DALAM perekonomian yang serba sulit saat ini, bahkan memiliki gelar tinggi pun bukanlah jaminan tidak mengalami kemiskinan.
Bahkan saat ini di Amerika Serikat, jumlah orang yang bergelar PhD
yang menerima kupon makanan gratis dan bentuk bantuan kesejahteraan
sejenis meningkat lebih dari tiga kali lipat antara 2007 hingga 2010
menjadi 33.655, menurut sebuah analisis dari Urban Institute seperti
dikutip oleh Chronicle of Higher Education. Begitu juga dengan jumlah
pemegang gelar master yang menerima kupon makan gratis dan bentuk
bantuan kesejahteraan lainnya meningkat hampir tiga kali lipat selama
periode waktu yang sama menjadi 293.029, menurut analisis yang sama.
Meningkatnya jumlah orang yang bergelar PhD maupun Master menerima
kupon makanan gratis menjadikan indikasi terbaru bagaimana rakyat
Amerika harus berjuang mengatasi perekonomian yang semakin merosot.
Secara keseluruhan, jumlah orang Amerika yang menerima kupon makanan
naik 43 persen selama tiga tahun terakhir sehingga menjadikan 46,3 juta
orang Amerika pada Februari 2012 menerima kupon makanan, menurut laporan
Departemen Pertanian.
Selain itu, bahkan gelar sarjana yang banyak digunakan untuk menjadi
bahan jaminan mendapatkan hidup dengan penuh kekayaan dan kesuksesan
semakin turun nilainya. Perekonomian yang lesu telah mendorong lulusan
universitas dengan gelar sarjana hukum mencari pekerjaan di luar profesi
hukum, menurut laporan US News and World Report.
Semua faktor-faktor penyebab masalah ini, ditambah dengan kurangnya
pasar tenaga kerja, telah memaksa para penyandang gelar PhD banyak
bekerja di bidang pekerjaan kasar. Ada 5.057 petugas kebersihan dengan
gelar PhD saat ini di Amerika, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja
seperti dikutip oleh Chronicle Houston.(fq/islampos/huffingtonpost)
No comments:
Post a Comment