John Embry dari Sprott Asset Management menulis tentang reasons to own gold . Berikut 15 di antaranya :
1. Sejarah akan berulang, dimana emas berperan sebagai uang.
Peran emas dalam masyarakat secara tegas dinyatakan oleh JP. Morgan pada 1912 sbb : " emas adalah uang dan bukan yang lainnya.
2. Kegagalan US Dollar adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari1. Sejarah akan berulang, dimana emas berperan sebagai uang.
Peran emas dalam masyarakat secara tegas dinyatakan oleh JP. Morgan pada 1912 sbb : " emas adalah uang dan bukan yang lainnya.
Walaupun berperan sebagai mata uang utama dunia dan jangkar bagi sistem moneter dunia. Namun pemerintah federal AS sendiri saat ini menghadapi utang US$13 triliun, kewajiban dana kesehatan dan sosial kebih dari US$50 triliun, dan defisit anggaran lebih dari 10% dari GDP (total produksi dalam negerinya). Ini semua dapat memicu jatuhnya nilai US Dollar dan naiknya harga emas.
3. Tidak ada mata uang utama dunia lain yang menjadi solusi proteksi nilai.
Euro saat ini sedang bermasalah seperti tulisan saya sebelumnya (Euro will be death), kemudian Inggris dengan poundsterlingnya saat ini berada dalam gangguan perekonomian, sedangkan Jepang menghadapi pertumbuhan yang cepat dalam populasi kaum tua, dan utang yang senilai dengan 200% dari GDP. Sedangkan Cina yang sering dijadikan model negara dengan ekonominya yang fantastis sedang menghadapi over kapasitas dalam ekonominya akibat pinjaman yang tidak hati-hati sepanjang 2009 lalu dan inflasi yang baru muncul dan utang yang tidak sehat dalam sistem perbankannya.4.Utang-utang negara-negara di dunia dapat memicu hyperinflasi.
Akibat bail out untuk mengatasi krisis 2007-2009 lalu, maka terjadi ketidakseimbangan belanja dan pendapatan negara. Hal ini bisa memicu Hyperinflasi.
5.Dampak buruknya produk Derivatif mulai memperlihatkan bentuk aslinya.
Produk-produk derivativ mulai ditinggalkan orang seiring efeknya yang amat berbahaya bagi investor dan perekonomian.
6.Permintaan Investasi emas meroket dengan cepat, namun kita hanya baru pada tahap awal dari fenomena ini.
Seiring dengan hancurnya harga saham dan obligasi di masa mendatang dan krisis dunia yang ibarat bom waktu maka harga emas amat berpotensi naik.
7. Meningkatnya pemahaman bahwa surat berharga emas tidak diback up dengan emas fisik.
Hal ini terungkap setelah dengar pendapat CFTC bahwa surat berharga emas di COMEX dan bahkan LBMA amat minim yang diback up dengan emas fisik.
8.Supply emas tidak seimbang dengan permintaan pasar
9.Bank Sentral akan kesulitan mensuplai emas untuk mempengaruhi harga
emas, karena terbatasnya emas.
10.Meningkatnya kemungkinan pembelian emas oleh Bank Sentral negara-negara timur (Asia)
China, Rusia, dan India dapat menjadi contoh dari poin ini.
11. Meningkatnya pengenalan bahwa harga emas sedang ditekan
GATA (organisasi yang mengkampanyekan emas sebagai sistem moneter) telah lama meneliti bahwa harga emas hingga kini terus ditekan at the constant price ( pada harga yang tetap) oleh pemerintahan barat, bank sentral mereka, dan cadangan emas mereka. Hal ini pada akhirnya akan meledak dan memicu kenaikan emas yang luar biasa ( explosive price). Air saja kalau terus ditekan akan muncrat keluar, apalagi harga emas he he he......
12. Sehingga harga emas saat ini undervalued
Akibat selanjutnya dari poin sebelumnya, harga emas saat ini (market price) jauh lebih rendah dari harga sesungguhnya.
13.Pasar emas dunia relatif kecil.
Apabila emas yang ditambang sejak dahulu hingga kini dinilai dengan harga pasar maka senilai kurang dari US$6 Triliun, namun stok emas yang ada di pasar nilainya kurang dari itu. Sehingga emas akan tetap menjadi investasi yang aman (setidaknya dari sisi harga).
14. Harga emas cenderung naik.
Hal ini sudah sering dibahas.
15. Emas adalah bekal di masa sulit.
Emas tidak mudah dihancurkan, memiliki nilai tinggi walaupun berukuran kecil, tidak ada kaitan dengan utang terhadap pihak lain sebagaimana uang kertas, dan tentunya memiliki proteksi nilai.
No comments:
Post a Comment