www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, December 12, 2012

When Governments Steal Gold

Sepanjang sejarah, emas adalah "resep" bagi permerintah manapun. Rumah tangga di negara barat pernah dilarang untuk memiliki emas selama 30 tahun dan beberapa tahun  pasca Perang Dunia II. Selama 20 tahun sebelumnya, emas mereka  mengalami nasionalisasi atau dibeli paksa pemerintah.

1935: Mussolini menahan 35 ton of cincin kawin  wanita Italia
 "Gold Confiscation" (Pembelian paksa emas rakyat Amerika oleh Negara pada tahun 1933) adalah peristiwa populer, saat itu emas dibeli dengan harga $28/oz sebelum kemudian naik harganya menjadi $35.Saat itu emas masih menjadi basis moneter, sehingga banyak negara termasuk AS   terus menambah cadangannya dengan berbagai cara untuk mempertahankan standar moneternya.

Bulan Desember 1935 diktator Fasis Benito Mussolini menuntut pengorbanan para perempuan di Italia, memaksa mereka untuk mau menyerahkan cincin kawin mereka ke pemerintah untuk kemudian ditukar dengan cincin dari baja. Rabu 18 Desember, koran La Stampa menempatkan judul menggugah untuk peristiwa ini sbb :
  • "The most noble rite of 'faith' joins all women in Italy in one heroic will"
  • "The Queen lays down her wedding ring upon the Altar of the Homeland"
  • "The proud and moving offer of the women in Turin"
Perempuan Italia benar-benar terdorong jiwa patriotiknya dengan berita ini, namun 50 tahun kemudian, mereka merasa dipermalukan ketika harus menyerahkan cincin kawin mereka ke Mussolini, dimana diktator tersebut mendapat 35 ton emas. Akhir hidupnya tragis, Mussolini tewas tergantung di atap pom bensin pada tiang penyangga daging.

1939: Nazi Jerman mencuri emas Cekoslowakia di London

Sedikit menengok sejarah, Nazi mencuri cadangan emas Cekoslowakia yang disimpan di Inggris sehingga menyebabkan kehebohan di media Inggris pada pertengahan 1939 dimana rakyat bersiap untuk perang setelah Jerman menginvasi Polandia pada bulan September.

The Bank for International Settlement didirikan pada tahun 1930 sebagai respon kolapsnya International Gold Standard. Berbasis di negara netral Swiss, dengan maksud bahwa tujuan pendiriannya tidak bersifat politis, dan walaupun staff seniornya adalah senior bankir di bank sentral negara asal, mereka secara elegan patuh pada kode etik yang sama. Mereka berusaha independen sehingga terlepas dari praktik kotor demokrasi dan diktator.

Jadi, ketika tanggal 20 Maret 1939, sesaat setelah Nazi menyerbu Praha, sebuah pesan dikirim ke BIS oleh  Czech National Bank (Bank Sentral Cekoslowakia), BIS kemudian meneruskan pesan tersebut. Isinya meminta Bank of England  (Bank Of England di kemudian hari menjadi titik utama kliring emas fisik  dunia) untuk memindahkan emas yang disimpan di akun BIS no.2 (cadangan emas Cekoslowakia) menjadi akun BIS no. 17 ( cadangan emas German Reichsbank-bank sentral Jerman).

Transfer dilakukan sebelum siapapun di luar bank sentral mengetahuinya, dan kemudian cadangan emas Ceko habis dijual hanya dalam waktu 10 hari.

1966:Inggris menuntut investor koin emas.
Dua dekade setelah perang berakhir, dan 35 tahun setelah Inggris menghentikan Gold Standard, para politisinya mulai ikut campur terhadap investasi emas. Karena Poundsterling jatuh di pasar uang. Maka orang membeli emas, mengirim uang ke luar negeri untuk membelinya dan memperparah defisit neraca perdagangan Inggris yang memang sudah terpuruk. Langkah ini tentu memukul Poundsterling untuk kesekian kalinya.

Sebagai upaya untuk membendungnya,pemerintah memblokade impor koin emas, dan melarang warga negara untuk memiliki lebih dari 4 koin emas.Siapapun yang memiliki koin lebih dari 4 keping, mesti lapor ke   Bank of England, dimana mereka akan memutuskan apakah seseorang itu murni investor atau spekulator.

Hingga bulan Juni 1967 4,847 orang berada dalam pengawasan Bank of England.Kontrol ini di hapus pada masa pemerintahan Thatcher pada 1979.

Adrian Ash, 07 Dec '12

No comments: