp2.000, cadangan devisapun tergerus dan akhirnya BI membiarkan nilai tukar Rupiah mengembang terhadap Dollar sehingga terus merosot nilainya.  Rupiah tidak berdaya melawan Dollar.

Saat ini situasinya berbeda. Nilai Dollar sendiri yang tergerus nilainya. Apa pembandingnya?  Tentu saja bukan Euro,  Yen,  Poundsterling apalagi Rupiah. Karena bagi mata uang tersebut Dollar adalah timbangannya.  Sebagai world reserve currency (mata uang utama dunia) Dollar memiliki privilege sebagai poros mata uang internasional. Nah apa pembanding Dollar sendiri?  Tentulah emas. Sebagai cermin atau timbangan seluruh barang dan jasa, emas dalam sejarah peradaban manusia memainkan peran penting sebagai alat ukur nilai barang dan jasa. Begitu juga bagi Dollar,  emaslah pembanding bagi nilai riil mata uang yang bernama Dollar. Sejak 1945 nilai Dollar terhadap emas nilainya tergerus hingga tinggal 2,3% (dengan harga emas saat ini $1.500/oz)

Saat ini nilai Emas dalam Dollar mengalami kenaikan tajam akibat perang mata uang yang dipicu oleh negara pencetak mata uang itu sendiri,  yaitu Amerika. Karena hubungan antara Emas dan Dollar adalah terbalik, maka kenaikan yang satu akan menyebabkan penurunan yang lain,  begitu sebaliknya. Mirip dengan permainan anak-anak jungkat jungkit. Saat ini harga emas naik tajam,  maka nilai Dollar dalam emas tentu turun.

Ketika harga emas dalam Dollar naik,  maka dalam mata uang lain yang nilainya lebih rendah dari Dollar tentu juga mengalami kenaikan.  Sebagai contoh harga Dinar dalam Rupiah mengalami kenaikan 9,14% dalam satu bulan terakhir, sedang setahun terakhir naik 21,63%, dan dalam 10 tahun mengalami kenaikan 130,06%. 

Ketika harga dinar atau emas naik nilainya dalam Rupiah maka daya beli Rp terhadap barang dan jasa juga mengalami penurunan. Yang nyata kita alami adalah sembako. Nilai Rupiah untuk mendapatkannya semakin hari semakin rendah.

Maka tantangan yang dihadapi Rupiah saat ini sebenarnya lebih berat dibanding krismon 1998. Pemerintah perlu menjaga ketahanannya agar daya belinya tidak terus tergerus. Salah satu caranya dengan menambah porsi cadangan devisa dalam bentuk emas, seraya mengurangi cadangan devisa Dollar. Sehingga nilai Rupiah memiliki jaminan yang lebih riil nilainya.

1 comment:

terserah said...

ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
WA : +85587781483